Liputan6.com, Jakarta El’s Coffee yang berlokasi di Bandar Lampung mendapat apresiasi dan kunjungan langsung dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Selama berkunjung, ada berbagai tuaian kesan pesan yang positif kepada Elki, pemilik toko kopi modern tersebut. Erick menyatakan bahwa desain dari tempatnya memberikan nuansa yang berbeda, seperti berada di luar negeri.
Advertisement
Baca Juga
“Saya lagi di Bandar Lampung, tetapi kalau melihat ini (toko kopi), saya pikir lagi di New York. Luar biasa desainnya,” puji Erick saat berdiri bersama pemilik kopi dan chef, melansir dari akun instagram @erickthohir, Senin (1/11/2021).
Advertisement
Elki menjelaskan bahwa biji kopi yang dimilikinya terdiri dari Wamena (Papua), Mandailing (Sumatera Utara), Jawa, Lampung (Sumatera Selatan), Toraja (Sulawesi Selatan), Bali, hingga Aceh Gayo.
Sempat diajak berkeliling, beberapa konsep desain dan kisah-kisah sejarah terbangunnya tempat kopi ini juga sedikit diceritakan oleh Elki bahwa semuanya hanya berawal dari mimpi lima tahun lalu.
“Ini awalnya mimpi ya Pak. Mimpi lima tahun yang lalu,” jelas Elki.
Mengangkat Budaya Indonesia
Tempat ngopi ini berbeda di antara yang lainnya karena menyediakan seluruh biji kopi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia beserta kolaborasi bersama chef asal Italia. Gabungan cita rasa antara Italia dan Indonesia menciptakan makanan boga bahari yang menjadi menu utama.
“Masakan kami itu seafood. Makanan Italia digabung dengan makanan Indonesia,” papar chef Italia tersebut
Meskipun baru berdiri selama lima tahun, keanekaragaman budaya Indonesia terasa begitu kental. Terlihat dari desain bangunan dan dekorasi yang dipilih untuk menghias seluruh ruangan tempat makan.
Ada campuran gaya modern dan tradisional yang mampu menciptakan perasaan nyaman sambil ngopi dari berbagai jenis biji kopi Indonesia yang disuguhi pemandangan dan suasana modern di dalam ruangan.
Munculnya pandemi, ternyata membuat Elki harus berjuang agar bisa bertahan. Untungnya, dengan keunikan yang dimiliki, tempat makan tersebut masih mampu menarik perhatian konsumen untuk berkunjung dan makan di sana.
Kenyamanan yang ditawarkan tidak hanya sekedar sebagai tempat nongkrong saja, tetapi pengunjung yang datang juga bisa mencicipi cemilan serta memiliki menu makanan berat untuk makan siang.
Reporter: Caroline Saskia
Advertisement