Liputan6.com, Jakarta Penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) 2025 secara resmi dimulai pada 1 Februari 2025. Kebijakan ini mencakup perubahan pada jaringan jalur kereta api di Pulau Jawa dan Sumatra, bertujuan untuk meningkatkan efisiensi serta kualitas layanan bagi para penumpang.
Penyesuaian yang dilakukan meliputi perubahan jadwal perjalanan, rute operasional, dan kecepatan layanan kereta api. GAPEKA 2025 tidak hanya berdampak pada layanan kereta api jarak jauh, tetapi juga mempengaruhi sistem operasional KRL Jabodetabek, kereta bandara, hingga kereta cepat Whoosh.
Baca Juga
Lantas bagaimana cara melihat jadwal perjalanan KRL terbaru?
Advertisement
Untuk melihat jadwal KRL terbaru, pengguna dapat mengunduh jadwal tersebut melalui link https://commuterline.id/layanan/info-pelanggan/jadwal.
Diskon Tiket Kereta Bandara Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta)
Sebelumnnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menawarkan diskon tiket kereta untuk perjalanan menggunakan Commuter Line menuju Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta).
Dengan promo ini, penumpang dapat memperoleh tiket kereta dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp5.000 hingga Rp25.000. Penawaran ini akan berlaku dari 3 Februari 2025 hingga Jumat, 28 Februari 2025.
"Dengan hanya lima ribu rupiah, masyarakat sudah bisa menikmati perjalanan Commuter Line Basoetta setiap hari sepanjang bulan Februari ini," ungkap VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus.
Dia menambahkan, "Promo tiket ini tidak hanya memberikan kemudahan, tetapi juga mendukung perekonomian masyarakat di Jabodetabek dengan harga yang terjangkau."
Daftar Harga Promo Kereta Bandara Soetta
Berikut ini adalah daftar harga promo tiket Commuter Line Basoetta yang berlaku pada periode 3 hingga 28 Februari 2025:
- Untuk relasi Stasiun Manggarai -- Stasiun BNI City, Stasiun Manggarai - Stasiun Duri, serta Stasiun BNI City -- Stasiun Duri atau sebaliknya, tiket dijual dengan harga Rp5.000, dari harga normal Rp10.000.
- Relasi Stasiun Duri -- Stasiun Batu Ceper/Rawa Buaya atau sebaliknya, tiket tersedia seharga Rp20.000 dari harga normal Rp25.000.
- Untuk relasi Stasiun Manggarai/BNI City -- Stasiun Rawa Buaya/Batu Ceper atau sebaliknya, tiket dijual seharga Rp25.000 dari harga normal Rp35.000.
Dalam rangka penerapan GAPEKA 2025, KAI Commuter akan menyediakan 64 perjalanan Commuter Line Basoetta setiap harinya, dengan durasi perjalanan sekitar 56 menit.
Waktu tunggu antar perjalanan (headway) adalah 30 menit. Layanan ini akan beroperasi mulai pukul 05.00 WIB hingga 21.30 WIB dari Stasiun Manggarai, sedangkan dari Stasiun Basoetta beroperasi mulai pukul 06.12 WIB hingga 22.42 WIB.
Untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna, pembayaran tiket kini dapat dilakukan melalui QRIS atau menggunakan kartu Debit/Kredit Bank. Selain itu, tiket juga dapat dibeli melalui C-Access, Access by KAI, dan situs resmi KCI di reservation.kci.id mulai H-7 sebelum keberangkatan. Pengguna juga dapat memanfaatkan KMT dengan saldo minimal Rp70.000 sebagai alternatif pembayaran.
Â
Pada tahun 2025, KRL Jabodetabek diperkirakan akan disesaki oleh 334,3 juta penumpang.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), yang juga dikenal sebagai KAI Commuter, sebelumnya telah memperkirakan bahwa jumlah penumpang KRL Jabodetabek pada tahun 2025 akan mencapai 334,3 juta orang. Proyeksi ini melanjutkan tren positif yang menunjukkan peningkatan jumlah penumpang KRL Commuter Line Jabodetabek dari tahun ke tahun.
Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, mengungkapkan bahwa volume pengguna KRL Jabodetabek untuk tahun 2024 diperkirakan mencapai 328,15 juta orang. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 13 persen dibandingkan dengan jumlah penumpang pada tahun 2023 yang tercatat sebanyak 290,89 juta orang.
"Total volume pengguna Commuter Line Jabodetabek sebanyak 328.153.923 orang. Rata-rata volume pengguna pada saat weekdays sebesar 1.014.934 orang, dan weekend sebesar 823.719 orang," jelasnya saat konferensi pers di Kantor KAI Commuter, kompleks Stasiun Juanda, Jakarta, pada Kamis (30/1/2025).
Lonjakan jumlah penumpang ini juga berpengaruh pada waktu puncak (peak hour) KRL Jabodetabek, yang kini mengalami peningkatan satu jam. Asdo menjelaskan bahwa distribusi pengguna pada jam sibuk pagi di tahun 2024 akan dimulai dari pukul 05.30 hingga 08.30 WIB, yang mengalami pergeseran dari waktu sebelumnya, yaitu pukul 06.00 hingga 08.00 WIB.
"Sementara untuk pesebaran pengguna pada peak hour sore mulai pukul 15.30-19.00 WIB," tambahnya.
Advertisement
Penumpang Kereta KRL di 2024
Volume pengguna KRL Jabodetabek mencapai puncaknya pada tanggal 5 Oktober 2024, dengan total 1.209.506 orang. Menurut Asdo, "Volume tertinggi memang ada di bulan Juli, Oktober dan Desember, karena ada Nataru.
Terlihat di sini dalam setiap bulannya pengguna rata-rata di weekday ini sudah mencapai 1 juta." Untuk tahun 2025, KAI Jabodetabek memperkirakan bahwa jumlah penumpang KRL Jabodetabek akan mencapai 334,36 juta orang, yang menunjukkan peningkatan lebih dari 6 juta orang dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Asdo juga memperkirakan bahwa total volume penumpang KRL Commuter Line di seluruh wilayah operasional pada tahun 2025 akan mencapai 383,78 juta orang. Selain dari KRL Jabodetabek, angka ini juga diperoleh dari angkutan di KRL Wilayah 1 Merak, KA Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta), KRL Wilayah 2 Bandung, KRL Wilayah 6 Yogyakarta, serta KRL Wilayah 8 Surabaya.
"Proyeksi volume pengguna Commuter Line di seluruh wilayah KAI Commuter tahun 2025 sebesar 338.780.436 orang, atau naik 107 persen dari tahun 2024," jelas Asdo, menunjukkan tren positif dalam penggunaan moda transportasi ini.