Usai Kantongi Laba Bersih Rp 939 Miliar, Bank DKI Raih Peringkat idAA dari Pefindo

Pefindo, Lembaga pemeringkat nasional, menaikkan peringkat Bank DKI dari sebelumnya idAA- (Double A Minus) sejak tahun 2018 menjadi idAA (Double A) dengan outlook stabil, untuk periode 5 Juni 2023 sampai dengan 1 Juni 2024.

oleh Septian Deny diperbarui 13 Jun 2023, 18:50 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2023, 18:50 WIB
Komunitas JakOne Artri Bank DKI
Pefindo, Lembaga pemeringkat nasional, menaikkan peringkat Bank DKI dari sebelumnya idAA- (Double A Minus) sejak tahun 2018 menjadi idAA (Double A) dengan outlook stabil, untuk periode 5 Juni 2023 sampai dengan 1 Juni 2024.

Liputan6.com, Jakarta Pefindo, Lembaga pemeringkat nasional, menaikkan peringkat Bank DKI dari sebelumnya idAA- (Double A Minus) sejak tahun 2018 menjadi idAA (Double A) dengan outlook stabil, untuk periode 5 Juni 2023 sampai dengan 1 Juni 2024.

Pefindo menyatakan bahwa peringkat idAA yang diberikan kepada Bank DKI mencerminkan dukungan yang kuat dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku pemegang saham pengendali, posisi bisnis dan struktur permodalan yang sangat kuat.

Peningkatan peringkat menjadi idAA berdasarkan pencapaian Perseroan sebagaimana Laporan Keuangan Audited per 31 Desember 2022 dan per 31 Desember 2021. Bank DKI dinyatakan memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang dibandingkan dengan obligor Indonesia lainnya.

"Naiknya peringkat ini merefleksikan posisi Perseroan yang semakin kuat di industri perbankan serta menegaskan posisi Bank DKI sebagai bank yang sehat dengan tingkat kesehatan 2 (sehat) berdasarkan hasil penilaian dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto menambahkan bahwa pencapaian rating idAA ini sebagai bentuk pengakuan dari institusi pemeringkat terpercaya yang sejalan dengan pertumbuhan kinerja positif Bank DKI dan seiring strategi keseluruhan yang berfokus pada segmen yang stabil serta potensial dan transformasi ke arah digitalisasi secara konsisten.

Romy menjelaskan program transformasi 5.0 yang diimplementasikan Perseroan sejak tahun 2021 dengan berbagai program kerja nyata dapat meningkatkan kinerja keuangan secara keseluruhan.

Laba Bersih

Romy juga merinci bahwa Bank DKI berhasil mencatatkan laba bersih tertinggi sepanjang sejarahnya pada tahun 2022 dengan pertumbuhan sebesar 29,11 persen menjadi sebesar Rp939,11 miliar.

Total aset Bank DKI juga mengalami pertumbuhan menjadi Rp78,88 triliun, didukung oleh pertumbuhan kredit sebesar 23,53 persen dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 12,82 persen pada bulan Desember 2022 yang secara rata-rata berada diatas pertumbuhan industri perbankan nasional.

Sedangkan posisi 31 Maret 2023, aset tercapai Rp79,93 Triliun dengan pertumbuhan kredit 24,68 persen, DPK tumbuh 16,27 persen, dan laba bersih Rp233,20 miliar naik 17,77 persen.


Pertama Kali, BTN Raih Rating Tertinggi Pefindo

PPKM Darurat Bank BTN Dorong Digital Banking
Nasabah mengakses layanan mobile banking Bank BTN di Jakarta, Senin (19/7/2021). Bank BTN menambah fitur Cardless Withdrawal yang bisa melakukan transaksi tarik tunai tanpa kartu di ATM, serta QRIS dengan memindai QR Code melalui aplikasi mobile banking BTN. (Liputan6.com)

Sebelumnya, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. sukses meraih peringkat tertinggi idAAA/Stable dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) atas kinerja dan laporan keuangan BTN per Desember 2022 dan Maret 2023.

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan prestasi tersebut merupakan apresiasi atas kerja keras perseroan dalam meningkatkan kinerja, terutama usai era pandemi.

"Predikat tersebut merupakan catatan sejarah bagi Bank BTN karena pertama kali meraih peringkat tertinggi Pefindo idAAA. Kami akan terus meningkatkan kinerja demi mendukung pencapaian target bisnis dan penyediaan rumah bagi masyarakat Indonesia," ujar Nixon di Jakarta, Senin (12/7/2023).

Adapun, Pefindo menyematkan peringkat idAAA kepada Bank BTN atas data dan laporan keuangan perseroan per 31 Maret 2023 dan 31 Desember 2022.

Bank BTN juga dinilai Pefindo sebagai perusahaan yang memiliki kemampuan superior untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya dibandingkan obligor Indonesia lainnya.

"Obligor berperingkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo," tulis Direktur Utama Pefindo Irmawati.


Peningkatan Lainnya

Sementara itu, Bank BTN tahun ini juga mencatatkan kenaikan peringkat Fitch dari AA menjadi AA+. Bank BTN pun disematkan prospek stabil oleh Fitch atas dukungan Pemerintah yang kuat serta peran perseroan dalam perekonomian Indonesia.

Dalam siaran persnya, belum lama ini, Fitch Rating memaparkan kenaikan peringkat nasional Bank BTN didorong oleh posisi perseroan yang menduduki peringkat kelima sebagai bank komersial dengan aset terbesar di Indonesia.

Posisi tersebut, menurut Fitch, membuat Pemerintah akan cenderung memberikan dukungan yang diperlukan oleh Bank BTN, terlebih perseroan merupakan bank yang berperan dalam program Pemerintah untuk perumahan yang lebih terjangkau.

“Bentuk dukungan yang kuat terhadap Bank BTN tersebut, juga ditunjukkan dalam partisipasi penuh Pemerintah dalam Rights Issue, dimana Bank BTN meraup Rp4,13 triliun,” ungkap Fitch dalam laporannya.

Pacu Bisnis Transaksional, BTN Siap Hadirkan Layanan One Stop Financial
Turis asing melakukan transaksi di Money Changer PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. di Bandara Ngurah Rai, Bali, (Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya