Â
Liputan6.com, Jakarta Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group memberikan keterangan terkait perkembangan informasi dan foto tentang 2 pesawat Boeing 737-900ER berlogo Lion di Rusia. Lion Air menyatakan jika pesawat tersebut tidak lagi dikuasai dan dioperasikan oleh Lion Air serta sudah dikembalikan ke pihak yang menyewakan atau memberikan pinjaman pesawat kepada maskapai penerbangan (lessor).
Baca Juga
Sebelumnya, Lion Air menyewa dua pesawat dari lessor. Sewa tersebut kemudian berakhir dengan persetujuan kedua belah pihak pada 2021.
Advertisement
"Setelah itu pihak lessor mengambil kembali kedua pesawat dimaksud dan membawanya keluar (memindahkan) dari Indonesia," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (14/3/2023).
Lion Air sangat menghormati sesuai keputusan yang ada di dalam perjanjian, yang sudah disepakati bersama lessor. Lion Air selalu menjaga hubungan kerjasama yang baik dengan lessor dan pihak terkait memastikan bahwa proses pengembalian pesawat dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.
Standar Operasional
Hingga saat ini, Lion Air tetap berpedoman pada standar operasional dan mempertahankan pola hubungan kerjasama yang baik kepada lessor, perbankan (banker), otoritas penerbangan Indonesia dan internasional, para stakeholders penerbangan serta para mitra.
Lion Air berterima kasih kepada lessor dan mitra terkait atas kerjasama dan dukungan yang telah diberikan selama masa kontrak kedua pesawat. Lion Air berharap kerjasama dapat terus terjalin dengan baik di masa depan.
Lion Air Investigasi Ponsel Penumpang Terbakar di Pesawat Rute Kupang-Surabaya
Lion Air memastikan langsung melakukan investigasi terhadap terbakarnya ponsel milik penumpang di pesawat penerbangan Eltari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (KOE) menuju Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur (SUB).
Kejadian ini dalam penerbangan JT-693 ketika pesawat didorong mundur (pushback) di bandara saat hendak take off. Penerbangan ini awalnya dijadwalkan pada 06.15 WITA namun akhirnya tertunda.
"Tim investigasi dari otoritas penerbangan sipil Indonesia dan Lion Air sedang melakukan penyelidikan intensif (teliti, cermat, mendalam) dalam upaya memastikan pesawat dan operasional memenuhi regulasi penerbangan setelah terjadinya insiden terbakarnya ponsel salah satu penumpang di dalam kabin pesawat dan pembukaan jendela darurat bagian kiri oleh salah satu penumpang tanpa arahan kru kabin," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, Senin (27/2/2023).
Danang menjelaskan, hasil investigasi insiden terbakarnya ponsel salah satu penumpang di kabin pesawat dan pembukaan jendela darurat oleh salah satu penumpang tanpa ada perintah kru yang bertugas akan digunakan untuk mendapatkan rekomendasi terbaik sebagai bagian penting meningkatkan keselamatan dan keamanan seluruh penerbangan ke depannya.
"Keselamatan dan kenyamanan penumpang merupakan prioritas utama bagi maskapai. Lion Air berkomitmen mengimplementasikan segala ketentuan standar operasional prosedur untuk mengedepankan pesawat yang digunakan pada operasional penerbangan aman dan terjamin," tambahnya.
"Lion Air mengingatkan kepada seluruh penumpang selalu mematuhi peraturan keselamatan penerbangan dan tidak membawa barang-barang berpotensi membahayakan dalam kabin pesawat," pungkasnya.
Kronologi
Sebelumnya, diketahui penerbangan dengan kode JT-693 ini mengalami dua kejadian ketika hendak terbang.
- Insiden terbakarnya ponsel/ gawai (handphone) milik salah satu penumpang di dalam pesawat ketika pesawat didorong mundur (pushback) dan
- Salah satu penumpang membuka jendela darurat (emergency exit window) bagian kiritanpa instruksiawak kabin pada pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LQS.
Advertisement
Sudah Diberangkatkan Kembali
Lion Air telah memberangkatkan kembali dengan menggunakan pesawat berbeda pada hari yang sama (26/2). Setelah melalui pengurusan serta persiapan yang membutuhkan waktu signifikan (penggantian pesawat dan kelengkapan dokumen tidak bisa instan dan cepat), Lion Air memutuskan mengoperasikan pesawat berbeda dalam melanjutkan operasional penerbangan JT-693.
Lion Air mengoperasikan jenis Boeing 737-900ER registrasi PK-LKM. Prosedur pemeriksaan dan pengawasan sebelum keberangkatan tetap dijalankan, pesawat dinyatakan laik terbang dan aman dioperasikan (airworthy for flight).
Pada penerbangan nomor JT-693, Lion Air membawa 7 (tujuh) serta 138 penumpang. Pesawat mengudara dari Bandar Udara Eltari pukul 14.20 WITA (GMT+ 08) dan mendarat di Bandar Udara Internasonal Juanda pukul 15.21 WIB (GMT+ 07).