Jalur Penerbangan Masih Dialihkan Imbas Erupsi Gunung Semeru

AirNav Indonesia sebelumnya memberikan peringatan kepada pilot yang melakukan penerbangan di sekitar erupsi Gunung Semeru.

oleh Arief Rahman H diperbarui 05 Des 2021, 12:27 WIB
Diterbitkan 05 Des 2021, 12:27 WIB
Rumah-Rumah Terdampak Gunung Semeru Meletus
Warga memeriksa kerusakan di rumahnya di daerah yang terkena dampak letusan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Gunung Semeru memuntahkan kolom tebal abu, gas yang membakar dan lava menuruni lerengnya dalam letusan tiba-tiba yang dipicu oleh hujan lebat. (AP Photo/Trisnadi)

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah sektor terdampak erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu, 4 Desember 2021 kemarin. Seperti rute penerbangan yang melewati wilayah tersebut kemudian dialihkan sementara waktu.

Junior Manager Humas AirNav Indonesia, Syafiandry menyebut pihaknya masih terus melakukan pemantauan kondisi terbaru pasca pengalihan rute penerbangan imbas Gunung Semeru meletus.

“Nanti agak siang kita lihat perkembangannya,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (5/12/2021).

Dengan demikian, pengalihan rute dan status yang sebelumnya dikeluarkan AirNav masih tetap berlaku hingga perkembangan selanjutnya. “Hari ini kalau ada update saya info lagi,” katanya.

AirNav Indonesia sebelumnya memberikan peringatan kepada pilot yang melakukan penerbangan di sekitar Gunung Semeru. Hal ini menyusul letusan Gunung Semeru sekitar pukul 15.00 WIB.

Peringatan kepada pilot tersebut tertuang dalam ASHTAM nomor VAWR 2168 tanggal 4 Desember 2021 pukul 16.25 WIB, yang terkait dengan Gunung Semeru meletus.

"ASHTAM tersebut berisi mengenai peringatan terhadap para pilot terkait erupsi Gunung Semeru dengan level aktivitas yang tinggi (ketinggian abu vulkanik hingga 40,000 kaki)," dikutip dari keterangan resmi Airnav, Sabtu (4/12/2021).

Airnav menyatakan, dari observasi yang dilakukan, belum terdapat bandara maupun rute pelayanan navigasi penerbangan (ATS route) yang terdampak oleh erupsi Gunung Semeru.

"AirNav Indonesia merekomemdasikan para pilot untuk melakukan update berkala terkait informasi terkini mengenai status dan perkembangan erupsi Gunung Semeru," bunyi keterangan tersebut.

AirNav Indonesia memastikan terus bersinergi erat dengan seluruh pihak terkait untuk menyampaikan status dan perkembangan terkini dampak erupsi Gunung Semeru khususnya terhadap sektor penerbangan.

 

Bandara Masih Operasi

Rumah-Rumah Terdampak Gunung Semeru Meletus
Warga memeriksa rumah yang rusak akibat erupsi Gunung Semeru di kawasan Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Gunung Semeru memuntahkan kolom tebal abu, gas yang membakar dan lava menuruni lerengnya dalam letusan tiba-tiba yang dipicu oleh hujan lebat. (AP Photo/Trisnadi)

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan opersional bandara dan penerbangan di sekitar Gunung Semeru masih berjalan normal.

Hal ini menyusul letusan Gunung Semeru yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, sore ini.

"Hingga saat ini operasional penerbangan dan bandara di sekitarnya masih beroperasi seperti biasa," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati kepada Liputan6.com, Sabtu (4/12/2021).

Dia menjelaskan, antisipasi dari Gunung Semeru meletus, pihak Airnav telah menerbitkan notifikasi untuk para pemangku kepentingan penerbangan untuk waspada terhadap abu dampak dari letusan Gunung Semeru.

Kemenhub pun memastikan akan terus memantau perkembangan terkini dari erupsi Gunung Semeru ini untuk dapat melakukan penyesuaian terhadap operasional penerbangan dan bandara di sekitar gunung tersebut.

"Kami akan terus memonitor perkembangan kondisi Semeru dan dampak letusannya untuk dapat disesuaikan dengan operasional bandara dan penerbangan," tutup dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya