Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan memperketat penyaluran LPG 3 Kg agar penyaluran subsidi lebih tepat sasaran. salah satu cara yang dijalankan adalah syarat pembelian LPG 3 Kg dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Uun Pujianto menjelaskan, kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi salah satu wilayah yang akan menjalankan uji coba pembelian LPG 3 Kg dengan kartu KTP. Uji coba ini akan dimulai Februari 2023.
Baca Juga
"Uji coba pembelian elpiji tiga kilogram dengan KTP dimaksudkan agar subsidi elpiji bisa tepat sasaran," katanya dikutip dari Antara, Rabu (18/1/2023).
Advertisement
Menurut dia, masyarakat yang boleh membeli LPG 3 Kg hanya yang sudah terintegrasi dengan database Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
Menurutnya, beberapa daerah yang menjadi lokasi uji coba pembelian elpiji tiga kilogram dengan KTP/NIK di antaranya, Kecamatan Cipondoh dan Kecamatan Ciputat di Kota Tanggerang, Banten, Kecamatan Ngaliyan di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kecamatan Batu Ampar di Kota Batam, Kepulauan Riau, dan Kecamatan Mataram di Kota Mataram.
"Sejauh ini untuk teknis pelaksanaannya secara detail belum kami terima, tapi pada prinsipnya kami siap," katanya.
Terkait dengan itu, tambahnya, saat ini Disdag sedang melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pihak Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas), terkait dengan persiapan rencana uji coba tersebut.
"Sub penyaluran resmi gas elpiji tiga kilogram akan melalui PT Pertamina," katanya.
Terkait dengan pertanyaan kalangan masyarakat terutama pedagang warung gas elpiji tiga kilogram yang tidak bisa lagi berjualan secara bebas, ia belum bisa memberikan jawaban yang pasti.
"Kita tunggu saja seperti apa regulasinya. Tapi, mau tidak mau kita harus ikut aturan pemerintah pusat," katanya.
Â
Kuota LPG 3 kg
Kepala Bidang Pengendalian Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Sri Wahyunida sebelumnya menyebutkan, kuota LPG 3 kg di Kota Mataram pada 2022 sebanyak 6.256.333 tabung atau sama dengan 18.769 metrix ton.
"Untuk tahun 2023, kami sudah usulan tambahan kuota 25 persen. Jika dikabulkan, tahun ini kami akan mendapatkan kuota elpiji 3 kilogram sebanyak 7.820.737 tabung atau 23.464 metrik ton," katanya.
Terkait dengan harga, menurut Sri, saat ini di tingkat agen masih sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp14.850 per tabung. Tapi karena kesulitan mencari uang kembali, agen biasanya menjual Rp15.000 ribu.
"Jika masyarakat menemukan agen menjual harga di atas HET, harus segera dilaporkan dan kami bersama Hiswana Migas siap mengambil tindakan. Bahkan Hiswana Migas mengancam mencabut izin operasional agen," katanya.
Advertisement