Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan neraca perdagangan Indonesia sepanjang 2021 atau dari Januari hingga Desember 2021 bisa surplus USD 40 miliar. Wakil Menteri Perdagangan (wamendag) Jerry Sambuaga yakin target tersebut bisa tercapai karena neraca perdagangan Indonesia terus surplus sejak Mei 2020.
"Saya yakin ini (neraca perdagangan) bisa terus meningkat dan bisa tutup lebih dari USD 40 miliar," kata Jerry Sambuaga dalam diskusi IDC 2021, Jakarta, Rabu (24/11/2021).
Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2021 surplus sebesar USD 5,73 miliar. Ini merupakan tren yang sudah dicetak beruntun sejak Mei 2020. Selain itu, surplus pada Oktober 2021 ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah.
Advertisement
Apalagi menjelang akhir tahun ini aktivitas masyarakat sudah mulai meningkat. Semua sektor dan daerah juga harus bisa dimanfaatkan dan diupayakan, agar hasil yang dicapai ini menjadi lebih optimal.
"Ini pesan yang optimis, sesuatu yang harus kita syukuri," kata dia.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Baca Juga
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Neraca Perdagangan Indonesia pada Oktober 2021 Surplus USD 5,73 Miliar
Sebelumnya, Indonesia kembali membukukan surplus neraca perdagangan sebesar USD 5,73 miliar atau setara Rp 81,3 triliun (kurs Rp 14.204 per dolar AS) pada Oktober 2021. Surplus ini karena ekspor lebih besar dibanding impor.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka ekspor pada Oktober 2021 yang mencapai USD 22,03 miliar masih lebih tinggi dibanding volume impor di bulan yang sama, yakni sebesar USD 16,29 miliar.
“Dengan nilai ekspor sebesar USD 22,03 miliar di bulan oktober yang tadi saya sampaikan, dan impor kita di bulan Oktober ini adalah USD 16,29 miliar. Maka kalau kita kalkulasi neraca perdagangan di bulan Oktober 2021 ini tercatat surplus sebesar USD 5,73 miliar,” kata Kepala BPS, Margo Yuwono, dalam konferensi pers, Senin (15/11/2021).
Lebih lanjut dia menjelaskan, jika dilihat secara tren, neraca perdagangan Indonesia ini telah membukukan surplus selama 18 bulan secara beruntun.
Advertisement