Menteri Investasi soal Badai PHK: Ada yang Pergi, Banyak Juga yang Datang

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, menyoroti isu badai PHK (pemutusan hubungan kerja) yang kembali marak terjadi pada sejumlah perusahaan

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 16 Feb 2023, 14:31 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2023, 14:31 WIB
Bahlil mengatakan Erick Thohir sosok yang berkompeten dan layak untuk menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya. (Istimewa)
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, menyoroti isu badai PHK (pemutusan hubungan kerja) yang kembali marak terjadi pada sejumlah perusahaan.. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menyoroti isu badai PHK (pemutusan hubungan kerja) yang kembali marak terjadi pada sejumlah perusahaan.

Menteri Investasi tak mengelak keberadaan gelombang PHK yang saat ini terjadi. Tapi, di sisi lain, ia juga melihat banyaknya kesempatan kerja baru yang tercipta imbas kesuksesan Indonesia melampaui target investasi 2022, Rp 1.207 triliun.

"Jadi kalau ada yang mengatakan kemarin, bahwa ada lapangan kerja yang kena PHK sekian, katakanlah kalau data itu benar. Tapi juga ada lapangan pekerjaan yang kita ciptakan dari sektor Rp 1.207 triliun, sebesar 1 juta 300 (ribu)," ujarnya dalam sesi konferensi pers, Kamis (16/2/2023).

Selain dari investasi, pertumbuhan UMKM-UMKM baru pun turut mendongkrak penciptaan lapangan kerja. "Dari sektor UMKM ada kurang lebih sekitar 7 juta. Jadi ada yang pergi, banyak juga yang datang," ungkapnya.

Lebih lanjut, Bahlil juga mengamati distribusi sektor lapangan kerja dari sektor UMKM yang masih tinggi. Penyediaan lapangan kerja itu menurutnya tergambar dari kontribusi konsumsi terhadap pertumbuhan ekonomi yang masih dominan.

"Dari awal saya katakan, konsumsi ini bisa terjadi kalau ada daya beli masyarakat. Pemerintah betul-betul menjaga daya beli masyarakat dengan mendorong adanya kepastian pendapatan. Itu bisa terjadi kalau lapangan pekerjaan ada," tuturnya.

Terkait pertumbuhan ekonomi, Bahlil pun senang Indonesia pada 2022 lalu jadi salah satu negara dengan pencapaian terbaik di antara banyak negara anggota G20.

"Mendengar data BPS kuartal IV, pertumbuhan ekonomi 5,31 persen adalah salah satu pertumbuhan ekonomi terbaik di antara negara-negara G20. Arab Saudi 8,7 (persen) dan Spanyol 5,5 (persen). Setelah itu Indonesia, beberapa negara lainnya belum keluar," sebutnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gelombang PHK Landa Indonesia, Bank Dunia Bongkar Penyebabnya

Proyeksi Ekonomi Indonesia 2022
Suasana gedung bertingkat dan permukiman warga di kawasan Jakarta, Senin (17/1/2022). Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 mencapai 5,2 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, Habib Rab menanggapi isu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal di sektor industri Indonesia.

"Yang kami lihat beberapa sektor terdampak negatif, salah satu yang kami dengar adalah sektor tekstil mengalami kelambanan permintaan eksternal," kata Habib Rab, dalam konferensi pers Indonesia Economic Prospects (IEP) Edisi Desember 2022 di Jakarta, Kamis (15/12/2022).

"Bukan hanya permintaan eksternal, tetapi permintaan domestik di sektor ini juga menurun - sebagian terkait dengan kenaikan harga," sambungnya.

Selain tekstil Habib Rab juga melihat fenomena PHK besar-besaran di sektor digital, yang didorong oleh berubahnya pola konsumsi masyarakat sejak aktivitas ekonomi terbuka kembali.

"Ada tantangan cyclical, meskipun ekonomi tumbuh cepat, ada beberapa yang mengalami perlambanan.Tetapi jika melihat angka agregat pengangguran, mereka mendekati angka pra pandemi dari Agustus atau September," papar Habib.

 


Ketidakpastian Global

FOTO: IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Suasana gedung perkantoran di Jakarta, Sabtu (17/10/2020). International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 menjadi minus 1,5 persen pada Oktober, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya pada Juni sebesar minus 0,3 persen. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dia pun mengakui beragamnya situasi ekonomi di tiap negara karena ketidakpastian global, di mana ada ekonomi yang tumbuh, sementara ada juga yang mengalami kontraksi.

Seperti diketahui, PHK massal terjadi di sejumlah perusahaan di Indonesia salah satunya di sektor teknologi digital. Salah satunya Ruangguru yang melakukan PHK terhadap ratusan karyawannya, juga 1.300 karyawan yang bernasib serupa GoTo.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya