Peron 3 dan 4 Stasiun Manggarai Bakal Dipakai Naik-Turun Penumpang KRL Bekasi dan Tangerang

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) alias KAI Commuter akan mengaktifkan peron 3 dan peron 4 Stasiun Manggarai.

oleh Arief Rahman H diperbarui 29 Mei 2023, 20:15 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2023, 20:15 WIB
Kepadatan Penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Manggarai Pada Sore Hari
Peron 3 dan 4 Stasiun Manggarai akan digunakan untuk mendukung naik-turun penumpang lintas KRL Bekasi/Cikarang dan KRL Tangerang. Rencananya, itu bisa direalisasikan pada 1-2 bulan mendatang.(Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) alias KAI Commuter akan mengaktifkan peron 3 dan peron 4 Stasiun Manggarai. Mengingat, adanya penyesuaian dan penambahan perjalanan dalam program Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menerangkan peron 3 dan 4 Stasiun Manggarai akan digunakan untuk mendukung naik-turun penumpang lintas KRL Bekasi/Cikarang dan KRL Tangerang. Rencananya, itu bisa direalisasikan pada 1-2 bulan mendatang.

"Mudah-mudahan dalam 1-2 bulan ke depan, 3 dan 4 sudah siap beroperasi, sehingga area transit di Stasiun Manggarai bisa lebih luas," ujarnya di Kantor Pusat KAI Commuter, Jakarta, Senin (29/5/2023).

Anne melihat, arus penumpang di Stasiun Manggarai terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Hingga Mei 2023 saja, tercatat ada 21 juta orang yang melakukan transit di stasiun ini, dengan angka rata-rata berkisar 150-200 ribu orang per hari.

Hal ini, mendorong KCI untuk mengaktifkan peron 3 dan 4. Mengingat lagi, proses pembangunan Stasiun Manggarai yang terus menunjukkan penambahan.

"Sekarang ini, in average kami bisa melayani 150 ribu sampai 200 ribu orang yang transit di Stasiun Manggarai. Pasti dengan meningkatnya volume penumpang, penumpang yang akan transit di Stasiun Manggarai juga akan meningkat. Sehingga perlu antisipasi seperti penyiapan feeder dan juga memperkecil headway agar kepadatan di Stasiun Manggarai bisa berkurang," bebernya.

Kendati begitu, untuk Gapeka 2023 per 1 Juni 2023 mendatang, KCI belum akan memberlakukan itu. Sehingga, proses naik-turun penumpang KRL lintas Tangerang-Bekasi/Cikarang masih berada di peron 6 dan 7.

"Kami melihat saat ini dilakukan pengembangan, di Gapeka 2023 ini ditargetkan KRL juga bisa melayani di peron 3 dan 4. Tetapi per tanggal 1 Juni, kami masih melayani di peron 6 dan 7, sehingga antisipasi-antisipasi untuk mengurai kepadatan dengan bertambahnya volume penumpang yang masuk dan keluar Manggarai, tetap menyiapkan feeder-feeder yang kami berangkatkan dari Bukit Duri, itu bisa 15-17 perjalanan, sehingga kami bisa mengantisipasi kepadatan-kepadatan yang ada di Stasiun Manggarai," papar Anne.

 

Perjalanan KRL Jabodetabek Bertambah

Kepadatan Penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Manggarai Pada Sore Hari
Sejumlah penumpang berpindah tujuan kereta saat penerapan switch over (SO) ke-5 di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (30/5/2022). Penerapan switch over (SO) atau peralihan sistem persinyalan ke-5 itu membuat terjadinya penumpukan penumpang di peron kereta karena terdapat perubahan rute perjalanan KRL. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Diberitakan sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan menambah jumlah perjalanan KRL Jabodetabek per 1 Juni 2023 mendatang. Melalui program Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023, akan ada 1.133 perjalanan yang dimulai pada awal bulan depan.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyebut, dengan adanya Gapeka 2023 ini waktu tunggu atau headway KRL Jabodetabek akan menjadi semakin singkat. Sejalan dengan jumlah perjalanan yang juga ikut bertambah.

"Gapeka 2023 yang memang efektif per 1 Juni ini dipengaruhi dengan adanya pengembangan prasarana yang dilakukan pemerintah melalui Kemenhub juga modernisasi dari persinyalan seperti di lintas Rangkas, sehingga ada beberapa lintas yang sudah bisa memperkecil headway-nya," ujar dia di Kantor Pusat KAI Commuter, Jakarta, Senin (29/5/2023).

Perlu diketahui, sejalan dengan target pemerintah, pasca switch over ke 6 (SO 6) di akhir tahun lalu, headway KRL Jabodetabek menjadi 5 menit. Hal ini bakal terus dikejar hingga mencapai 3 menit pada 2025 mendatang.

 

Jumlah Kereta

Stasiun Matraman Akan Segera Beroperasi
Tangga menunju peron lantai atas Stasiun Matraman, Jakarta, Senin (13/6/2022). PT KAI Commuter akan kembali mengoperasikan Stasiun Matraman yang berada di antara lintas Stasiun Manggarai dan Stasiun Jatinegara. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kendati begitu, Anne mengonfirmasi kalau jumlah kereta dalam satu rangkaian KRL Jabodetabek pun berkurang. Sebelumnya, berlaku sebanyak 8-12 kereta dalam satu rangkaian. Kali ini, akan direkomposisi menjadi 8 dan 10 kereta saja dalam satu rangkaian.

"Sementera begitu. Kita rekomposisi walau di lintas tertentu ada yang 12," ungkapnya.

Terkait relasi perjalanan yang mengoperasikan 12 kereta dalam 1 rangkaian, Anne menyebut itu tak bisa dipastikan. Artinya, pada beberapa perjalanan akan menerapkan 12 kereta per rangkaian sesuai kebutuhan.

"Perputaran rangkaian itu terus berputar, tidak ada yang menetap di satu lintas," katanya.

 

Jumlah Perjalanan

Pada kesempatan yang sama, Anne merinci jumlah perjalanan dari setiap lintas KRL Jabodetabek. Pada line Bogor-Jakarta, akan dioperasikan sebanyak 420 perjalanan per hari.

Kemudian, line Cikarang dan Bekasi sebanyak 282 perjalanan. Line Rangkasbitung sebanyak 221 perjalanan. Line Tangeran sebanyak 124 perjalanan, dan line Tanjung Priok sebanyak 86 perjalanan.

Sejurus dengan penambahan ini pula, Anne menyebut kalau headway dari masing-masing line itu akan makin singkat. Sebut saja line Cikarang pada kondisi padat akan tersedia setiap 9 menit.

"Cikarang, headway nanti di jam sibuk, headway di Cikarang yang terkecil adalah 9 menit, kapasitas angkut bisa kami maksimalkan," jelasnya.

"KRL Rangkasbitung mungkin bisa lebih 1 jam, 30 menit, 40 menit. Saat ini 12 menit untuk headway paling kecil. KRL Tangerang 18 menit, Tanjung Priok 18 menit," sambungnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya