Indonesia Kebanjiran Modal USD 1,1 Miliar hingga 8 Februari 2022

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, mengatakan aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik berlanjut.

oleh Tira Santia diperbarui 10 Feb 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2022, 15:00 WIB
BI Tahan Suku Bunga Acuan
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menggelar konferensi pers di Jakarta, Kamis (17/1). Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Januari 2019 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 6 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, mengatakan aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik berlanjut. Ini tercermin dari investasi portofolio yang mencatat net inflows yang terbatas sebesar USD 1,1 miliar sampai dengan 8 Februari 2022.

Hal itu disampaikan dalam pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 9-10 Februari 2022, Kamis (10/2/2022).

Lanjut Perry menyampaikan, untuk posisi cadangan devisa Indonesia akhir Januari 2022 tetap tinggi, yakni USD 141,3 miliar, setara pembiayaan 7,8 bulan impor atau 7,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah.

“Tingkat cadangan ini berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” kata Perry.

Sementara itu, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) diperkirakan tetap baik. NPI pada 2021 diperkirakan mengalami peningkatan surplus dibandingkan tahun sebelumnya.

“Ditopang oleh transaksi berjalan yang mencatat surplus sekitar 0,3 persen dari PDB, dan surplus transaksi modal dan finansial yang meningkat,” ujarnya.

Ke depan, kinerja NPI pada 2022 diprakirakan tetap terjaga dengan defisit transaksi berjalan yang diperkirakan tetap rendah dalam kisaran 1,1 persen - 1,9 persen dari PDB.

Selain itu, surplus neraca transaksi modal dan finansial diperkirakan akan tetap surplus lebih besar dibandingkan tahun lalu, terutama dari arus modal asing khususnya dalam bentuk penanaman modal asing (PMA) sejalan dengan langkah-langkah perbaikan iklim investasi di dalam negeri.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Waspadai Omicron

Rapat Dewan Gubernur BI Memutuskan Kenaikan Suku Bunga Acuan
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo saat jumpa pers di Gedung BI, Jakarta, Jumat (29/06). Pada Rapat Dewan Gubernur BI suku bunga Deposit Facility (DF) juga naik 50 bps menjadi 4,50%, (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sejalan dengan hal tersebut, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 akan terus berlanjut, meski peningkatan kasus covid-19 varian omicron perlu diwaspadai.

 Sejumlah indikator ekonomi hingga Februari 2022 tetap baik, antara lain penjualan eceran, ekspektasi konsumen dan PMI sektor manufaktur.

“Ditengah perbaikan masyarakat yang melandai, dengan perbaikan itu perekonomian domestik diperkirakan tumbuh lebih tinggi pada 2022 menjadi 4,7-5,5 persen,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya