Liputan6.com, Jakarta - Karir pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, di MotoGP disebut bisa berakhir setelah dia kembali mengalami diplopia atau penglihatan ganda.
Hal itu disampaikan oleh mantan pebalap Grand Prix, Keith Huewen, dalam acara podcast yang membahas tentang MotoGP bersama Crash.net.
Baca Juga
"Cedera ini tidak seperti patah tulang yang bisa diperbaiki ‘secara mekanis," kata Keith Huewen dikutip dari laman Crash.net, Rabu (30/3/2022).
Advertisement
"Cedera mata bagi saya, sepenuhnya non-media, sedikit mirip seperti cedera otak. Itu adalah sesuatu yang Anda tidak bisa lakukan apapun untuk mengubahnya dan Anda harus mengatasinya situasi tersebut," sambungnya.
Diketahui bahwa saat sesi pemanasan sebelum MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Marquez mengalami crash yang membuatnya terpental dari tunggangannya.
Peristiwa itu membuat Marquez mengalami cedera kepala hingga dilarikan ke Rumah Sakit di Lombok dan tidak mengikuti balapan.
Saat dalam perjalanan kembali ke Spanyol, dirinya mendapati masalah pada matanya.
Cedera Bisa Bikin Karir Marc Marquez Berakhir?
Menurut Huewen, masalah cedera membuat Marquez mendekati akhir karirnya sebagai pebalap MotoGP.
"Setiap kali dia jatuh dan setiap kali dia pulih dari cedera ini secara tidak sadar dia akan gugup dari semua yang biasa dia lakukan. Ini akan memiliki efek pada performa serta kesejahteraan mentalnya," ujar dia.
"Sayangnya, bagi saya sepertinya, karena cedera, Marc Marquez mendekati akhir karir yang sepertinya memiliki cara yang adil untuk berlari," kata Huewen.
"Kami tahu gayanya adalah menyelamatkan yang tidak dapat diselamatkan dan dia tidak bisa menghindari kecelakaan yang cukup besar," pungkasnya.
Advertisement