Jadi PM Inggris, Rishi Sunak Langsung Bertarung dengan Ancaman Resesi

Setelah terpilih menjadi Perdana Menteri Inggris yang baru, Rishi Sunak akan menghadapi tantangan besar dalam membawa ekonomi Inggris keluar dari krisis.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 25 Okt 2022, 12:10 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2022, 12:10 WIB
PM Inggris berikutnya Rishi Sunak.
PM Inggris berikutnya Rishi Sunak. Dok: Twitter Rishi Sunak/@rishisunak

Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri Inggris yang baru, Rishi Sunak langsung menghadapi tantangan besar dalam membawa ekonomi negara keluar dari krisis. Salah satunya inflasi belum menunjukkan penurunan hingga krisis energi dan pangan.

Dikutip dari Channel News Asia, Selasa (25/10/2022) data pada Senin 24 Oktober 2022 menunjukkan penurunan ekonomi Inggris telah memburuk pada Oktober 2022, dengan output di sektor swasta pada level terendah dalam 21-bulan.

"Data PMI kilasan Oktober menunjukkan laju penurunan ekonomi mengumpulkan momentum setelah gejolak pasar politik dan keuangan baru-baru ini," kata Chris Williamson, kepala ekonom bisnis di S&P Global Market Intelligence yang membantu mengumpulkan angka-angka tersebut.

"Ketidakpastian politik dan ekonomi yang meningkat telah menyebabkan aktivitas bisnis turun pada tingkat yang tidak terlihat sejak krisis keuangan global pada 2009 jika bulan-bulan lockdown pandemi dikecualikan," ungkapnya.

Williamson menambahkan, bahwa data yang akan datang kemungkinan akan menunjukkan Inggris sudah dalam resesi.

Sementara itu, analis keuangan dari AJ Bell Danni Hewson mengatakan bahwa investor berharap Sunak bisa menstabilkan ekonomi dan situasi politik, meskipun upaya itu akan sulit untuk saat ini.

"Selain pemulihan pound sterling dan pengurangan biaya pinjaman pemerintah, Sunak akan senang jika harga gas Eropa menurun," ujarnya.

Namun, dengan inflasi Inggris pada level tertinggi dalam 40 tahun, di atas 10 persen, Bank of England diyakini akan melanjutkan kenaikan suku bunga besar pada pertemuan selanjutnya.

Adapun Shevaun Haviland, direktur jenderal Kamar Dagang Inggris, yang mendesak Sunak untuk juga membantu bisnis berjuang dengan tagihan energi yang besar.

"Ketidakpastian politik dan ekonomi beberapa bulan terakhir telah sangat merusak kepercayaan bisnis Inggris dan sekarang harus diakhiri," katanya dalam sebuah pernyataan setelah Sunak dikonfirmasi menjadi PM baru Inggris.

"Perdana menteri yang baru harus menjadi pegangan yang mantap untuk memulihkan perekonomian yang dalam kondisi menantang ke depan," lanjutnya.

"Ini berarti menetapkan rencana biaya penuh untuk menangani masalah besar yang dihadapi bisnis; tagihan energi melonjak, kekurangan tenaga kerja, inflasi, dan kenaikan suku bunga," tambah Haviland.

Rishi Sunak Akui Inggris Hadapi Tantangan Ekonomi yang Besar

Rishi Sunak (tengah), PM Inggris yang baru, (AP)
Rishi Sunak (tengah), PM Inggris yang baru, (AP)

Mantan Menteri Keuangan Inggris, Rishi Sunak berhasil terpilih menjadi Perdana Menteri dalam persaingan di Partai Konservatif, setelah pesaingnya Penny Mordaunt gagal mendapatkan dukungan yang cukup dari anggota parlemen.

Dikutip dari BBC, Selasa (25/10/2022) dalam pidato pertamanya setelah terpilih menjadi PM Inggris, Sunak mengatakan bahwa menyatukan partainya dan Inggris akan menjadi "prioritas utamanya".

 Kemudian, dalam pidato terpisah di televisi yang berlangsung kurang dari dua menit, Sunak menyatakan berjanji untuk melayani masyarakat Inggris dengan integritas.

Tak lupa, Sunak juga menyampaikan terima kasih kepada mantan Perdana Menteri Liz Truss karena sudah memimpin Inggros selama "keadaan yang sangat sulit".

"Inggris adalah negara yang hebat tetapi tidak diragukan lagi kita menghadapi tantangan ekonomi yang besar," ujar Sunak.

"Kita sekarang membutuhkan stabilitas dan persatuan dan saya akan menjadikannya prioritas utama untuk menyatukan partai dan negara kita," sambungnya.

Rishi Sunak Terpilih jadi PM Inggris Setelah Pengunduran Diri Liz Truss

Calon PM Inggris Rishi Sunak.
Calon PM Inggris Rishi Sunak. Dok: Twitter/Rishi Sunak @rishisunak

Rishi Sunak akan menjadi perdana Menteri Inggris keturunan Asia pertama dan termuda selama lebih dari 200 tahun, dengan usianya kini 42 tahun.

Sunak, seorang pemeluk Hindu, diyakini akan menjabat mulai Selasa (25/10) setelah secara resmi ditunjuk oleh Raja Charles III.

Dia menggantikan Liz Truss, menyusul pengunduran dirinya setelah hanya 45 hari menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris.

Tak lama setelah diumumkan akan menjadi PM Inggris, sejumlah pemimpin negara telah menyambut Sunak dengan ucapan selamat, salah satunya Presiden AS Joe Biden.

Sekretaris Pers Gedung Putih mengungkapkan, Presiden Joe Biden mengatakan dia berencana untuk menelepon Sunak untuk mengucapkan selamat setelah pertemuannya dengan Raja Charles III.

Rishi Sunak lahir pada tanggal 12 Mei 1980 di Southampton, Hampshire, Inggris Tenggara dari orang tua India, Yashvir dan Usha Sunak yang masing-masing lahir di Kenya dan Tanzania. Dengan usianya yang masih 42 tahun, Sunak menjadi salah satu PM Inggris termuda dalam sejarah. 

Ayahnya adalah seorang dokter umum, sementara ibunya adalah seorang apoteker yang mengelola apotek setempat, dikutip dari laman Anadolu Agency, Senin (24/10/2022).

Kakek-nenek Sunak lahir di Provinsi Punjab, India Inggris, dan beremigrasi ke Inggris pada tahun 1960-an dari Afrika Timur.

Sunak adalah anak tertua dari tiga bersaudara. Kakaknya, Sanjay, adalah seorang psikolog dan adiknya, Rakhi, bekerja sebagai Kepala Bidang Kemanusiaan, Pembangunan Perdamaian, Dana dan Program PBB di Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan.

Infografis Liz Truss Sang PM Inggris 45 Hari
Infografis Liz Truss Sang PM Inggris 45 Hari (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya