Menhub Siapkan Bandara dan Terminal Barang di Perbatasan Indonesia - Timor Leste

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan menyiapkan berbagai infrastruktur transportasi guna menunjang konektivitas di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste.

oleh Arthur Gideon diperbarui 20 Jul 2022, 21:07 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2022, 20:59 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi  mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Kabupaten Belu, Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (20/7/2022). (Dok Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Kabupaten Belu, Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (20/7/2022). (Dok Kemenhub)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan menyiapkan berbagai infrastruktur transportasi guna menunjang konektivitas di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste. Termasuk mengoptimalkan bandara, hingga rencana pengoperasian angkutan Damri.

Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Kabupaten Belu, Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (20/7/2022).

“Kedatangan saya kesini untuk memastikan konektivitas di darat, laut, dan udara berjalan dengan baik di wilayah perbatasan Indonesia dengan Timor Leste,” ujar Menhub Budi dalam keterangan resmi, Rabu (20/7/2022).

Menhub Budi mengungkap, sejumlah infrastruktur transportasi yang tengah disiapkan yakni di sektor darat yaitu membangun terminal barang internasional (TBI) di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Salah satunya yaitu TBI Motaain di perbatasan Indonesia dan Timor Leste.

“Ini merupakan pusat kegiatan untuk melakukan pengecekan pergerakan barang dari Indonesia ke Timor Leste atau sebaliknya,” ucap Menhub.

Masih di sektor darat, tengah dipersiapkan rencana pengoperasian bus DAMRI dengan rute dari Kupang-Dili.

Terkait hal ini, Menhub meminta DAMRI untuk menyiapkan kajian terkait hal tersebut. Selanjutnya, di sektor perhubungan laut, pemerintah tengah membangun Pelabuhan Atapupu di Kabupaten Belu, dengan alokasi APBN sebesar Rp. 80 Miliar.

“Saat ini tengah dikerjakan dan kami akan sesuaikan kedalamannya, karena pak Bupati menyampaikan ada keinginan masyarakat untuk dapat dilayani kapal-kapal yang lebih besar,” ujarnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bandara

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi  mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Kabupaten Belu, Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (20/7/2022). (Dok Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Kabupaten Belu, Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (20/7/2022). (Dok Kemenhub)

Sedangkan, di sektor udara, Menhub Budi akan mengevaluasi terhadap keberadaan bandara-bandara yang ada di NTT. Khususnya di perbatasan seperti Bandara A.A Bere Tallo di Atambua, agar konektivitasnya lebih maksimal.

Selain itu, juga tengah diusulkan pembukaan rute penerbangan dari beberapa daerah di Indonesia ke Dili, Timor Leste.

Lebih lanjut, Menhub menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan sejumlah pihak terkait seperti penyelenggara pendidikan vokasi kelautan dan perikanan yang selama ini telah memberikan dukungan di daerah perbatasan. “Ini bukti bahwa pemerintah hadir hingga wilayah ujung atau perbatasan Indonesia,” tuturnya.

 

Sambut Baik

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi  mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Kabupaten Belu, Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (20/7/2022). (Dok Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Kabupaten Belu, Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (20/7/2022). (Dok Kemenhub)

Pada kesempatan yang sama, Bupati Belu Agustinus Taolin menyambut baik kehadiran Menhub di Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Timor Leste tersebut.

“Terima kasih kepada bapak Presiden dan Menhub yang telah menandatangani kesepakatan dengan Pemerintah Timor Leste untuk meningkatkan konektivitas di jalur darat dari Kupang, Atambua, ke Timor Leste. Mudah-mudahan akan semakin meningkatkan aktivitas ekonomi di perbatasan kedua negara,” ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dan Presiden Republik Demokratik Timor Leste, José Ramos-Horta, mengadakan pertemuan bilateral yang membahas berbagai kerja sama antar kedua negara. Salah satunya yang dibahas yaitu upaya untuk memperkuat konektivitas baik di darat maupun di laut.

Untuk konektivitas darat, Presiden Jokowi berharap peluncuran trayek bus rute Kupang-Dili dapat segera dilakukan. Sedangkan, untuk konektivitas laut yaitu membuka rute kapal Kupang-Dili-Darwin. Turut hadir dalam peninjauan, Sesditjen Darat Martha Hadi Suwarno, Kepala Balai BPTD NTT Tito Gesit, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Mugen S. Sartoto, dan Direktur Kepelabuhanan Subagyo.

 

Infografis Transportasi Publik Jakarta saat PSBB Transisi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Transportasi Publik Jakarta saat PSBB Transisi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya