Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 1.000 Meter, Waspada Radius Bahaya

Gunung Semeru kembali erupsi pada Jumat pagi (21/2/2025), pukul 08.01 WIB.

oleh Ahmad Apriyono Diperbarui 21 Feb 2025, 08:26 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2025, 08:26 WIB
Gunung Semeru
Gunung Semeru kembali erupsi pada Jumat pagi (21/2/2025), pukul 08.01 WIB. (Liputan6.com/ Dok PVMBG)... Selengkapnya

 

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Semeru kembali erupsi pada Jumat pagi (21/2/2025), pukul 08.01 WIB. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Semeru teramati mencapai 1.000 meter di atas puncak, atau sekitar 4.676 meter di atas permukaan laut.

Menurut laporan Petugas Pos Pantau Gunung Semeru Sigit Rian Alfian, kolom abu erupsi Gunung Semeru teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur dan tenggara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 126 detik.

"Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar lokasi Gunung Semeru, dilarang beraktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi)," katanya.

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.

"Tidak beraktivitas dalam radius 3 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," imbaunya lagi.

Masyarakat juga diimbau tetap waspada potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Sepanjang 2025, Gunung Semeru tercatat sudah meletus sebanyak 708 kali. Hingga hari ini, Jumat, 21 Februari 2025, pukul 08.20 WIB, Gunung Semeru masih berstatus Waspada (Level II).

Apakah Gunung Semeru Masih Aktif?

Berdasarkan hasil pemantauan sepanjang Kamis (20/2/2025), periode pukul 00.00-24.00 WIB, Gunung Semeru tercatat mengalami sebanyak 56 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 11-23 mm, dan lama gempa 76-182 detik, kemudian 8 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-8 mm, dan lama gempa 42-98 detik, lalu 2 kali Harmonik dengan amplitudo 3 mm, dan lama gempa 105-182 detik.

Pada periode pengamatan itu, Gunung Semeru juga mengalami 5 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 5-35 mm, S-P 18-76 detik dan lama gempa 62-186 detik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya