Progres Konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Seksi 3 Capai 60,82 Persen

aat ini progres konstruksi yang berjalan untuk keseluruhan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Japek) II Selatan yang terdiri atas tiga seksi pekerjaan.

oleh Arief Rahman H diperbarui 10 Feb 2022, 19:00 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2022, 19:00 WIB
Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan
Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (dok: Jasa Marga)

Liputan6.com, Jakarta Progres konstruksi Jalan Tol Jakarta Cikampek II Selatan seksi 3 Tamanmekar-Sadang Capai 60,82 persen. Seksi ini ditarget selesai akhir 2022 dan mulai beroperasi pada 2023 mendatang.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) yang mengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan, mencatat progres konstruksi untuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Seksi 3 (Tamanmekar-Sadang) sepanjang 27,85 Km hingga akhir Januari 2022 telah mencapai 60,82 persen.

Direktur Utama PT JJS D. Hari Pratama menjelaskan saat ini progres konstruksi yang berjalan untuk keseluruhan Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan yang terdiri atas tiga seksi pekerjaan.

Itu diprioritaskan pada Seksi 3 yang masuk ke dalam wilayah Kab. Karawang dan Kab. Purwakarta.

“Sementara itu untuk progres pembebasan lahan untuk tiga seksi pekerjaan secara keseluruhan saat ini mencapai 57,18 persen, di mana dari jumlah tersebut untuk pembebasan lahan masing-masing seksi yaitu Seksi 3 (Tamanmekar-Sadang) telah mencapai 92,04 persen, Seksi 2 Setu-Tamanmekar sebesar 38,29 persen dan Seksi 1 Jatiasih-Setu sebesar 3,29 persen,” ujar Hari, dalam keterangan resmi, Kamis (10/2/2022).

Hari menjelaskan, dalam membangun Jalan Tol Japek II Selatan dari Sadang (Kabupaten Purwakarta) hingga Setu (Kabupaten Bekasi) yang terintegrasi dengan jaringan Jalan Tol Cipularang dan JORR 2 Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, proses pembebasan lahan diprioritaskan pada lokasi Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta (Seksi 2 dan Seksi 3).

“Kami menargetkan penyelesaian konstruksi dari Seksi 3 (Tamanmekar-Sadang) di akhir tahun 2022 dengan rencana pengoperasian di awal tahun 2023. PT JJS terus mendukung upaya percepatan pembebasan lahan yang dilaksanakan oleh Tim Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta terus berkoordinasi dengan kontraktor dan konsultan supervisi untuk pembangunan konstruksinya,” tambahnya.

Beberapa waktu lalu, PT JJS didapuk sebagai salah satu Perusahaan dengan realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Terbaik Tingkat Jawa Barat Tahun 2021 dalam acara West Java Investment Report di Gedung West Java Investment Hub. Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi Jawa Barat pada 2021 mencapai Rp136,1 triliun. Angka ini setara dengan 15,1 persen dari total realisasi investasi nasional pada 2021.

 

Realisasi Capex

Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Selatan membentang sepanjang 62 Kilometer (Km) dibangun dengan biaya Rp 8,8 triliun. Dok PUPR
Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Selatan membentang sepanjang 62 Kilometer (Km) dibangun dengan biaya Rp 8,8 triliun. Dok PUPR

Hari menjelaskan hingga akhir tahun 2021, PT JJS mencatat realisasi capex untuk Jalan Tol Japek II Selatan mencapai Rp3,95 Triliun. Penghargaan ini tentunya menjadi pemicu PT JJS agar bisa terus menjadi Perusahaan yang dapat membanggakan Jawa Barat.

“Tentunya kami akan memberikan hasil yang terbaik dari proyek Jalan Tol Japek Selatan ini, sehingga akan semakin menghubungkan daerah-daerah di Jawa Barat. Hal ini juga berpotensi mendatangkan minat-minat investasi lain di Jawa Barat yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah industri, perumahan maupun wisata terutama di sepanjang trase jalan tol tersebut,” tutup Hari.

Jalan Tol Japek II Selatan dengan total investasi senilai Rp 14,69 Triliun dan masa konsesi 35 tahun ini diharapkan dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Jakarta menuju Cikampek dari sisi selatan jika telah beroperasi penuh.

Jalan Tol Japek II Selatan tersebut nantinya akan memiliki 7 (tujuh) buah Gerbang Tol (GT) yaitu, GT Jati Asih, GT Bantar Gebang, GT Setu, GT Sukaragam, GT Taman Mekar, GT Kutanegara, dan GT Sadang. Nantinya dengan terhubungnya jalan tol ini akan meningkatkan mobilitas sehingga dapat menurunkan biaya logistik distribusi barang dari wilayah-wilayah yang dilewati jalan tol tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya