Liputan6.com, Jakarta - CEO Apple Tim Cook menerima kompensasi sebesar USD 98,73 juta (Rp 1,4 triliun) dalam fiskal perusahaan tersebut di 2021.
Jumlah pembayaran itu diungkapkan dalam dokumen Securities and Exchange Commission (SEC) yang diterbitkan pada Kamis (6/1/2022).
Baca Juga
Dikutip dari laman CNBC, Jumat (7/1/2022) jumlah itu terungkap setelah Apple melewati tahun 2021 di mana perusahaan tersebut menyambut pertumbuhan pendapatan hingga 33 persen dan mengantongi lebih dari USD 365 miliar dalam penjualan mereka.
Advertisement
Dokumen tersebut mencakup tahun fiskal Apple, yang dimulai pada September 2020 dan berlangsung hingga September 2021.
Berikut rincian pendapatan yang diterima Tim Cook :
- Gaji sebesar USD 3 juta
- Bonus sebesar USD 12 juta karena mencapai target keberlanjutan keuangan dan lingkungan Apple
- USD 1,39 juta dalam bentuk kompensasi lain, termasuk perjalanan udara pribadi, senilai        USD 712.488.
- USD 17.400 untuk rencana pensiunnya.
- USD 2.964 untuk premi asuransi jiwa, dan uang tunai sebesar USD 23.077 untuk liburan.
- USD 82,35 juta dalam bentuk penghargaan saham
Â
Penghargaan Ekuitas
"Ini merupakan dekade yang luar biasa bagi Apple dan pada tahun 2021 Cook diberikan penghargaan ekuitas untuk pertama kalinya sejak ia dipromosikan menjadi CEO pada Agustus 2011," kata Apple dalam keterangannya pada dokumen tersebut.
Kompensasi Cook 2021 tidak secara resmi mencakup lebih dari 5.000.000 saham Apple yang diberikan pada Agustus 2021, senilai lebih dari USD 754.000.000 pada saat itu, menurut pengarsipan.
Saham tersebut dikembalikan pada tahun 2011, sekitar waktu ketika Cook mengambil alih sebagai CEO.
Pada tahun 2021, kompensasi Cook 1.447 kali total kompensasi rata-rata karyawan Apple sebesar USD 68.254.
Menurut pengajuan, meskipun Apple mengatakan bahwa rasio tersebut tidak sebanding dengan rasio yang dilaporkan oleh perusahaan lain.
Apple mengatakan bahwa mereka menentukan penghargaan saham Cook dengan mempertimbangkan ukuran, kinerja, serta peran dan kinerjanya sebagai CEO.
Tahun ini, untuk tujuan kompensasi, Apple menambahkan Tesla ke "kelompok rekanan sekunder" dari perusahaan yang memiliki merek "ikon" dan mengandalkan penelitian serta pengembangan yang signifikan untuk pertumbuhan.
Advertisement