BTN Gelar Akad Massal KPR 10 Ribu Rumah Subsidi dalam Sehari

PT Bank Tabungan Negara menggelar akad massal KPR Subsidi 10.000 unit rumah dalam satu hari.

oleh Arief Rahman H diperbarui 27 Jun 2022, 12:50 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2022, 12:50 WIB
Akad Massal Serentak KPR Bersubsidi Atasi Permasalahan Pembiayaan Perumahan Bersubsidi
(Ki-Ka) Deputi Komisioner BP Tapera Ariev Baginda Siregar, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Provinsi Sumsel Basyarudin Akhmad, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna dan Direktur Consumer Bank BTN Hirwandi Gafar meninjau proses akad kredit pada acara Akad Massal Serentak KPR Subsidi BTN di Palembang, Sumatera Selatan (25/6/2022). (Liputan6.com/HO)

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Tabungan Negara menggelar akad massal KPR Subsidi 10.000 unit rumah dalam satu hari. Ini bagian dari upaya mengenar target program sejuta rumah.

Akad massal KPR Subsidi dilaksanakan serentak di Kantor Cabang BTN seluruh Indonesia diharapkan semakin memudahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah.

Direktur Consumer Bank BTN Hirwandi Gafar mengatakan Akad Massal Serentak KPR Bersubsidi merupakan upaya perseroan untuk mendukung Program Sejuta Rumah yang diinisiasi oleh Pemerintah. Disamping itu sebagai upaya mengatasi permasalahan pembiayaan perumahan subsidi yang terimbas dampak pandemi Covid-19.

"Kita tunjukkan bahwa KPR itu masih jalan dan Akad Massal ini juga sebagai ajang promosi dan edukasi Bank BTN kepada masyarakat untuk dapat memiliki rumah yang layak dan terjangkau," katanya mengutip keterangan resmi, Senin (27/6/2022).

Menurut Hirwandi, Bank BTN sebagai Bank fokus perumahan ikut menopang geliat sektor properti yang memiliki multiple effect ke 174 sektor turunan lainnya. Perseroan juga akan terus berinovasi mendorong laju penyaluran KPR Bersubsidi untuk membantu pemerintah mempercepat pencapaian Program Satu Juta Rumah.

"Akad massal ini adalah akad massal yang ketiga kalinya sejak Januari 2022. Dan jumlah debitur yang melakukan akad kredit maupun pembiayaan adalah sebanyak 10.000 debitur, yakni 8.500 debitur konvensional dan 1.500 debitur syariah," urainya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kuota KPR

Akad Massal Serentak KPR Bersubsidi Atasi Permasalahan Pembiayaan Perumahan Bersubsidi
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna (kedua kanan), didampingi Direktur Consumer Bank BTN Hirwandi Gafar (kiri), dan Deputi Komisioner BP Tapera Ariev Baginda Siregar (tengah) secara simbolis menyerahkan kunci kepada debitur KPR FLPP yang mengikuti kegiatan Akad Massal KPR Subsidi secara serentak di beberapa Kantor Cabang BTN, Palembang, Sumatera Selatan (25/6/2022). (Liputan6.com/HO)

Hirwandi menambahkan Bank BTN berterima kasih kepada Kementerian PUPR dan BP Tapera karena telah diberikan amanah menyalurkan KPR Bersubsidi. Rinciannya kuota terbanyak yaitu 170.000 kuota KPR FLPP, 19.600 kuota KPR BP2BT dan 18.360 kuota KPR Tapera.

"Kegiatan akad massal KPR secara serentak ini merupakan salah satu strategi kami untuk dapat menghabiskan kuota yang telah dipercayakan oleh Pemerintah kepada Bank BTN," ungkapnya.

Calon debitur yang melakukan akad kredit maupun pembiayaan sangat bervariasi karena Bank BTN merupakan satu-satunya Bank yang dapat melayani semua segmen pekerjaan baik itu formal maupun informal.

"Ini merupakan bukti komitmen kami mendukung Pemerintah dalam memenuhi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh dan maksimal yang tentunya sejalan dengan komitmen perseroan untuk terus menjadi Sahabat Keluarga Indonesia," tutur Irwandi.

Adapun acara Akad Massal Serentak KPR Bersubsidi tersebut mengusung tema “BTN One Stop Housing Solution”, yang memiliki filosofi bahwa semua yang diperlukan oleh masyarakat Indonesia terkait perumahan ada di Bank BTN. Hal ini karena Semua Ada, Semua Bisa, Semua Segmen, Semua Mudah di Bank BTN.

 

Tumbuh Positif

Akad Massal Serentak KPR Bersubsidi Atasi Permasalahan Pembiayaan Perumahan Bersubsidi
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna (ketiga kanan) didampingi Deputi Komisioner BP Tapera Ariev Baginda Siregar, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Provinsi Sumsel Basyarudin Akhmad, Direktur Consumer Bank BTN Hirwandi Gafar foto bersama dengan perwakilan debitur KPR FLPP pada kegiatan Akad Massal KPR Subsidi secara serentak di beberapa Kantor Cabang BTN, Palembang, Sumatera Selatan (25/6/2022). (Liputan6.com/HO)

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengungkapkan pemerintah sangat berharap kepada sektor properti yang meliputi 174 subsektor turunan terus tumbuh positif. Sehingga mendukung momentum pemulihan ekonomi nasional dan menyerap semakin banyak tenaga kerja.

"Pemerintah di tahun ini menyediakan berbagai program kemudahan dan bantuan pembiayaan rumah bagi masyarakat diantaranya FLPP, BP2BT, dan Tapera. Masyarakat dapat memanfaatkan berbagai program tersebut sesuai dengan kebutuhan," terangnya.

Menurut Herry, pemerintah mendorong Bank BTN memiliki kinerja yang baik tidak hanya pada KPR FLPP, namun juga memaksimalkan penyaluran KPR BP2BT sesuai segmentasi program yang telah ditentukan.

Herry mengapresiasi langkah Bank BTN menyelenggarakan akad kredit massal yang dilakukan secara serentak.

"Kami mengapresiasi strategi dari Bank BTN dalam mengupayakan percepatan penyaluran KPR FLPP di tahun ini, serta juga mendorong kepada pengembang perumahan untuk membangun rumah semakin berkualitas serta memenuhi ketentuan/peraturan rumah sederhana sehat," jelasnya.

 

Berlanjut

Dongrak Ekonomi Nasional, BTN Fokuskan Dana PEN
Nasabah menunggu di lobby untuk bertransaksi di Kantor Bank BTN Cabang Harmoni, Jakarta, Kamis (17/6/2021). Bank BTN tengah berfokus pada penyaluran dana PEN dalam bentuk subsidi bunga KPR dan UMKM kurang lebih mencapai 1,15 juta debitur dengan nilai sekitar Rp2,49 triliun. (Liputan6.com/HO/BTN)

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Permukiman Provinsi Sumsel Basyarudin Akhmad mengatakan, akad massal KPR Subsidi ini diharapkan bisa terus dilanjutkan untuk memenuhi kebutuhan rumah yang layak bagi masyarakat.

Menurut dia, perumahan dan kawasan pemukiman mempunyai peran penting dalam pembangunan di Sumsel, perkembangan industri perumahan atau properti yang mulai membaik pada tahun 2022 menjadikan sektor ini sebagai salah satu tumpuan pertumbuhan perekonomian Sumatera Selatan.

“Sektor perumahan merupakan sektor yang tumbuh positif dan pemerintah Provinsi Sumsel optimistis pertumbuhan sektor properti pada tahun ini akan mencapai 10 persen,” katanya.

Infografis Bantuan DP Rumah Pekerja Informal
Infografis Bantuan DP Rumah Pekerja Informal
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya