Double Disruption di Dunia Kerja Terjadi, Ini Solusi yang Harus Dipilih!

Sebagai calon karyawan, menyesuaikan keahlian yang dimiliki dengan tren dunia kerja saat ini merupakan suatu keniscayaan.

oleh Fachri pada 15 Mar 2023, 10:00 WIB
Diperbarui 15 Mar 2023, 10:25 WIB
Accenture.
Advanced Technology Center milik Accenture di Semarang, Jawa Tengah. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Sebagai calon karyawan, menyesuaikan keahlian yang dimiliki dengan tren dunia kerja saat ini merupakan suatu keniscayaan. Untuk itu, calon karyawan dituntut agar dapat mengeluarkan segala potensi dan keterampilan yang dimilikinya. Pasalnya, dunia kerja tidak hanya berkutat dengan pekerjaan dan mendapatkan gaji semata, namun lebih dari itu.

Semua pihak, tak terkecuali para pemimpin bisnis harus menyadari bahwa peran dunia kerja adalah sebagai pencetak talenta baru yang berkualitas demi keberlangsungan dan keutuhan ekosistem bisnis. Talenta tersebut pun harus didasari oleh keterampilan yang bisa sesuai dengan dunia kerja. 

Berdasarkan Laporan Masa Depan Pekerjaan World Economic Forum tahun 2023, setengah dari kita (orang) perlu meningkatkan keterampilannya dalam lima tahun ke depan. Hal itu disebabkan karena terjadinya double disruption dari pandemi COVID-19 serta peningkatan otomatisasi yang mengubah pekerjaan. 

Dengan kondisi seperti itu, calon karyawan perlu mendapatkan suatu wadah dalam mengembangkan segala potensi dan keterampilan yang dimilikinya. Perusahaan layanan profesional secara global dengan kemampuan terdepan dalam dunia digital, cloud, dan keamanan siber bisa menjadi pilihan, seperti Accenture yang sudah 54 tahun hadir di Indonesia.

Kini, perusahaan perlu memikirkan bagaimana menciptakan model kerja yang ideal. Idealitas dalam bekerja itu akan berdampak positif bagi pegawai dalam mencapai potensi terbaiknya serta terhadap kinerja perusahaan.


Model Kerja Omni-Connected

Accenture.
Training session karyawan Accenture di Advanced Technology Center Semarang. (Foto: Istimewa)

Salah satu model kerja yang ideal dijalankan oleh sebuah perusahaan adalah Omni-Connected seperti yang sudah dijalankan oleh Accenture. Model kerja tersebut dapat membuat karyawan untuk berkontribusi secara penuh di mana pun mereka bekerja, melalui bantuan teknologi, serta merasa dihargai dan setara atas peran yang mereka lakukan.

Model kerja tersebut terbukti berjalan di Accenture Delivery Center (ADC) yang tahun lalu resmi berdiri di Semarang. Accenture Delivery Center (ADC) merupakan fasilitas pertama milik Accenture di Asia Tenggara yang menggabungkan pusat pengembangan, inovasi, dan pengelolaan teknologi modern (ATC – Advanced Technology Center) dan pusat operasional cerdas (AIOC – Accenture Intelligent Operation Center).

Accenture.
Salah satu bentuk kegiatan bonding karyawan Accenture di Advanced Technology Center Semarang. (Foto: Istimewa)

Bagi Managing Director Advanced Technology Center (ATC) Indonesia Ferry Wiria, ATC Indonesia adalah bagian dari jaringan global yang melayani kebutuhan berbagai klien baik global atau lokal. 

“Hal ini memberikan kesempatan dan pengalaman bagi para pegawai ATC Indonesia untuk memberikan dampak secara global, dan membangun kredibilitas serta mencapai potensi terbaik mereka,” katanya.   

“ATC Indonesia sebagai bagian dari ADC di Semarang, Indonesia merupakan wujud komitmen Accenture untuk memberdayakan talenta-talenta terbaik Indonesia, khususnya yang berada di Semarang dan kota-kota sekitarnya di Jawa Tengah,” tambah Ferry. Saat ini di ATC Indonesia juga telah membuka kesempatan bekerja bagi lulusan politeknik dan akademi di bidang teknologi.


Membahas Tren Teknologi

Accenture.
Managing Director Advanced Technology Center, Ferry Wiria. (Foto: Istimewa)

Guna menunjang pengembangan talenta yang dimiliki oleh calon karyawan, Accenture memiliki sejumlah kegiatan rutin yang dijalankan. Salah satunya seperti Technology Quotient - sebuah program khusus yang membahas tren teknologi terkini dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi teknologi para pegawai di Accenture. 

Selain itu, terdapat beberapa contoh tren teknologi yang dibahas dalam kegiatan tersebut, mulai dari kecerdasan buatan (AI), Metaverse, hingga Blockchain. Semua itu dilakukan untuk memberikan peningkatan potensi bagi para talentanya, baik yang bekerja di Semarang, Jakarta, atau lokasi lainnya.

Semua yang dilakukan itu menjadi sebuah bukti kepercayaan Accenture bahwa pengalaman bekerja yang baik adalah pengalaman yang membantu seseorang untuk mencapai potensi mereka secara penuh, terlepas dari mana talenta Accenture bekerja.

Mulai dari model kerja Omni-Connected yang ditawarkan hingga beragam kegiatan rutin terkait dengan tren teknologi yang sedang berkembang, Accenture sangat menekankan pada peningkatan kompetensi dan potensi calon karyawan agar bisa bersaing di dunia kerja. Jika Anda tertarik untuk berkontribusi dan berkembang di bidang teknologi dan untuk informasi lebih lanjut mengenai kesempatan bekerja di ATC Indonesia silahkan kunjungi laman ini, ya!

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya