Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan banyak manfaat dengan adanya kesetaraan gender. Menurutnya, perempuan akan memberikan nilai tambah baik di bidang sosial, ekonomi, politik, dan juga bagi keluarganya.
Studi Mckinsey menunjukkan, apabila perempuan diberikan kesempatan yang sama dengan laki-laki, maka dunia akan mendapatkan nilai tambah manfaat hingga USD 28 triliun.
Baca Juga
"Nilai ini hampir 20 kali GDP Indonesia atau 26 persen ekonomi dunia akan jauh lebih besar," kata Sri Mulyani di Washington DC, Kamis (21/4/2022).
Advertisement
Dia menuturkan bila perempuan dan laki-laki diberdayakan dan mendapatkan kesempatan yang sama, artinya memberikan tak hanya memberikan kesempatan untuk menjadi manusia yang lebih baik. Melainkan menginvestasikan sumber daya manusianya untuk melakukan perubahan yang lebih besar.
"Sebetulnya kita juga sedang menginvestasikan sebuah perubahan yang luar biasa,” kata dia.
Sebagaimana diketahui, perempuan karena memiliki kemampuan, dalam hal ini ditakdirkan, untuk bisa reproduksi, hamil, dan melahirkan. Artinya ia memiliki peranan pertama dalam keluarga. Menurutnya, jika perempuan berpendidikan, memiliki kepercayaan diri, dan punya pengetahuan, maka ia akan menjadi sekolah yang penting dan berkualitas dalam pembentukan awal dari generasi tersebut.
“Jadi betapa pentingnya kalau perempuan itu memiliki kemampuan, dia tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri, tapi dia punya potensi yang bisa menimbulkan atau membangun sebuah generasi yang akan makin baik, yang jauh lebih baik juga. Nah inilah pentingnya perempuan,” tuturnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menkeu Sri Mulyani Jabarkan Daftar Perempuan yang Duduki Posisi Puncak di Sektor keuangan
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, banyak negara memiliki perhatian terhadap kesetaraan gender. Hal ini terlihat dari sudah banyak perempuan yang membuktikan dirinya layak dan pantas untuk mengemban tugas dan wewenang yang biasanya dilakukan laki-laki.
Misalnya, pada forum Menteri Keuangan dan Bank Sentra Dunia di Washington DC yang dipimpin oleh para perempuan dari berbagai negara. Antara lain Managing Director IMF Rustalina sebagai pemimpin rapat dan Menteri Keuangan Spanyol Nadia. Presentasi rapat pagi ini juga dilakukan FSB Ral Bernard dan perwakilan IMF lainnya yang juga perempuan.
"Jadi 4 perempuan hari ini bicara ekonomi dunia dan bagaimana dunia mengelola keuangan di tengah geopolitik yang membuat harga energi dan pangan melonjak tinggi sehingga bisa mengancam pemulihan ekonomi," kata Sri Mulyani di Washington DC dalam acara Bincang Kartini Masa Kini, Kamis (21/4/2022).
Advertisement
Dominasi Laki-Laki
Sri Mulyani mengatakan secara historis, dunia keuangan biasanya didominasi oleh laki-laki. Jarang perempuan yang memiliki jabatan penting dalam hal keuangan. Namun, saat ini stigma buruk yang melekat pada perempuan perlahan mulai terbantahkan. Banyak perempuan yang menjadi menteri keuangan dan gubernur bank sentral di berbagai negara dunia.
"Banyak sekali sekarang pejabat keuangan yang perempuan. Ada menteri keuangan pertama di Amerika Serikat, Gubernur Bank Sentral di Eropa, Menteri Keuangan di Spanyol, Kanada, India dan Menteri Keuangan Indonesia juga perempuan," kata Sri Mulyani.
Artinya kata dia, saat ini sudah banyak perempuan yang terbukti mampu menduduki jabatan yang biasanya hanya dikerjakan oleh laki-laki. Melakukan tugas-tugas penting yang selama ini dipersepsikan sebagai pekerjaan yang selalu dipegang laki-laki.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com