Pelita Air Bakal Buka Rute Baru ke Surabaya hingga Medan

PT Pelita Air Service berencana untuk menambah rute domestik tahun ini.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 20 Okt 2022, 20:00 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2022, 20:00 WIB
PT Pelita Air Service (PAS) masuk ke segmen penerbangan komersial berjadwal (regular flight) dengan mendatang dua pesawat Airbus A320. (Dok Pertamina)
PT Pelita Air Service (PAS) masuk ke segmen penerbangan komersial berjadwal (regular flight) dengan mendatang dua pesawat Airbus A320. (Dok Pertamina)

Liputan6.com, Jakarta PT Pelita Air Service berencana untuk menambah rute domestik tahun ini. Namun syaratnya, maskapai anak usaha Pertamina ini harus bisa mendapatkan 5 pesawat baru terlebih dahulu.

Untuk diketahui, saat ini Pelita Air Service baru mengoperasikan 3 unit pesawat. Rute yang dilayaninya adalah Jakarta-Bali PP dan Jakarta-Yogyakarta PP. Kedepannya, kota besar akan jadi sasaran pelayanan yang akan diambil.

Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan mengatakan, pembukaan rute-rute baru bukan lagi sebuah rahasia. Dia menekankan akan menyasar ke daerah yang memiliki permintaan yang tinggi, seperti Surabaya hingga Medan.

"Sebenernya kalau ditanya rute, gampang ditebak ya, saya gak perlu rahasia-rahasiaan juga, pasti kita akan masuk ke kota-kota besar, kita kan sekarang Bali, Jogja. Next-nya sudah pasti ketebak lah, Surabaya, Balikpapan, Pekanbaru, Medan, tadi disebut Padang," ujarnya kepada wartawan usai Peluncuran Aplikasi Pelita Air, Kamis (20/10/2022).

Kendati begitu, dia belum bisa menentukan rute mana yang lebih dulu akan ditambah. Dia masih akan menimbang dari sisi permintaan dan keuntungan pasar sebagian rute ke depan.

"Cuman mana yang duluan coba nanti kita lihat marketnya juga," kata dia.

Dendy kembali menegaskan kalau Pelita Air akan fokus ke pelayanan rute domestik. Ini berarti tetap berpegang pada perintah Menteri BUMN Erick Thohir sejak masuknya maskapai ke penerbangan komersial berjadwal di April 2022 lalu.

Dia mengatakan, kemungkinan pembukaan rute bisa dilakukan tahun ini. Asalkan, ada tambahan 5 pesawat jenis Airbus A-320 dalam waktu dekat. Kendati, dia tak mengungkap sudah sejauh mana proses penambahan pesawat itu.

"Tergantung nih kita bisa dapat pesawatnya atau tidak, kita mengharapkan dapat 5 tadi, kalau tentunya kita bisa dapat 5 tentunya kita akan tambah rute," ungkapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tambah 5 Pesawat Tahun Ini

Menteri BUMN Erick Thohir
Pelita Air resmi menerbangkan pesawat komersil terjadwalnya dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, dengan rute Jakarta-Bali-Jakarta.

Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan mengatakan, saat ini Pelita Air telah mengoperasikan tiga pesawat untuk penerbangan Jakarta-Denpasar dan Jakarta Yogyakarta. Dirinya mengungkapkan bahwa Pelita Air akan menambah 5 pesawat lagi untuk tahun ini.

"Kita lagi upayakan, tapi kita tidak mau terburu-buru," ujar Dendy kepada wartawan, Jakarta, Kamis (20/10/2022).

Dia menyebut sebagai anak perusahaan dari PT pertamina (Persero) pihaknya mendapatkan mandat dari pemegang saham termasuk kementerian untuk tumbuh lebih cepat. Terkait hal itu, lanjunya rencana hingga 5 tahun ke depan telah disiapkan.

"Jadi setelah tahun ini tuh setiap tahun kita akan tambah 10 pesawat. Tahun 2023 10 pesawat, 2024 nambah 10 pesawat terus seperti itu," terang dia.

Untuk tipe pesawat yang digunakan oleh PT Pelita Air hanya menggunakan satu tipe saja yakni Airbus A320. "Jadi memang sengaja kita pilih satu tipe supaya menang secara operasional akan lebih efisien karena dengan satu tipe kan save orling sparepartnya juga tidak kebanyakan," tuturnya.

 


Layani Haji dan Umrah

PT Pelita Air Service (PAS) masuk ke segmen penerbangan komersial berjadwal (regular flight) dengan mendatang dua pesawat Airbus A320. (Dok Pertamina)
PT Pelita Air Service (PAS) masuk ke segmen penerbangan komersial berjadwal (regular flight) dengan mendatang dua pesawat Airbus A320. (Dok Pertamina)

Di sisi lain, Dendy menjelaskan Pelita Air tahun depan akan membuka penerbangan untuk internasional pesawat haji dan umroh, karena melihat kapasitas masyarakat muslim Indonesia sangat besar di dunia.

"Mengingat jumlah penduduk muslim indonesia terbesar di dunia, tentu antrian naik haji kan sampai belasan tahun tentu marketnya sangat banyak," kata dia.

"Berapapun yang disediakan oleh airline kapasitasnya itu pasti akan selalu kurang kalau untuk umroh dan haji. Jadi kami melihat itu adalah segmen yang akan kita garap tahun depan. tahun depan kita akan siap," tambahnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya