PGE Siapkan 120 MW Listrik ke Sulut-Gorontalo di Natal dan Tahun Baru

PGE memastikan kehandalan pasokan energi listrik untuk Sulawesi Utara dan Gorontalo saat Natal 2021 dan tahun baru 2022.

oleh Tira Santia diperbarui 25 Des 2021, 16:00 WIB
Diterbitkan 25 Des 2021, 16:00 WIB
Pertamina Geothermal Energy (PGE) telah mengoperasikan enam PLTP dengan total kapasitas sebesar 672 Mega Watt (MW). (Dok Pertamina)
Pertamina Geothermal Energy (PGE) telah mengoperasikan enam PLTP dengan total kapasitas sebesar 672 Mega Watt (MW). (Dok Pertamina)

Liputan6.com, Jakarta Menyambut masa Natal 2021 dan tahun baru 2022, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) khususnya Area Lahendong di Sulawesi Utara memastikan kehandalan pasokan energi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dan lapangan uap panas bumi PGE sebesar 120 MW untuk menopang kebutuhan listrik di Sulawesi Utara dan Gorontalo.

General Manager PGE Area Lahendong, Ahmad Yani menyampaikan rangkaian Natal dan tahun baru di Sulawesi Utara merupakan agenda penting bagi masyarakat Sulawesi Utara sehingga kewajiban perusahaan untuk turut mendukung kelancaran agenda tersebut dengan memastikan kehandalan pasokan listrik dari energi geothermal.

“Pada periode Desember 2021 ini pembangkitan harian dari PLTP dan lapangan uap PGE mencapai 118 MW dari daya mampu sebesar 120 MW, di sisi lain kami juga berkoordinasi intens dengan PT PLN (Persero) untuk sinergi dalam hal penyediaan kebutuhan listrik masyarakat Sulawesi Utara yang optimal,” ujar Ahmad Yani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (25/12/2021).

Ahmad Yani menambahkan, Operational Excellence yang selama ini dijalankan oleh PGE adalah menerapkan Risk Based Maintenance sehingga dapat menghasilkan maintenance asset yangreliable.

Hal ini ditunjukkan dengan kesiapan 2 (dua) Unit backup Unit Auxiliary Transformer(UAT) untuk menjamin availability dan reliability PLTP Unit 5 & 6 milik PGE.

Dengan telah siaganya 2 unit UAT tersebut maka dapat menjamin kehandalan pasokan listrik dari PLTP Unit 5 & 6 PGE.Selain itu, pengembangan dan penyediaan energi panas bumi yang dilakukan PGE merupakan wujud dukungan dan memenuhi komitmen goal ke tujuh SDGs (Sustainable Development Goals) yaitu memastikan akses energi yang terjangkau, dapat diandalkan, berkelanjutan, dan modern bagi semua (affordable and clean energy).

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Topang Kebutuhan Listrik

Pertamina Geothermal Energy (PGE) telah mengoperasikan enam PLTP dengan total kapasitas sebesar 672 Mega Watt (MW). (Dok Pertamina)
Pertamina Geothermal Energy (PGE) telah mengoperasikan enam PLTP dengan total kapasitas sebesar 672 Mega Watt (MW). (Dok Pertamina)

Hal ini juga merupakan komitmen PGE yang menerapkan aspek environment, social, dangovernance (ESG) dalam setiap aspek menjalankan bisnisnya.

Saat ini PGE Area Lahendong dengan kapasitas pembangkitan sebesar 120 MW telah menopang kurang lebih 28 persen kebutuhan listrik masyarakat di Sulawesi Utara dan Gorontalo dari sumber energi ramah lingkungan yaitu energi panas bumi atau geothermal.

Saat ini Indonesia berada pada peringkat kedua pengembangan panas bumi di dunia dengan total kapasitas terpasang sebesar 2.133 MW, dan kontribusi dari Wilayah Kerja PGE sebesar 88persen dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, yang terdiri dari 672 MW yangdioperasikan sendiri dan 1.205 MW yang dilaksanakan melalui Kontrak Operasi Bersama.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya