PPA Bantu INKA Produksi Bus Listrik untuk KTT G20 Bali

PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) menandatangani term sheet fasilitas pembiayaan kepada PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA)

oleh Arief Rahman H diperbarui 30 Agu 2022, 20:45 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2022, 20:45 WIB
PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) menandatangani term sheet fasilitas pembiayaan kepada PT INKA untuk penyediaan bus listrik E-Inobus pada KTT G20 Bali 2022. (Dok PPA)
PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) menandatangani term sheet fasilitas pembiayaan kepada PT INKA untuk penyediaan bus listrik E-Inobus pada KTT G20 Bali 2022. (Dok PPA)

Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) menandatangani term sheet fasilitas pembiayaan kepada PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA) untuk penyediaan bus listrik E-Inobus pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali 2022.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, Kementerian BUMN mendukung sinergi antara PPA dan INKA untuk penyediaan 53 unit bus listrik E-Inobus di KTT G20 Bali 2022, dan setelahnya akan dioperasikan sebagai transportasi publik di Bandung dan Surabaya.

"Kehadiran E-Inobus di perhelatan G20 diharapkan menjadi momentum kebangkitan manufaktur Indonesia serta menunjukkan kepemimpinan dan aksi nyata Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim.” kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (30/8/2022).

Direktur Utama PPA Yadi Jaya Ruchandi mengatakan, sebagai instrumen strategis pemerintah dalam mengoptimalisasi nilai ekosistem BUMN, PPA mendukung kebangkitan dan transformasi industri manufaktur Indonesia berbasis electric vehicle (EV).

"Salah satu dukungan yang kami berikan adalah komitmen pemberian fasilitas pendanaan kepada PT INKA untuk memproduksi bus listrik yang akan dipergunakan dalam KTT G20 Bali 2022 dan nantinya akan menjadi moda transportasi ramah lingkungan untuk masyarakat Indonesia.” kata dia. 

E-Inobus akan mendukung mobilitas para peserta selama Presidensi G20 Indonesia berlangsung. Bus listrik ini juga turut mendukung program pemerintah untuk menggunakan transportasi hijau guna mengurangi emisi gas buang dan mengatasi perubahan iklim.

Selain penggunaan bahan bakar yang lebih efisien hingga 58 persen dibandingkan bus diesel, bus listrik ini juga lebih mudah dalam pemeliharaannya hingga 49 persen. Tidak hanya itu, produksi bus listrik PT INKA juga diharapkan dapat meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

“Dalam kesempatan ini, kita melihat peningkatan TKDN dari 43 persen menjadi 75 persen dengan baterai buatan lokal, dan kemungkinan pembangunan ekosistem pendukung untuk gardan, dinamo, steering, shock absorber dan lain-lain dengan melibatkan ekosistem manufaktur swasta nasional,” tambah Kartika.

Menhub Perintahkan INKA Kebut Pembuatan Bus Listrik untuk KTT G20 Bali

PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) menandatangani term sheet fasilitas pembiayaan kepada PT INKA untuk penyediaan bus listrik E-Inobus pada KTT G20 Bali 2022. (Dok PPA)
PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) menandatangani term sheet fasilitas pembiayaan kepada PT INKA untuk penyediaan bus listrik E-Inobus pada KTT G20 Bali 2022. (Dok PPA)

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA bergerak cepat membangun bus listrik yang bakal dipakai dalam Ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Menhub tak ingin pengerjaan bus listrik tersebut molor.

"Hari ini Saya ke Madiun untuk memastikan bahwa progres dari pembangunan bus untuk di Bali itu tepat waktu. Saya minta ke Dirut INKA secara khusus untuk mempercepat proses pembangunan dari bus-bus ini," ujar Budi Karya Sumadi dikutip dari Antara, Minggu (17/7/2022).

Namun Menhub tak ingin pengerjaan bus listrik sembrono hanya demi mengejar tepat waktu. BUs listrik tersebut tetap harus memperhatikan aspek keamanan.

"Hal itu karena selain digunakan untuk delegasi G20, bus itu juga melaju di jalan raya yang memiliki risiko kecelakaan," katanya.

Saat ini PT INKA sedang menggarap 53 unit bus listrik. Dari jumlah itu, hanya 30 unit yang digunakan untuk kegiatan internasional G20. Sedangkan sisanya digunakan untuk kerja sama dengan Perum Damri.

 

Gandeng Perguruan Tinggi

PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) menandatangani term sheet fasilitas pembiayaan kepada PT INKA untuk penyediaan bus listrik E-Inobus pada KTT G20 Bali 2022. (Dok PPA)
PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) menandatangani term sheet fasilitas pembiayaan kepada PT INKA untuk penyediaan bus listrik E-Inobus pada KTT G20 Bali 2022. (Dok PPA)

Dalam pengerjaan bus listrik tersebut, INKA menggandeng puluhan perguruan tinggi di Indonesia. Sehingga memberikan kesempatan PT INKA untuk melakukan riset dan memberikan pengalaman kerja nyata bagi dosen dan mahasiswa tentang teknologi kendaraan listrik yang sangat dibutuhkan di masa depan sebagai upaya mengurangi dampak perubahan iklim akibat pemanasan global.

Bus listrik buatan INKA memiliki kemampuan melaju dengan kecepatan hingga 80 kilometer per jam dan membutuhkan waktu daya pengisian selama 2,5 jam untuk jarak tempuh hingga 100 kilometer.

Bus listrik buatan PT INKA yang dijuluki E-Inobus sebelumnya sudah dilakukan uji operasi di kawasan wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Kegiatan tersebut dalam rangka pameran Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) dan peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di Magelang pada 4 Juni 2022.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya