Ketahui Apa Itu Sistem CAT pada Tes Psikologi Penerimaan Polri

Sistem CAT pada Tes Psikologi Polri sudah dilakukan sejak tahun 2020.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 19 Mei 2023, 17:50 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2023, 17:50 WIB
peserta pendidikan bintara Polri tahun 2020 di Sulawesi Tengah
Peserta pendidikan bintara Polri tahun 2020 di Sulawesi Tengah saat menerima arahan dari Kapolda Sulteng, Irjen Pol. Abdul Rakhman Baso, Selasa (17/11/2020). (Foto: Humas Polda Sulteng).

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 398 peserta mengikuti tes CAT Psikologi tahap satu Penerimaan Bintara Polri Tahun 2023.

Tes CAT yang diselenggarakan oleh Polda Sumsel Selatan (Sumsel) itu dijalankan dengan menggunakan sistem Computer Assessment Test (CAT) di Universitas Bina Darma dan SMKN 1 Palembang, pada Kamis (18/5).

"Kita transparan dan memberikan kenyamanan kepada peserta. Silahkan peserta konsentrasi mengerjakan soal-soal dan hasilnya langsung diumumkan," kata Kabag Dalpers AKBP Zainal Arrahman SIK, dikutip dari laman resmi Polri, (19/5/2023).

Adapun Kabag Psikologi Ro SDM Polda Sumsel Kompol Suparyono yang menyampaikan bahwa "Tes psikologi ini adalah tes untuk mengukur aspek individu secara psikis untuk mengukur fungsi kognitif dan emosional. Adapun tujuan dari tes psikologi ini digunakan untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan secara mental dan semuanya yang mendukungnya termasuk prestasi, kemampuan, kepribadian, dan intelegensi".

Seperti diketahui, tes psikologi dengan sistem CAT menjadi salah satu tahap yang penting dalam proses seleksi penerimaan di Polri. Sistem CAT pada Tes Psikologi Polri bahkan sudah dilakukan sejak tahun 2020.

Karena itu, masyarakat yang berminat untuk mendaftar penerimaan Polri di masa mendatang perlu mengetahui bagaimana Tes Psikologi dijalankan.

Mengutip laman casispolri.id, tes Psikologi dalam seleksi Polri adalah serangkaian tes yang dilakukan untuk mengukur aspek individu secara psikis para calon anggotanya.

Tujuan dari Tes Psikologi Polri adalah untuk mengukur berbagai kemampuan, mental, emosi, dan unsur psikis lainnya. Terdapat dua tahap dalam tes ini, yaitu Pemeriksaan Psikologi tahap I (Rikpsi I) dan Pemeriksaan Psikologi tahap II (Rikpsi II).

Pemeriksaan Psikologi tahap I dilakukan dengan sistem CAT, sedangkan Pemeriksaan Psikologi tahap II dilakukan dengan sistem wawancara.

Computer Assisted Test atau disingkat CAT, adalah metode seleksi menggunakan alat bantu komputer. Peserta tes dapat memonitor langsung nilai yang mereka dapatkan dalam sistem tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Aspek Penilaian Tes CAT Polri

Kapolri Pimpin Sertijab Wakapolri dan Kapolda
Pejabat baru Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono (kiri) mengucapkan sumpah jabatan saat Serah Terima Jabatan Wakil Kepala Polri (Wakapolri), di Mabes Polri Jakarta, Selasa (7/1/2020). Gatot Eddy Pramono menggantikan Komjen Ari Dono yang memasuki masa pensiun. (merdeka.com/Imam Buhori)

Ada tiga aspek utama yang dinilai dalam CAT Tes Psikologi Polri yaitu sebagai berikut :

1. Kecerdasan

Dalam CAT Tes Psikologi Polri, soal-soal kecerdasan bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir praktis, kemampuan verbal dan kemampuan berpikir logis.

Ada sebanyak 100 butir soal kecerdasan dalam CAT Tes Psikologi Polri yang meliputi matematika dasar, kecerdasan bahasa, dan kecerdasan gambar. Durasi pengerjaan soal kecerdasan adalah 90 menit.

2. Kepribadian

Kemudian ada penilaian kepribadian, yang dilakukan untuk mengukur stabilitas emosi, sikap prososial, penyesuaian diri, kepercayaan diri, loyalitas, pengambilan keputusan, motif berprestasi dan kerja sama.

Penilaian dalam kepribadian mencakup 100-200 butir soal yang dikerjakan peserta dalam waktu 60-90 menit.


3. Kecermatan

Sertijab Dankor Brimob
Kapolri Jendral Tito Karnavian memimpin jalannya serah terima jabatan (Sertijab) Komandan Korps (Dankor) Brimob dan Kapolda Kalimantan Tengah di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (7/8/2019).

Adapun penilaian kecermatan, yang seringkali disebut dengan tes sikap kerja.

Tes ini bertujuan untuk mengukur tiga aspek sikap kerja yang meliputi kecepatan, ketelitian, dan ketahanan.

Satu kolom soal kecermatan memiliki durasi pengerjaan selama 1 menit. Dalam satu kolom terdapat 50 soal. Terdapat 10 kolom yang harus dikerjakan sehingga total ada 500 soal kecermatan yang harus dikerjakan.

Sebagai informasi, tidakidak ada persentase pada masing-masing aspek kecerdasan, kepribadian dan kecermatan dalam akumulasi nilai akhir Tes Psikologi Polri.

Semua aspek memiliki bobot yang sama. Hal ini dikarenakan 3 aspek tersebut merupakan satu kesatuan untuk mengukur psikis pelamar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya