Liputan6.com, Jakarta Sejumlah nasabah mengeluhkan layanan M-Banking Bank Syariah Indonesia (BSI) alias BSI Mobile masih belum bisa digunakan sepenuhnya. Layanan BSI error dan diketahui telah mengalami gangguan selama 3 hari terakhir.
Beberapa kendala berbeda disampaikan nasabah. Mulai dari aplikasi BSI Mobile yang belum bisa dibuka, pengecekan saldo yang belum bisa dilakukan, hingga proses transaksi yang tertahan.
Salah satu nasabah, Nisa menerangkan kalau dia belum bisa mengakses layanan cek saldo di BSI Mobile yang dimilikinya. Sementara untuk aplikasinya sudah bisa dibuka sejak Rabu (10/5/2023) pagi.
Advertisement
"Kalau buka aplikasi udah bisa, cek saldo yang belum," kata dia kepada Liputan6.com, Rabu (10/5/2023).
Dia mengatakan memang ada waktu yang sedikit lebih lama ketika membuka aplikasi BSI Mobile. Namun, dia mengira kalau itu imbas dari sinyal yang kurang stabil.
Senada dengan Nisa, nasabah lainnya, Tina mengaku belum bisa membuka aplikasi sama sekali. Ketika berusaha membuka aplikasi, muncul notifikasi error.
"Saya sih belum bisa buka BSI Mobile dari semalam, ada tulisan 'Permintaan kehabisan waktu'," ujar dia.
Sementara itu, warganet di linimasa Twitter pun mengeluhkan hal yang mirip. Ada nasabah yang mengaku kalau layanan transfer melalui Mobile BSI belum bisa dilakukan. Warganet lainnya menyebut kalau rekeningnya belum bisa dikirim sejumlah uang dari akun bank lain.
BSI Mobile Error Diduga Kuat Karena Serangan Ransomware
Sebelumnya, beredar rumor sistem Bank Syariah Indonesia (BSI) kena serangan ramsomware. Serangan ini diduga menyebabkan aplikasi BSI Mobile error sejak Senin malam (9/5/2023), dikeluhkan sejumlah nasabah di media sosial.
Pantauan Tekno Liputan6.com, Rabu (10/5/2023), rumor BSI diserang ransomware masih ramai dibahas warganet di media sosial, terutama Twitter.
"Patut dicurigai ini bukan sekadar pemeliharaan, melainkan serangan ransomware para hacker. Di masa mendatang, BSI harus memperkuat sistem keamanan jaringannya, supaya nggak mudah dibobol hacker," tulis seorang warganet.
"Ini bisa saja jadi penyebab mengapa BSI bisa terkena serangan ransomware pada sistem pembayaran mereka. Dan memang banyak sekali kelompok hacker yang meretas sistem-sistem keamanan sebuah instansi atau lembaga dengan tujuan mengambil keuntungan," kata seorang pengguna Twitter.
"Pantes dari kemarin ga bisa akses BSI mobile bankingnya, kena ransomware ya katanya?," seru warganet lainnya.
Terkait rumor yang beredar, Pengamat Keamanan Siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, menjelaskan gejala yang dialami sistem BSI memang agak mencurigakan (diduga kena serangan ramsomware).
"Isunya memang begitu, tetapi tanpa adanya bukti yang solid, kita tidak bisa memastikan. Kalau dari gejalanya sih memang agak mencurigakan. Semua layanan tidak bisa diakses, artinya memang database utama yang bermasalah," kata Alfons kepada Tekno Liputan6.com.
Ia mengimbau seharusnya perusahaan sekelas BSI yang notabenenya perbankan BUMN memiliki backup, sehingga masalah bisa selesai dalam bilangan jam.
"Harusnya kan ada backup, dan kalau backup bisa berjalan maka masalah selesai dalam bilangan jam. Namun kalau backup bermasalah juga, maka ini yang akan mengakibatkan masalah tidak selesai dalam hitungan jam," ucap Alfons menambahkan.
Sebagian Pulih
Diberitakan sebelumnya, layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) mengalami gangguan dalam beberapa waktu terakhir. Pihak BSI mengklaim sebagian layanan sudah mulai bisa digunakan kembali per Rabu, 10 Mei 2023 ini.
Sebelumnya, sejumlah nasabah mengeluhkan layanan BSI error untuk beberapa jenis layanan. Mulai dari transaksi antarbank, transaksi di ATM, hingga layanan di aplikasi BSI Mobile juga ikut error.
Melalui keterangan resminya, Corporate Secretary BSI Gunawan Arief Hartoyo mengatakan layanan transaksi antar bank tersebut telah dapat digunakan seluruh nasabah pada pukul 09.00 WIB. Diantaranya, layanan melalui jaringan ATM Bersama, Jalin, PRIMA, Mandiri H2H dan Visa.
“Alhamdulillah, layanan-layanan BSI secara bertahap sudah dapat beroperasi dengan normal Kembali sehingga nasabah bisa melakukan transaksi keuangan di jariangan BSI,” kata Gunawan dikutip Rabu (10/5/2023).
Sebelumnya, BSI juga mengumumkan bahwa layanan perbankan BSI sudah pulih secara bertahap dan nasabah dapat bertransaksi kembali di kantor cabang dan ATM.
"Perseroan pun berkomitmen untuk terus memulihkan layanan perbankan seceptnya agar nasabah dapat Kembali melakukan transaksi keuangan dengan nyaman dan aman," ungkapnya.
Menurut pantauan Liputan6.com, hingga Rabu (10/5/2023) pagi, sekitar pukul 10.00 WIB, layanan transaksi di BSI Mobile masih belum bisa digunakan. Kendati, untuk masih ke aplikasi sudah busa dilakukan.
Advertisement
Mulai Pulih
Diberitakan sebelumnya, Bank Syariah Indonesia atau BSI sempat mengalami gangguan yang mengakibatkan sejumlah nasabah kesulitan untuk melakukan transaksi. Melalui media sosial Twitter, sejumlah pengguna mengeluhkan gangguan tersebut karena menghambat aktivitas.
Adapun pihak BSImengonfirmasi bahwa tengah melakukan perbaikan sistem pada Senin (8/5/2023). Pihak BSI meminta maaf kepada para nasabah karena terhambat untuk melakukan transaksi.
"Kami sampaikan saat ini BSI tengah melakukan maintenance system dan akan kembali ke kondisi normal secepatnya. Kami menyampaikan permohonan maaf kepada nasabah atas ketidaknyamanannya dalam melakukan transaksi keuangan pada hari ini," tulis keterangan akun @bankbsi_id dikutip Selasa (9/5/2023).
Keluhan Warganet
Sebelumnya, sejumlah warganet mengeluhkan gangguan ini. Dangguan yang terjadi tidak hanya pada BSI Mobile saja, namun juga beberapa layanan baik dari ATM hingga teller-nya.
"Merger dari 3 bank syariah bukannya makin bagus sistemnya malah sering gangguan & ini yang terlama, terparah gangguannya (BSI mobile, teller, ATM gabisa semua)," tulis salah satu pengguna Twitter di kolom reply unggahan BSI.
Saat ini, BSI mengumumkan jika nasabah sudah mulai bisa melakukan transaksi baik di kantor cabang dan juga ATM BSI. Informasi tersebut dibagikan pada Selasa (9/5/2023) pagi.
"Kami menyampaikan terima kasih atas kesetiaan nasabah kepada PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Terkait kendala yang terjadi pada layanan transaksi melalui Kantor Cabang dan ATM Bank Syariah Indonesia serta secara bertahap layanan BSI Mobile juga akan segera dapat digunakan kembali oleh nasabah," jelas keterangan BSI.
Advertisement