Peneliti Ini Habiskan 10 Tahun untuk Mencari Kebahagiaan, Hasilnya di Luar Dugaan

Rubin menemukan beberapa fakta mengejutkan bahwa indra kita dapat membantu fokus lebih dalam, hidup lebih lama, dan memicu kebahagiaan.

oleh Jessica Sheridan diperbarui 23 Apr 2023, 07:00 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi percaya diri, tertawa, bahagia
Ilustrasi percaya diri, tertawa, bahagia. (Photo by Brooke Cagle on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar orang mencari jalan untuk mendapatkan hidup yang lebih bahagia. Hal yang sama juga dilakukan oleh peneliti dan penulis buku Gretchen Rubin. Selama kurang olebih 10 tahun, ia menguji berbagai kearifan zaman dengan penelitian ilmiah dan belajar bagaimana memperkuat hubungan, meningkatkan energi, dan masih banyak lagi.

Namun ternyata usaha pencarian hidup yang bahagia tersebut malah membuatnya merasa terjebak di dalam pikirannya sendiri, seperti terputus dari orang lain bahkan dari dirinya sendiri.

Mengutip CNBC Make It, Minggu (23/4/2023), Gretchen Rubin pun menyadari bahwa dia telah memperlakukan tubuhnya seperti mobil yang dikendarai otak padahal tubuhnya melalui panca indra itulah yang menjadi penghubung dirinya dengan dunia.

“Saya tidak ingin sampai pada akhir hidup saya dan berpikir, begitu banyak hal terjadi pada saya. Saya berharap, saya memperhatikan.” katanya.

Saat menulis bukunya, “Life in Five Senses” Gretchen Rubin menemukan beberapa fakta mengejutkan bahwa indra kita dapat membantu fokus lebih dalam, hidup lebih lama, dan memicu kebahagiaan, seperti yang diuraikan oleh CNBC Make It berikut ini.

Gunakan indra penciuman untuk menimbulkan semburan energi dan keceriaan

Anda dapat menikmati aroma yang indah dengan menghirup handuk bersih di rumah atau kayu halus di toko perkakas.

Dengan aroma, Anda tidak dapat menandainya, memundurkannya, menimbunnya, atau menyimpannya untuk nanti. Itu mengikat Anda pada saat ini, juga pada saat yang sama, dapat membawa ke masa lalu Anda.

“Aroma eucalyptus, misalnya, selalu mengingatkan saya pada 10 bulan indah saya tinggal di San Francisco.” ceritanya.

Bau juga dapat meningkatkan kesadaran. Menurut Rubin, ketika dia meninggalkan gedung pada suatu pagi yang cerah dan menerima beberapa tanda dari lingkungan, seperti hari sampah, gerobak makanan di sudut sedang menggoreng bacon, dan seorang pejalan kaki sedang menikmati mariyuana awal.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gunakan indra peraba untuk menghadapi stres

Telapak Tangan - Vania
Ilustrasi Telapak Tangan/https://unsplash.com/Luis Quintero

Barang-barang seperti plastisin, fidget spinner, dan adonan menjadi terapi yang dapat membantu kita merasa lebih tenang dan meredakan stres.

Rubin bercerita, “Seorang teman memberi tahu saya, ‘Bibi saya bekerja dalam perawatan paliatif, dan mereka baru saja memesan banyak mainan lempar yang ringan dan menyenangkan.’ Sangat menghibur bagi orang untuk menyentuh sesuatu yang lembut dan hangat.”

Rubin sendiri memiliki cara istimewa untuk menggunakan indra perabanya. Ketika dia berada dalam situasi cemas, misalnya saat di belakang panggung sebelum bicara di acara besar, dia kerap memegang pulpen.

 


Gunakan indra pendengar ketika terganggu dan tidak produktif

Menurut Rubin, semakin dia dapat mengendalikan lingkungan, semakin sedikit dia terganggung oleh suara.

Salah satu contoh yang dia berikan adalah ketika dirinya sedang bekerja di sebuah kedai kopi yang ramai, percakapan di sekitarnya membantu untuk berkonsentrasi. Bahkan mesin blender yang berputar tidak mengganggunya lagi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya