Sandiaga Uno Ingatkan Turis Asing Harus Hormati Adat Istiadat dan Kearifan Lokal

Sandiaga Uno meminta para turis menghargai dan menghormati kearifan lokal. Demi mencegah terjadinya pelanggaran adat istiadat ataupun norma di kawasan wisata.

oleh Tira Santia diperbarui 16 Jun 2023, 08:03 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2023, 08:03 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam Joint Meeting of the UNWTO Commission for East Asia and The Pacific di Sokha Residence, Phnom Penh, Kamboja, pada Kamis (15/6/2023). Foto: Kemenparekraf

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan pentingnya kesadaran wisatawan mancanegara untuk menghormati adat istiadat ketika berlibur di destinasi wisata.

Sandiaga Uno meminta para turis menghargai dan menghormati kearifan lokal. Demi mencegah terjadinya pelanggaran adat istiadat ataupun norma di kawasan wisata.

Dengan begitu, sektor pariwisata bisa pulih dan kian bertumbuh, wisatawan pun dapat berlibur dengan aman dan nyaman.

Hal tersebut dia sampaikan dalam Joint Meeting of the UNWTO Commission for East Asia and The Pacific di Sokha Residence, Phnom Penh, Kamboja, pada Kamis (15/6/2023).

Dia berharap terjadi timbal balik yang terjadi antara wisatawan dengan masyarakat yang merupakan pengelola destinasi wisata.

"Jadi selain mereka mendapatkan perlindungan, mereka juga harus mematuhi kesepakatan untuk menghargai adat istiadat budaya dan kearifan lokal," ungkap Sandiaga Uno.

"Oleh karena itu, Indonesia mendorong agar dalam konsep CBT (Community Based Tourism) di mana sudah dihadirkan di Indonesia melalui CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability)," jelasnya.

Lewat kondusifnya kawasan wisata, peluang usaha menurutnya kian tercipta. Lapangan kerja baru dan berkualitas yang terbuka seiring dengan datangnya wisatawan mancanegara.

"Bahwa kita bisa membuka peluang pariwisata untuk bangkit dan bisa juga mencetak peluang usaha dan membuka lapangan kerja dengan target 4,4 juta lapangan kerja di 2024," jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kunci Pemulihan Sektor Parekraf

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam Joint Meeting of the UNWTO Commission for East Asia and The Pacific di Sokha Residence, Phnom Penh, Kamboja, pada Kamis (15/6/2023). Foto: Kemenparekraf

Dalam sesi panel, Sandiaga Uno menyampaikan sejumlah strategi dalam pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Satu di antaranya adalah penanganan pandemi covid-19 yang dinilai menjadi kunci utama dalam pemulihan sektor parekraf. Sebab, merujuk masa pandemi, mulai dari 2020-2022, seluruh sektor usaha, termasuk parekraf luluh lantak.

Namun, seiring dengan semakin terkendalinya covid-19, sektor usaha kembali bangkit. Pelonggaran yang diterapkan pemerintah pun membuka peluang usaha yang sebelumnya redup. Beriringan dengan hal tersebut, lapangan kerja pun kian terbuka bagi masyarakat.

"Kalau kita lihat pandemi ini menghancurkan sektor pariwisata sehingga banyak yang kehilangan pekerjaan. Saya keliling Indonesia masyarakat masih mengalami kesulitan dalam mendapatkan peluang usaha. Mereka (masyarakat) menyampaikan membutuhkan lowongan kerja (Loker) dan itu sering saya dengar," ungkap Sandiaga Uno.

"Saya tadi memaparkan bahwa fokus kita dengan beberapa program utama, seperti desa wisata maupun program peningkatan produk ekonomi kreatif lokal berhasil mengangkat peluang usaha bagi UMKM-UMKM, sehingga tercipta 2,6 juta lapangan kerja tahun lalu," jelasnya.

"Dan di tahun depan target kita adalah meningkatkan menjadi 4,4 juta lapangan pekerjaan yang berkualitas di sektor parekraf," jelas Sandiaga.


Pergerakan Wisatawan Lokal Tembus 734,86 Juta di 2022

Dibuka Kembali, Wisatawan Domestik Serbu Pulau Langkawi Malaysia
Penumpang turun dari pesawat Malaysia Airlines Boeing 738 setelah mendarat di Langkawi dari Bandara Internasional Kuala Lumpur (16/9/2021). Pulau liburan dibuka kembali untuk turis domestik setelah penutupan karena pembatasan Covid-19. (AFP/Mohd Rasfan)

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 734,86 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) sepanjang tahun 2022. 

“Sepanjang 2022 jumlah perjalanan wisatawan nusantara 734,86 juta perjalanan,” kata Kepala BPS, Margo Yuwono di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Selasa (2/5).

Angka tersebut telah melampaui pergerakan wisatawan nusantara sebelum pandemi sebesar 1,76 persen. Sedangkan jika dibandingkan tahun 2021, terjadi kenaikan 19,82 persen. 

“Jadi untuk wisnus ini kabar menggembirakan dibandingkan tahun 2021 ada peningkatan 19,82 persen,” kata dia. 

Pergerakan wisnus tertinggi selama tahun 2022 terjadi pada bulan Maret dan Mei karena bertepatan dengan musim Ramadan dan mudik lebaran.  Di bulan Maret tercatat ada 80,23 juta perjalanan. Sedangkan di bulan Mei tercatat sebanyak 78,83 juta perjalanan. 

“Periode tersebut merupakan masa mudik dan Ramadan tahun 2022,” kata Margo. 

Perjalanan Wisnus Didominasi Menuju Pulau Jawa

Lebih rinci Margo menjelaskan dari total perjalanan  wisnus di tahun 2022, sebagian besar menuju ke Pulau Jawa. Hal ini menunjukkan 3 dari 4 perjalanan masyarakat tujuannya ke Pulau Jawa. 

“Dari total 734,86 juta perjalanan di tahun 2022, sebanyak 75,49 persen atau 3 dari 4 perjalanan dilakukan ke Pulau Jawa,” kata Margo. 

BPS mencatat ada 6 provinsi yang paling banyak dikunjungi winus sepanjang tahun 2022. Tertinggi menuju Jawa Timur dengan total wisnus 200,55 juta perjalanan (27,29 persen). 

Adapun 2 daerah dengan jumlah wisnus terbanyak yakni Kota Surabaya (15,35 juta kunjungan) dan Kabupaten Malang (10,31 juta kunjungan). 

 


Daerah Lain

Dibuka Kembali, Wisatawan Domestik Serbu Pulau Langkawi Malaysia
Penumpang turun dari pesawat Malaysia Airlines Boeing 738 setelah mendarat di Langkawi dari Bandara Internasional Kuala Lumpur (16/9/2021). Pulau liburan dibuka kembali untuk turis domestik setelah penutupan karena pembatasan Covid-19. (AFP/Mohd Rasfan)

Di urutan kedua ada Provinsi Jawa Barat dengan jumlah kunjungan 123,53 juta kunjungan (16,81 persen). Adapun dua daerah kunjungan tertinggi yakni Kabupaten Bogor (16,81 juta kunjungan) dan Kota Bandung (14,75 juta kunjungan).

Pada urutan ketiga ada Provinsi Jawa Tengah dengan total 110,35 juta kunjungan wisnus. Tempat favorit yang dikunjungi yakni Kota Semarang sebanyak 15,35 juta kunjungan. 

Keempat, DKI Jakarta dengan jumlah kunjungan 7,62 persen dari total   734,86 juta perjalanan wisnus. Adapun daerah yang dikunjungi Jakarta Pusat (12,59 juta kunjungan) dan Jakarta Utara (12,31 juta kunjungan). 

Kelima, Banten dengan jumlah kunjungan 5,25 persen dari 734,86 juta perjalanan wisnus. Dua daerah yang dikunjungi yakni Kabupaten Tangerang (10,62 juta kunjungan) dan Tangerang Selatan (8 juta kunjungan). 

Keenam, Provinsi DIY dengan jumlah kunjungan 3,50 persen dari 734,86 juta perjalanan wisnus. Adapun daerah yang paling banyak dikunjungi yakni Kabupaten Sleman dengan jumlah kunjungan 7,9 juta.  

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya