Sukses Ekspor ke 90 Negara, Industri Keramik Perkuat Pasar Dalam Negeri

Produsen ubin granit dan ubin keramik premium, Roman, telah mengekspor produk RomanGranit dan Roman Ceramics ke lebih dari 90 negara di dunia selama 35 tahun.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Des 2022, 20:50 WIB
Diterbitkan 26 Des 2022, 19:35 WIB
Roman
Produsen ubin granit dan ubin keramik premium, Roman, telah mengekspor produk RomanGranit dan Roman Ceramics ke lebih dari 90 negara di dunia selama 35 tahun.

Liputan6.com, Jakarta Produsen ubin granit dan ubin keramik premium, Roman, telah mengekspor produk RomanGranit dan Roman Ceramics ke lebih dari 90 negara di dunia selama 35 tahun.

Roman juga menjadi satu-satunya produsen ubin granit dan keramik di Indonesia yang rutin mengikuti Cersaie, sebuah pameran keramik internasional paling bergengsi yang digelar di Italia. 

Untuk mempertegas posisinya di segmen pasar menengah atas Roman pun meresmikan House of Roman terbaru di kawasan elite Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Senin, 26 Desember 2022.  

House of Roman sejatinya sudah beroperasi selama 10 tahun di Kelapa Gading. Namun jelang pergantian tahun 2023 ini, Roman memulai perjalanan bisnis baru dengan memindahkan lokasi showroom dari sebelumnya di Kirana Boutique Office ke lokasi baru di Jl. Boulevard Barat Raya Ruko LC No. 16-18 Kelapa Gading. Sesuai dengan aksi bisnis tersebut, Roman mengangkat tema “New Year, New Location, New Journey”. 

House of Roman Kelapa Gading kini menempati gedung yang berada di lokasi yang lebih strategis dengan jarak tempuh hanya sekitar 1 kilometer dari Mall of Indonesia menuju Mall Kelapa Gading atau tepatnya berada di seberang SPBU Pertamina. Showroom Roman juga menghadap ke jalan raya dengan lalu-lintas tinggi yang menghubungkan Mall of Indonesia dan Mall Kelapa Gading. 

"House of Roman pindah ke lokasi yang lebih luas, lebih mudah dilihat dan lebih mudah dijangkau. Ini menegaskan komitmen Roman untuk melayani segmen konsumen menengah atas di area Kelapa Gading, Sunter dan sekitarnya,” kata Jimin Suman, General Manager PT Satya Langgeng Sentosa (Roman).

Untuk melayani konsumen menengah atas, Jimin mengatakan Roman selalu menawarkan produk-produk yang memiliki desain-desain terbaru, inovatif dan berkualitas tinggi.

 

Lokasi Baru

Roman
Produsen ubin granit dan ubin keramik premium, Roman, telah mengekspor produk RomanGranit dan Roman Ceramics ke lebih dari 90 negara di dunia selama 35 tahun.

Di lokasi yang baru, House of Roman Kelapa Gading menempati gedung dengan luas lebih dari 1.000 m2. Area showroom ini sangat ideal untuk memajang koleksi-koleksi dari RomanGranit dan Roman Ceramics terbaru dan terlengkap yang berjumlah lebih dari 1.000 item. Dengan demikian, pengunjung dapat dengan mudah menemukan ubin granit dan ubin granit terbaik sesuai kebutuhannya.

“Bagi yang menginginkan ubin granit ukuran besar dan mewah, Anda dapat memilih RomanGranit Grande. Selain itu, ada Wood Mood yang terinspirasi kayu, Stone Mood yang terinspirasi batu alam, Vintage Mood yang bertema jadul, Fit Mood yang anti bakterial, HardRock untuk area heavy duty dan lain sebagainya. Silakan datang ke showroom kami karena ada promo menarik untuk pembelian ubin granit dan ubin keramik Roman,” kata Jimin.

Warna dan tekstur ubin granit dan ubin keramik Roman selalu mengikuti perkembangan tren desain terbaru. Dengan demikian, Anda dapat mewujudkan ide desain apapun dengan produk Roman, dari desain minimalis, modern, kontemporer, industrial, rustic hingga klasik. Roman memiliki jaringan pemasaran di seluruh Indonesia. 

Raup Investasi Rp 300 Miliar, RI Menuju 5 Besar Produsen Keramik Dunia

PT Satya Langgeng Sentosa (Roman) hadirkan Showroom House of Roman di Semarang
Ilustrasi keramik.

Industri keramik di tanah air terus bergeliat untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor, dengan meningkatkan kapasitas produksi melalui investasi baru atau perluasan pabrik. Upaya ini akan semakin memperkuat aliran rantai pasok ubin keramik nasional sejalan dengan program subtitusi impor sebesar 35 persen.

“Dalam pengembangan industri keramik, kita harus mengoptimalkan sumber daya produksi dalam negeri dengan visi menjadikan Indonesia kembali masuk dalam lima besar produsen ubin keramik dunia,” kata Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian, Ignatius Warsito dalam sambutannya mewakili Menteri Perindustrian pada Peresmian Perluasan Pabrik Plant 5B dan Peninjauan Proyek Perluasan Pabrik Plant 5C PT Arwana Citramulia Tbk di Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (20/7/2022).

Warsito menyampaikan, pihaknya memberikan apresiasi kepada PT Arwana Citramulia Tbk yang telah merealisasikan investasinya, karena akan memberikan dampak luas bagi perekonomian nasional. Selain itu, ekspansi ini membuktikan bahwa kebijakan pemerintah berjalan baik dalam upaya membangkitkan kembali gairah pelaku industri setelah terkena dampak pandemi Covid-19.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah bersinergi bersama membangun iklim usaha yang kondusif khususnya di Kabupaten Mojokerto dan umumnya di Provinsi Jawa Timur. Kami optimistis, industri keramik nasional bisa lebih meningkatkan daya saing,” paparnya.

Kemenperin mencatat, PT Arwana Citra Mulia Tbk menggelontorkan dananya sebesar Rp300 miliar untuk penambahan kapasitas sebesar 3 juta meter persegi dari Plant 5B untuk produksi ubin keramik 60x60 cm. Selain itu penambahan kapasitas sebanyak 4,4 juta meter persegi dari proyek Plant 5C yang akan mulai berproduksi pada awal tahun 2023 dengan kebutuhan tenaga kerja lokal hingga 401 orang.

“Tak hanya PT Arwana, selama semester I tahun 2022 ini, terdapat dua investasi lainnya di sektor ubin keramik, yaitu di Kawasan Industri Kendal sebesar Rp1,2 triliun dan di Kawasan Industri Terpadu Batang dengan nilai investasi mencapai Rp 1,5 triliun,” sebut Warsito.

Momentum Kebangkitan

6 Lantai Keramik Tidak Simetris Ini Bikin Mata Sakit, Ingin Rasanya Perbaiki
6 Lantai Keramik Tidak Simetris Ini Bikin Mata Sakit, Ingin Rasanya Perbaiki (1cak)

Warsito meyakini, tahun ini menjadi momentum kebangkitan sektor Industri pengolahan nonmigas, termasuk untuk industri keramik. Hal ini tercermin dari kinerja positif industri keramik sebagai subsektor dari industri bahan galian nonlogam, yang tumbuh 1,35 persen dengan kontribusi 0,47 persen (y-o-y) pada triwulan I tahun 2022.

Capaian ini menempatkan industri bahan galian nonlogam sebagai peringkat kedua dalam kontribusi perkembangan investasi di sektor industri kimia, farmasi dan tekstil (IKFT) sebesar 2,69 persen.

“Pada triwulan I-2022, industri manufaktur mampu tumbuh sebesar 5,47 persen, melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,01 persen. Pencapaian industri pengolahan nonmigas tersebut juga didukung kinerja positif sektor IKFT yang tumbuh sebesar 4,71 persen atau naik 0,14 persen dibandingkan kuartal akhir tahun 2021,” ungkapnya.

Warsito menambahkan, permintaan pasar dalam negeri untuk ubin keramik mencapai 7,8 juta ton di tahun 2021. Oleh karenanya, diharapkan ekspansi PT Arwana Citramulia Tbk di Mojokerto dapat mengambil alih proporsi ubin keramik impor. “Daya saing industri ubin keramik dalam negeri akan semakin kuat dengan ditandai meningkatnya proporsi supply lokal dibanding impor,” imbuhnya.

PT Arwana Citramulia Tbk tengah bersiap membangun pabrik baru Plant 4C di Ogan Ilir, Sumatra Selatan. Investasi yang dialokasikan sebesar Rp300 miliar, dengan kapasitas produksi sebesar 3,7 juta meter persegi per tahun. “Sehingga, dengan tambahan Plant 5B, Plant 5C dan Plant 4C, Arwana Ceramics akan mencatatkan total kapasitas terpasang sebesar 72 juta meter persegi per tahun,” kata Direktur Utama PT Arwana Citramulia Tbk, Tandean Rustandy.

Optimisme semakin didukung dengan pencapaian hasil usaha pada semester pertama 2022. Arwana Ceramics tercatat memperoleh laba bersih sebesar Rp305,8 miliar, yang merupakan peningkatan 38,4 persen year-on-year. Perusahaan meyakini target penjualan maupun laba bersih untuk tahun 2022 akan bisa tercapai dengan didukung produk ARNA Gres dari Plant 5B yang memiliki profit margin yang lebih besar dibandingkan lini-lini produk lainnya. Profitabilitas perusahaan berpotensi semakin meningkat lagi saat Plant 5C dan Plant 4C sudah mulai beroperasi.

Peluang pembangunan IKNOptimisme kebangkitan industri bahan bagunan nasional khususnya ubin keramik nasional semakin jelas terlihat dengan adanya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN) serta Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 9/M Tahun 2022 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara.

“Bentang keseluruhan luas daratan IKN sebesar 256.142 hektare (Ha) dengan proyeksi pembangunan kawasan pengembangan IKN Nusantara sebesar 78 persen atau seluas 199.962 Ha. Kondisi tersebut bisa dimanfaatkan oleh seluruh stakeholder bahan bangunan dan jasa konstruksi nasional untuk mulai menetapkan IKN Nusantara sebagai potensial market dalam peningkatan utilitas produksi dan dalam upaya menekan laju impor,” papar Plt. Dirjen IKFT.

Menurutnya, upaya tersebut perlu diimbangi dengan peningkatan keterampilan dan keahlian tenaga kerja melalui riset dan adopsi teknologi mutakhir yang menciptakan produk dengan desain dan kualitas kelas dunia yang efektif, efisien, serta ramah lingkungan. “Sehingga industri keramik dapat berjaya di negeri sendiri dan berdaya saing di pasar global,” tegas Warsito.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya