Cara Membuat QRIS: Panduan Lengkap untuk Pebisnis

Pelajari cara membuat QRIS dengan mudah untuk bisnis Anda. Panduan lengkap mulai dari pendaftaran hingga penggunaan QRIS untuk transaksi pembayaran digital.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Nov 2024, 11:43 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2024, 10:26 WIB
cara membuat qris
cara membuat qris ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion

Liputan6.com, Jakarta Di era digital saat ini, metode pembayaran non-tunai semakin populer di kalangan konsumen maupun pebisnis. Salah satu inovasi pembayaran yang kini banyak digunakan adalah QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Sebagai pebisnis, memahami cara membuat QRIS menjadi penting untuk mengoptimalkan transaksi dan memberikan kenyamanan bagi pelanggan.

Kali ini, kita akan membahas secara komprehensif tentang QRIS, mulai dari pengertian, manfaat, hingga langkah-langkah detail untuk membuat dan mengimplementasikan QRIS dalam bisnis Anda.

Apa Itu QRIS?

QRIS merupakan singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard, yaitu standar kode QR nasional yang dikembangkan oleh Bank Indonesia bersama dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). Sistem ini diluncurkan pada 17 Agustus 2019 dengan tujuan menyatukan berbagai jenis QR code dari berbagai penyedia jasa pembayaran di Indonesia.

Kehadiran QRIS dimaksudkan untuk memfasilitasi transaksi pembayaran yang lebih efisien, cepat, dan aman menggunakan teknologi kode QR. Dengan adanya standarisasi ini, konsumen dapat melakukan pembayaran menggunakan berbagai aplikasi e-wallet atau mobile banking yang mereka miliki, sementara pebisnis cukup menyediakan satu kode QR untuk menerima pembayaran dari berbagai platform.

QRIS merupakan bagian dari upaya Bank Indonesia dalam mendorong terciptanya ekosistem pembayaran digital yang inklusif dan terintegrasi. Sistem ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam mewujudkan masyarakat non-tunai (cashless society) di Indonesia.

Manfaat QRIS bagi Pebisnis

Implementasi QRIS dalam bisnis Anda dapat memberikan berbagai keuntungan, di antaranya:

  • Peningkatan Potensi Penjualan: Dengan menerima pembayaran dari berbagai aplikasi e-wallet dan mobile banking, Anda membuka peluang lebih besar bagi pelanggan untuk bertransaksi.
  • Efisiensi Operasional: QRIS mengurangi kebutuhan untuk mengelola berbagai metode pembayaran yang berbeda, sehingga menghemat waktu dan sumber daya.
  • Peningkatan Branding: Mengadopsi teknologi pembayaran terkini seperti QRIS dapat meningkatkan citra bisnis Anda sebagai usaha yang modern dan berorientasi pada kenyamanan pelanggan.
  • Kemudahan Pencatatan: Transaksi melalui QRIS tercatat secara otomatis, memudahkan proses pembukuan dan pelaporan keuangan.
  • Pengurangan Risiko: Mengurangi risiko yang terkait dengan penanganan uang tunai, seperti kesalahan perhitungan atau kehilangan.
  • Akses ke Data Transaksi: QRIS memungkinkan Anda untuk mengakses data transaksi secara real-time, yang dapat digunakan untuk analisis bisnis dan pengambilan keputusan.

Jenis-Jenis QRIS

Sebelum membahas cara membuat QRIS, penting untuk memahami bahwa terdapat beberapa jenis QRIS yang dapat diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda:

1. QRIS Statis (Merchant Presented Mode - MPM Statis)

QRIS Statis adalah jenis QRIS yang paling sederhana dan umum digunakan. Dalam model ini, merchant (penjual) menampilkan satu kode QR yang tetap, biasanya dalam bentuk stiker atau cetakan. Pelanggan kemudian memindai kode tersebut menggunakan aplikasi pembayaran mereka dan memasukkan jumlah yang harus dibayar. QRIS Statis cocok untuk usaha kecil atau pedagang yang memiliki transaksi dengan nilai yang bervariasi.

2. QRIS Dinamis (Merchant Presented Mode - MPM Dinamis)

QRIS Dinamis menghasilkan kode QR yang unik untuk setiap transaksi. Merchant memasukkan jumlah pembayaran ke dalam sistem, yang kemudian menghasilkan kode QR spesifik untuk transaksi tersebut. Pelanggan hanya perlu memindai kode tanpa perlu memasukkan jumlah pembayaran. QRIS Dinamis lebih cocok untuk bisnis dengan volume transaksi yang tinggi atau yang memerlukan tingkat keamanan lebih tinggi.

3. QRIS Customer Presented Mode (CPM)

Dalam model CPM, pelanggan yang menampilkan kode QR dari aplikasi pembayaran mereka, dan merchant yang memindai kode tersebut. Model ini biasanya digunakan untuk transaksi berulang atau pembayaran tagihan.

Persyaratan Membuat QRIS

Sebelum Anda mulai proses pembuatan QRIS, pastikan bisnis Anda memenuhi persyaratan berikut:

  • Memiliki usaha yang sah dan terdaftar (baik perorangan maupun badan usaha)
  • Memiliki rekening bank aktif yang akan digunakan untuk menerima pembayaran
  • Dokumen identitas yang valid (KTP untuk perorangan, akta pendirian untuk badan usaha)
  • NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) untuk badan usaha
  • Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau NIB (Nomor Induk Berusaha) untuk UMKM
  • Foto lokasi usaha atau produk yang dijual

Persyaratan spesifik mungkin berbeda tergantung pada Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang Anda pilih untuk mendaftar QRIS.

Langkah-Langkah Membuat QRIS

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat QRIS bagi bisnis Anda:

1. Pilih Penyedia Jasa QRIS

Langkah pertama dalam membuat QRIS adalah memilih Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang tepat. Beberapa opsi PJSP yang menyediakan layanan QRIS antara lain:

  • Bank-bank besar seperti BCA, BNI, BRI, Mandiri
  • Fintech dan e-wallet seperti OVO, GoPay, DANA, LinkAja
  • Penyedia jasa pembayaran lainnya seperti Midtrans, Xendit, atau Doku

Pertimbangkan faktor-faktor seperti biaya layanan, kemudahan penggunaan, fitur tambahan, dan dukungan pelanggan saat memilih PJSP. Pastikan juga bahwa PJSP yang Anda pilih telah terdaftar dan diawasi oleh Bank Indonesia.

2. Daftar Akun QRIS

Setelah memilih PJSP, langkah selanjutnya adalah mendaftar untuk membuat akun QRIS. Proses pendaftaran biasanya dapat dilakukan secara online melalui website atau aplikasi PJSP yang Anda pilih. Berikut adalah tahapan umum dalam pendaftaran:

  • Kunjungi website resmi atau unduh aplikasi PJSP yang Anda pilih
  • Pilih opsi untuk mendaftar sebagai merchant QRIS
  • Isi formulir pendaftaran dengan informasi bisnis Anda
  • Unggah dokumen yang diperlukan (KTP, NPWP, SIUP/NIB, dll)
  • Verifikasi nomor telepon dan email Anda
  • Setujui syarat dan ketentuan layanan

Pastikan untuk mengisi semua informasi dengan akurat dan lengkap untuk menghindari penundaan dalam proses verifikasi.

3. Verifikasi dan Aktivasi Akun

Setelah mengajukan pendaftaran, PJSP akan melakukan proses verifikasi terhadap informasi dan dokumen yang Anda berikan. Proses ini biasanya memakan waktu 1-3 hari kerja, tergantung pada PJSP dan kelengkapan dokumen Anda. Selama proses verifikasi:

  • PJSP mungkin akan menghubungi Anda untuk konfirmasi atau meminta informasi tambahan
  • Pastikan untuk merespons dengan cepat jika ada permintaan informasi tambahan
  • Periksa email dan notifikasi dari PJSP secara berkala untuk update status pendaftaran

Setelah verifikasi selesai dan disetujui, PJSP akan mengirimkan konfirmasi aktivasi akun QRIS Anda. Biasanya, Anda akan menerima email atau SMS yang berisi informasi login dan instruksi selanjutnya.

4. Pengaturan Akun Merchant

Setelah akun Anda diaktifkan, langkah selanjutnya adalah melakukan pengaturan akun merchant. Ini meliputi:

  • Mengatur profil bisnis Anda di dashboard merchant
  • Menentukan rekening bank yang akan menerima pembayaran
  • Mengatur batas transaksi harian (jika diperlukan)
  • Mempelajari fitur-fitur yang tersedia di dashboard merchant

Pastikan untuk mengisi semua informasi dengan benar, terutama detail rekening bank, karena ini akan mempengaruhi proses penerimaan pembayaran Anda.

5. Menerima Kode QRIS

Setelah pengaturan akun selesai, PJSP akan memberikan kode QRIS unik untuk bisnis Anda. Kode QRIS ini bisa dalam bentuk:

  • File digital yang dapat Anda cetak sendiri
  • Stiker QRIS yang dikirim langsung ke alamat bisnis Anda
  • Kode QR yang dapat diakses melalui aplikasi merchant

Untuk QRIS Statis, Anda akan menerima satu kode QR yang dapat digunakan berulang kali. Untuk QRIS Dinamis, Anda akan menerima instruksi tentang cara menghasilkan kode QR untuk setiap transaksi.

6. Implementasi QRIS di Lokasi Bisnis

Setelah menerima kode QRIS, langkah terakhir adalah mengimplementasikannya di lokasi bisnis Anda:

  • Untuk toko fisik: Cetak dan pasang kode QRIS di tempat yang mudah dilihat dan dijangkau pelanggan, seperti di dekat kasir atau di meja pembayaran
  • Untuk bisnis online: Tampilkan kode QRIS di halaman pembayaran website atau sertakan dalam invoice digital
  • Untuk layanan jasa: Anda bisa menampilkan kode QRIS di kartu nama atau brosur layanan

Pastikan untuk memberikan instruksi yang jelas kepada pelanggan tentang cara menggunakan QRIS untuk pembayaran.

Tips Mengoptimalkan Penggunaan QRIS

Setelah berhasil membuat dan mengimplementasikan QRIS, berikut beberapa tips untuk mengoptimalkan penggunaannya dalam bisnis Anda:

1. Edukasi Karyawan dan Pelanggan

Pastikan karyawan Anda, terutama yang berhadapan langsung dengan pelanggan, memahami cara kerja QRIS dan dapat membantu pelanggan yang mungkin baru pertama kali menggunakannya. Sediakan juga informasi singkat atau panduan penggunaan QRIS bagi pelanggan.

2. Promosikan Penggunaan QRIS

Informasikan kepada pelanggan bahwa bisnis Anda menerima pembayaran QRIS. Anda bisa memasang banner atau poster yang menunjukkan logo QRIS dan aplikasi pembayaran yang didukung. Pertimbangkan untuk memberikan insentif atau diskon khusus bagi pelanggan yang menggunakan QRIS untuk mendorong adopsi.

3. Monitoring Transaksi

Manfaatkan dashboard merchant yang disediakan oleh PJSP untuk memantau transaksi QRIS secara real-time. Ini akan membantu Anda mendeteksi anomali atau masalah dengan cepat, serta memberikan wawasan tentang pola pembayaran pelanggan.

4. Keamanan dan Pemeliharaan

Jaga keamanan kode QRIS Anda, terutama jika menggunakan QRIS Statis. Periksa secara berkala apakah kode QR masih dalam kondisi baik dan dapat dipindai dengan mudah. Untuk QRIS Dinamis, pastikan perangkat yang digunakan untuk menghasilkan kode QR selalu dalam kondisi baik dan aman.

5. Integrasi dengan Sistem POS

Jika bisnis Anda menggunakan sistem Point of Sale (POS), pertimbangkan untuk mengintegrasikan QRIS dengan sistem tersebut. Ini akan membantu mengotomatisasi proses pembayaran dan pencatatan transaksi.

6. Evaluasi dan Penyesuaian

Secara berkala, evaluasi penggunaan QRIS dalam bisnis Anda. Perhatikan feedback dari pelanggan dan karyawan, serta analisis data transaksi untuk melihat apakah ada penyesuaian yang perlu dilakukan untuk meningkatkan efisiensi.

Tantangan dan Solusi dalam Implementasi QRIS

Meskipun QRIS menawarkan banyak manfaat, implementasinya mungkin menghadapi beberapa tantangan. Berikut beberapa tantangan umum dan solusinya:

1. Resistensi Pelanggan

Tantangan: Beberapa pelanggan mungkin masih lebih nyaman dengan metode pembayaran tradisional atau belum familiar dengan QRIS.

Solusi: Lakukan edukasi pelanggan melalui materi promosi dan pelatihan staf untuk membantu pelanggan. Tawarkan insentif untuk mendorong penggunaan QRIS, seperti diskon khusus atau program loyalitas.

2. Masalah Teknis

Tantangan: Gangguan jaringan atau masalah dengan aplikasi pembayaran dapat menghambat transaksi QRIS.

Solusi: Pastikan koneksi internet yang stabil di lokasi bisnis. Siapkan metode pembayaran cadangan untuk situasi darurat. Jalin komunikasi yang baik dengan PJSP untuk mendapatkan dukungan teknis yang cepat.

3. Keamanan dan Penipuan

Tantangan: Seperti semua sistem pembayaran digital, QRIS juga memiliki risiko keamanan dan potensi penipuan.

Solusi: Ikuti praktik keamanan terbaik yang direkomendasikan oleh PJSP. Edukasi karyawan tentang tanda-tanda transaksi mencurigakan. Gunakan fitur keamanan tambahan seperti verifikasi PIN untuk transaksi bernilai tinggi.

4. Biaya Layanan

Tantangan: Beberapa PJSP mungkin mengenakan biaya layanan yang dapat mempengaruhi margin keuntungan, terutama untuk bisnis kecil.

Solusi: Bandingkan biaya layanan dari berbagai PJSP. Negosiasikan tarif yang lebih baik berdasarkan volume transaksi. Pertimbangkan untuk menyesuaikan harga produk atau layanan untuk mengakomodasi biaya ini.

5. Integrasi dengan Sistem yang Ada

Tantangan: Mengintegrasikan QRIS dengan sistem akuntansi atau POS yang sudah ada mungkin memerlukan penyesuaian teknis.

Solusi: Pilih PJSP yang menawarkan API atau integrasi yang kompatibel dengan sistem Anda. Jika perlu, konsultasikan dengan profesional IT untuk membantu proses integrasi.

Perkembangan QRIS di Indonesia

Sejak diluncurkan pada tahun 2019, adopsi QRIS di Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Beberapa perkembangan penting meliputi:

1. Peningkatan Jumlah Pengguna

Data dari Bank Indonesia menunjukkan peningkatan yang pesat dalam jumlah merchant QRIS. Hingga Juni 2023, tercatat lebih dari 26,7 juta merchant telah mengadopsi QRIS di seluruh Indonesia. Jumlah ini mencapai 82% dari target 45 juta pengguna yang ditetapkan untuk tahun 2023.

2. Ekspansi ke Berbagai Sektor

QRIS tidak hanya diadopsi oleh toko ritel dan UMKM, tetapi juga telah merambah ke berbagai sektor lain seperti transportasi umum, parkir, donasi, hingga pembayaran pajak dan retribusi daerah.

3. Inovasi Fitur

Perkembangan QRIS juga ditandai dengan penambahan fitur-fitur baru, seperti QRIS Tanpa Perlu Tap (TapQR) yang memungkinkan transaksi tanpa perlu memindai kode QR, serta QRIS Cross Border yang memungkinkan transaksi lintas negara.

4. Dukungan Regulasi

Bank Indonesia terus memperkuat regulasi terkait QRIS untuk mendorong adopsi dan menjaga keamanan sistem. Ini termasuk standardisasi biaya merchant discount rate (MDR) dan peningkatan batas maksimum transaksi QRIS.

5. Integrasi dengan Sistem Pembayaran Lain

QRIS juga telah diintegrasikan dengan sistem pembayaran lain seperti BI-FAST (sistem transfer cepat Bank Indonesia) untuk meningkatkan efisiensi dan jangkauan layanan.

Masa Depan QRIS dan Implikasinya bagi Bisnis

Melihat perkembangan dan dukungan yang kuat dari pemerintah dan industri, QRIS diprediksi akan terus menjadi bagian integral dari ekosistem pembayaran digital di Indonesia. Beberapa tren dan implikasi yang perlu diperhatikan oleh pebisnis:

1. Peningkatan Inklusi Keuangan

QRIS berperan penting dalam meningkatkan inklusi keuangan, terutama di daerah-daerah yang belum terjangkau layanan perbankan tradisional. Bisnis yang mengadopsi QRIS dapat memperluas jangkauan pasar mereka ke segmen konsumen yang sebelumnya tidak terlayani.

2. Integrasi dengan Teknologi Baru

Ke depannya, QRIS mungkin akan terintegrasi dengan teknologi baru seperti blockchain atau Internet of Things (IoT). Bisnis perlu tetap up-to-date dengan perkembangan ini untuk memanfaatkan peluang baru yang muncul.

3. Personalisasi Pengalaman Pelanggan

Data yang dikumpulkan melalui transaksi QRIS dapat digunakan untuk personalisasi pengalaman pelanggan dan program loyalitas yang lebih efektif. Bisnis yang dapat memanfaatkan data ini dengan baik akan memiliki keunggulan kompetitif.

4. Peningkatan Keamanan dan Privasi

Seiring dengan meningkatnya volume transaksi, aspek keamanan dan privasi akan menjadi semakin penting. Bisnis perlu memastikan bahwa mereka mengikuti praktik terbaik dalam pengelolaan data pelanggan dan keamanan transaksi.

5. Ekspansi Internasional

Dengan adanya QRIS Cross Border, bisnis memiliki peluang untuk memperluas jangkauan ke pasar internasional dengan lebih mudah. Ini membuka peluang baru bagi UMKM untuk go international.

Kesimpulan

QRIS telah menjadi bagian penting dalam evolusi sistem pembayaran digital di Indonesia. Bagi pebisnis, memahami cara membuat QRIS dan mengimplementasikannya dengan efektif bukan hanya tentang mengikuti tren, tetapi juga tentang meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pengalaman pembayaran yang lebih baik bagi pelanggan.

Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah diuraikan dalam artikel ini, Anda dapat dengan mudah mengintegrasikan QRIS ke dalam bisnis Anda. Namun, perlu diingat bahwa keberhasilan implementasi QRIS tidak hanya bergantung pada aspek teknis, tetapi juga pada bagaimana Anda mengedukasi karyawan dan pelanggan, serta bagaimana Anda mengoptimalkan penggunaannya dalam operasi bisnis sehari-hari.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen, QRIS diperkirakan akan terus berkembang dan menjadi semakin penting dalam lanskap pembayaran digital di Indonesia. Bisnis yang dapat mengadopsi dan beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan ini akan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan di pasar.

Akhirnya, penting untuk terus memantau perkembangan regulasi dan teknologi terkait QRIS, serta tetap terbuka terhadap inovasi baru dalam sistem pembayaran digital. Dengan pendekatan yang proaktif dan strategis, implementasi QRIS dapat menjadi langkah penting dalam transformasi digital bisnis Anda, membuka peluang baru untuk pertumbuhan dan efisiensi di era ekonomi digital.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya