Sandiaga Uno Ajak Beli Produk Dalam Negeri: Jangan Cuma Rihana, Kita Harus Jadi Rojali

Produk ekonomi kreatif di Indonesia dikatakan Sandiaga Uno memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk dari luar negeri.

oleh Tira Santia diperbarui 25 Mar 2022, 13:43 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2022, 13:35 WIB
FOTO: Sandiaga Uno - DPR Bahas Kesiapan MotoGP Mandalika 2022
Menparekraf Sandiaga Uno saat rapat kerja dengan Komisi X DPR di Gedung Nusantara I, Jakarta, Rabu (16/3/2022). Rapat membahas kesiapan dukungan pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022, strategi pemulihan dan penguatan Kemenparekraf pascamelandainya pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ingin agar masyarakat membeli dan memakai produk dalam negeri alias buatan lokal. Langkah ini diperlukan guna mempercepat kebangkitan ekonomi dan memperluas peluang kerja.

"Sebanyak 5,5 juta UMKM, artisan tambahan, telah on boarding pada market place dengan total sebesar 17, 2 juta unit di 2021," kata Sandiaga Uno di acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia (BBI) di Nusa Dua Bali, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (25/3/2022).

Menurut Sandiga Uno, angka ini telah 57 persen dari target 30 juta UMKM yang on bording pada 2023. "Sehingga kami optimis akan mencapai target tersebut tepat pada waktunya," ujar Menparekraf Sandiga Uno.

Produk ekonomi kreatif di Indonesia dikatakan Sandi memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk dari luar negeri. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk bangga dengan produk buatan Indonesia dalam mendukung pemulihan perekonomian nasional.

“Bangga Buatan Indonesia (BBI), jangan cuma bangga, tapi beli buatan Indonesia. Jadi kita jangan jadi Rohali (Rombongan Hanya Lihat-lihat), atau Rihana (Rombongan hanya nanya-nanya), kita semua harus jadi Rojali (Rombongan Jadi Belanja dan Beli),” kata Sandiaga.

Arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kementerian dan Lembaga dalam ratas terbatas (ratas) sebelumnya memang mendorong masing-masing K/L melakukan percepatan, dengan menghapuskan persyaratan yang menghambat penggunaan produk dalam negeri, dan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta koperasi.

“Presiden Jokowi ingin mendorong kewirausahaan sebagai bentuk bagian dari tatanan ekonomi baru pascapandemi. Sehingga dapat membuka lapangan kerja dan peluang usaha, menuju kebangkitan ekonomi,” ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Penyerapan Tenaga Kerja

FOTO: Sandiaga Uno - DPR Bahas Kesiapan MotoGP Mandalika 2022
Menparekraf Sandiaga Uno saat rapat kerja dengan Komisi X DPR di Gedung Nusantara I, Jakarta, Rabu (16/3/2022). Rapat juga membahas keputusan Raker/RDP dan panja yang belum ditindaklanjuti. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sektor UMKM terbukti mampu menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia. Kontribusi Sektor Ekonomi Kreatif terhadap ekspor pun mencapai 15,06 miliar dolar AS.

“Sementara dari sisi penciptaan kerja sektor ekonomi kreatif mampu menghadirkan 18,7 juta kesempatan kerja pada tahun 2021. Maka saya mendorong UMKM mulai go digital agar mampu menjadi bagian dari tatanan ekonomi baru," jelasnya.

Menparekraf yang didapuk sebagai Ketua Harian Gernas BBI (Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia) juga menyatakan akan terus memastikan digitalisasi dan peningkatan ekosistem ekonomi digital dari produk ekonomi kreatif semakin meluas dalam program Gernas BBI tahun ini.

Gernas BBI juga diharapkan mampu menjadi salah satu langkah pendorong kebangkitan ekonomi dan pembuka lapangan kerja.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya