Pasca IPO, Mitratel Bakal Gencarkan Ekspansi

Mitratel akan terus bekerjasama dengan Kominfo untuk menjangkau daerah-daerah yang belum mendapatkan WiFi atau mendapatkan akses digital.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Des 2021, 15:22 WIB
Diterbitkan 04 Des 2021, 11:45 WIB
Tower telekomunikasi
Menara telekomunikasi Mitratel (Foto: Mitratel).

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah memberikan dukungan terhadap IPO PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL/Mitratel). Meskipun pasca IPO, anak perusahaan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) itu masih mengalami tekanan namun diyakini perbaikan akan terus dilakukan.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menghadiri rapat dengan Komisi VI DPR RI Kamis, 2 Desember 2021, lalu.

"Kalau kita lihat pada tahun 2021, ada Mitratel yang sudah IPO. Memang hari ini masih mendapat tekanan. Tapi kita confident, akan terus melakukan perbaikan,” kata dia, dikutip Sabtu (4/12/2021).

Menurut Erick, sebagai provider di bidang bisnis penyediaan menara pemancar telekomunikasi dan infrastruktur, Mitratel akan terus bekerjasama dengan Kominfo untuk menjangkau daerah-daerah yang belum mendapatkan WiFi atau mendapatkan akses digital.

“Kita tahu, kita sedang menghadapi 2nd wave digital hari ini, dimana edu-tech, health tech akan masuk. Kemarin, kita ribut mengenai pinjaman online (pinjol), salah satunya. Ya itu juga fintech, yang suka tidak suka akan masuk menjadi penetrasi yang harus kita seimbangkan. Karena itu, Mitratel kita posisikan untuk terus ekspansi, tapi juga memperkuat fondasi pada digital nasional kita,” papar Erick.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Perkuat Keuangan

Ilustrasi Telkom
Ilustrasi Telkom

Mitratel melakukan IPO tidak saja ingin memperkuat keuangan, tapi juga infrastrukturnya. Menurut Erick Thohir, dengan perubahan strategi daripada Telkom yang sekarang lebih kepada B2B, dimana Telkom lebih memperkuat infastruktur seperti fiber optic, tower, data center, cloud, akkan sangat diperlukan sebagai ketahanan kepada digital nasional

"Kita bisa lihat sekarang, Telkom secara valuasi sudah tembus Rp 411 triliun. Itu terbaik selama sejarah Telkom berdiri, jadi remodeling Telkom dan juga penguatan anak-anak perusahaan seperti Mitratel untuk go public ini membuat struktur daripada Telkom itu sendiri," tegas Erick.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya