Perusahaan Ini Dukung Startup Lewat Pendanaan Awal

Luno Expedition yang didedikasikan sebagai ujung tombak untuk mendorong pertumbuhan perusahaan-perusahaan rintisan (startup) melalui pendanaan awal.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mar 2022, 17:57 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2022, 11:30 WIB
Startup
Ilustrasi Startup (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta Digital Currency Group (DCG) meluncurkan Luno Expedition yang didedikasikan sebagai ujung tombak untuk mendorong pertumbuhan perusahaan-perusahaan rintisan (startup) melalui pendanaan awal atau seed/early stage.

Berbekal pengalaman serta rekam jejak DCG sebagai investor early-stage startup kripto selama 7 tahun terakhir, Luno Expeditions kini akan menjadi ujung tombak untuk semua investasi early-stage DCG (seed dan pre-seed).

Tim Luno Expeditions akan berfokus meningkatkan jumlah investasi (dengan target 200-300 investasi per tahun) dan memperluas portofolionya di luar kripto hingga ke bidang fintech yang lebih luas, secara global.

"Saat ini merupakan momentum yang sangat menarik untuk terjun ke sektor kripto dan ekosistem fintech yang lebih luas. Kami memiliki rencana ambisius untuk membangun modal ventura yang dirancang sesuai dengan kebutuhan para pendiri startup," kata CEO Luno Expedition Jocelyn Cheng, dikutip dari Antara, Sabtu (19/3/2022).

Marcus Swanepoel, Co-founder dan CEO Luno, mengatakan bahwa dengan pengalaman panjang mendirikan, membesarkan, dan menjalankan bisnis fintech di beberapa pasar dunia, Luno ingin mendukung wirausahawan generasi baru dari seluruh dunia untuk melakukan hal yang sama.

Selama beberapa bulan terakhir, Luno Expeditions telah berinvestasi di lebih dari 20 perusahaan kripto dan fintech terdepan di dunia, termasuk solusi compliance kripto di Israel, marketplace NFT di Amerika Serikat, bank yang didedikasikan untuk wanita di Pakistan, dan solusi pengiriman uang baru di Tanzania.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Erick Thohir Ungkap Banyak Startup Asing Berkedok Anak Bangsa

Ilustrasi Startup, Perusahaan Teknologi, Cloud, Komputasi Awan
Ilustrasi Startup, Perusahaan Teknologi, Cloud, Komputasi Awan. Kredit: Freepik

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, pemerintah mendirikan Merah Putih Fund untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Pemerintah tak ingin potensi yang dimiliki oleh Indonesia justru dimanfaatkan oleh negara lain. 

Erick Thohir bercerita, Merah Putih Fund telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 17 Desember 2021. Merah Putih Fund sendiri merupakan lembaga pelat merah yang difokuskan pada pembiayaan perusahaan rintisan atau startup lokal.

Erick menyebut, kehadiran Merah Putih Fund untuk mengamankan pasar nasional yang potensial untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Jangan sampai pasar nasional ini justru dimanfaatkan untuk pertumbuhan ekonomi negara lain.

"Kita harus sepakat yang tadi disampaikan, jangan sampai market kita yang besar hanya di pakai oleh pertumbuhan bangsa lain. Tapi market kita yang besar harus dipastikan untuk kesempatan bekerja, kesempatan berusaha untuk bangsa Indonesia. Dan (Merah Putih Fund) mereka akan fokus ke startup lokal," tegasnya dalam Sidang Dewan Pleno HIPMI di Bali, Jumat (18/3/2022).

Erick menyampaikan, saat ini, banyak perusahaan rintisan yang beroperasi berkedok milik warga Indonesia. Padahal, pemiliknya merupakan orang asing.

"Orang Indonesia cuma di tempel. Kita nggak mau. Founder-nya harus orang Indonesia. Perusahaannya harus beroperasi di Indonesia," ucapnya.

Oleh karena itu, pemerintah perlu menyelamatkan pasar Indonesia dari serbuan asing. Antara lain dengan mendirikan Merah Putih Fund untuk membantu pengembangan perusahaan rintisan lokal agar bisa go public dengan melantai di bursa saham.

"Ini intervensi yang kita lakukan supaya kita mengimbangi yang namanya investasi startup oleh asing. Kita tidak anti asing, tetapi yang kita tidak mau dan kita harus sepakat jangan market kita yang besar hanya di pakai oleh pertumbuhan bangsa lain," tandasnya.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya