Prospek Investasi Properti dengan Akses KRL Makin Menjanjikan

Daerah penyangga kota besar kerap menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat yang lebih menyukai properti berupa rumah tapak.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mar 2022, 16:30 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2022, 16:30 WIB
20160511-Menelusuri Wajah Baru Stasiun KRL Maja di Lebak-Banten
Petugas mengamati kereta yang berjalan di Stasiun Maja, Lebak, Banten, Rabu (11/5). Hari ini, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan meresmikan tiga stasiun, salah satunya Stasiun Maja, Lebak. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta Daerah penyangga kota besar kerap menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat yang lebih menyukai rumah tapak. Selain harga properti yang lebih terjangkau, daerah penyangga juga lebih nyaman dihuni karena faktor lingkungan yang masih hijau dan asri.

Kendala utama yang sering dihadapi kaum urban yang memiliki rumah di daerah penyangga namun bekerja di pusat kota, adalah minimnya sarana transportasi umum yang memadai. Karyawan perkantoran tentu ingin menikmati layanan transportasi yang bisa dinaiki tepat waktu tanpa harus takut bermacet-macetan sampai akhirnya terlambat masuk setiap hari.

Kereta Rel Listrik (KRL) dalam beberapa tahun terakhir mampu menjawab kebutuhan transportasi umum kaum urban yang semakin aman, nyaman, dan tepat waktu tersebut. Oleh karena itu, tidak heran jika hunian di daerah-daerah penyangga yang dilalui oleh KRL menjadi incaran masyarakat.

Diantara banyaknya wilayah, salah satu daerah penyangga ibu kota yang paling terkenal adalah Kota Baru Maja yang berada di Barat Jakarta.

Salah satu pengembangan Kawasan hunian yang paling besar, terlengkap dan terintegrasi di Maja, adalah Citra Maja Raya dari Ciputra Group.

Memiliki nama besar dalam pengembangan skala kota, nama Ciputra tentu sudah tidak diragukan di dunia property. Citra Maja Raya dikembangkan sebagai sebuah Kota Baru Terpadu dengan konsep Transit Oriented Development, karena hanya berjarak 500 meter dari stasiun KRL Maja.

“Kami terus mengembangkan infrastruktur Citra Maja Raya agar menjadi kota mandiri, salah satunya dengan mengedepankan aksesibilitas mudah bagi para penghuni untuk menuju Ibukota Jakarta atau sebaliknya,” ujar Yance Onggo, Direktur Marketing Ciputra Residence.

“Dengan sarana stasiun yang juga sudah modern dan nyaman bisa menjadi pemikat konsumen ketika memutuskan berinvestasi di Citra Maja Raya,” lanjut Yance.

 Yance melanjutkan, sebagai instrumen investasi masa depan, selain dekat dengan stasiun KRL, Citra Maja Raya juga dilengkapi dengan fasilitas shuttle bus di dalam kawasan hingga menuju Stasiun KRL Maja guna mempermudah aksesibilitas penghuninya

Selain kemudahan akses transportasi, ada beberapa faktor lain yang membuat Citra Maja Raya menjadi kawasan yang paling dicari di Maja. Pertama, tentu saja reputasi Ciputra Group dan kelengkapan fasilitas yang sudah dibangun di dalamnya.

Hingga saat ini fasilitas yang sudah gunakan pada kawasan Citra Maja Raya ini mulai transportasi yang terintegrasi dengan kereta rel listrik (KRL), shuttle bus dalam Kawasan, minimarket, bank, atm, klinik Eco Medika, EcoClub Sport Club dan water park. Selain itu juga sudah ada 2 sekolah, dan fasilitas ibadah Masjid Raya Citra Maja Raya.Untuk diketahui, hingga akhir 2021, Citra Maja Raya berhasil menjual 18.500 unit rumah.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Masuk Salah Satu Kota Baru

CitraMaja Raya
Unit rumah di Citra Maja Raya, Kabupaten Lebak.

Kota Baru Maja merupakan salah satu dari 10 kota baru yang ditetapkan pengembangannya oleh Pemerintah.

Kebijakan pengembangan 10 kota baru tersebut, tertuang dalam Rencana Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 - 2019 dan terus dilanjutkan melalui Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020, berupa RPJMN 2020 - 2024.Maja layak dipilih sebagai tempat tinggal karena memiliki akses stasiun KRL yang terhubung dengan moda transportasi dan sarana infrastruktur lain. Kehadiran stasiun Maja memberi kemudahan pada warga yang tinggal di Maja dan rutin beraktivitas ke Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan juga Bekasi.

Stasiun Maja juga sudah berkembang dengan desain modern dan menawarkan beragam fasilitas yang nyaman bagi penumpang KRL.

Ditambah lagi, meski harus bolak-balik Maja – Jakarta – Maja setiap hari, namun biaya transportasinya relatif lebih murah dibandingkan warga Jakarta yang juga bekerja di ibu kota. Saat menggunakan KRL, ongkos dari Maja ke Jakarta hanya Rp7 ribu, atau jadi Rp14 ribu untuk perjalanan pulang-pergi.

Selain itu, estimasi waktu yang dibutuhkan untuk sekali perjalanan hanya 86 menit tanpa merasakan macet sedikitpun. Jika masuk jam kantor adalah pukul 08.00 WIB, maka warga harus tiba di stasiun paling lambat pukul 06.30 WIB.

Berbekal infrastruktur penunjang yang memadai tersebut, Maja sebagai salah satu daerah yang paling diminati pencari rumah selain Bekasi, Serpong, Sentul, dan Bogor.

Apalagi, dengan banyaknya orang kantor yang masih mengizinkan karyawannya bekerja dari rumah, Maja tentu menjadi salah satu lokasi hunian yang menguntungkan. Sebagai kawasan yang masih bertumbuh, kawasan ini bisa menjadi pilihan milenial yang mau bekerja dari rumah dan tinggal di kawasan yang belum begitu ramai.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya