Harapan Sri Mulyani, Porsi Pembiayaan UMKM Melesat Lewat Fintech

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menaruh harapan lebih terhadap perusahaan-perusahaan financial technology (fintech) yang kian berkembang pesat di tanah air.

oleh Tira Santia diperbarui 02 Des 2021, 17:15 WIB
Diterbitkan 02 Des 2021, 17:15 WIB
Antusiasme UMKM Binaan Bank Indonesia Melaju ke Pasar Global
KKI 2018 kembali diselenggarakan oleh Bank Indonesia untuk mengembangkan UMKM di Indonesia agar siap masuk ke pasar global.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menaruh harapan lebih terhadap perusahaan-perusahaan financial technology (fintech) yang kian berkembang pesat di tanah air.

Yakni, dengan meningkatkan porsi pembiayaan terhadap pelaku memberikan pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

"Kami ingin Fintech juga memberi kesempatan lebih terkait pembiayaan pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah," ungkapnya dalam OJK-OECD Conference, Kamis (2/12).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyampaikan, peran serta fintech dalam menyalurkan pembiayaan terhadap pelaku UMKM amat penting bagi peningkatan inklusi keuangan di tanah air.

"Melalui pembiayaan terhadap UMKM akan meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan inklusi inklusi keuangan yang berkelanjutan," ungkapnya.

Meski begitu, Sri Mulyani mengingatkan seluruh lembaga fintech juga harus bisa menjamin keamanan siber atau cyber security. Khususnya di tengah tren transformasi ekonomi digital akibat pandemi Covid-19.

"Karena di tengah arus transformasi ekonomi digital, isu keamanan siber menjadi persoalan serius," ucapnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kejahatan Digital

Ilustrasi Fintech
Ilustrasi Fintech. Dok: edgeverve.com

Dia pun membeberkan berbagai jenis kejahatan digital yang kerap merugikan masyarakat selaku konsumen. Antara lain pencurian data pribadi yang kian marak terjadi. "Kemudian juga skimming," tambahnya.

Untuk itu, Indonesia secara khusus mengagendakan pembahasan mengenai isu keamanan siber pada perhelatan KTT-G20 2022 di Bali.

"Ini demi keamanan konsumen, termasuk penggunaan e-commerce yang kian marak," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya