Usai Sidak, Dirut Pertamina Pastikan Stok LPG 3 Kg di Palembang dan Sumatera Selatan Aman

Pemilik pangkalan LPG H Rozali mengungkap tidak adanya antrean dalam pembelian maupun pendistribusian LPG 3 kg di daerahnya.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 31 Jul 2023, 20:38 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2023, 20:38 WIB
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pangkalan LPG 3 kg di wilayah Sumatera Selatan, Senin (31/7/2023). (Dok Pertamina)
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pangkalan LPG 3 kg di wilayah Sumatera Selatan, Senin (31/7/2023). (Dok Pertamina)

Liputan6.com, Jakarta- Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati melanjutkan inspeksi mendadak (sidak) terkait stok pasokan LPG 3 kg subsidi di berbagai daerah. Usai Bali, Bos Pertamina meneruskan sidak LPG 3 Kg ke wilayah Sumatera Selatan, Senin (31/7/2023).

Dari hasil pemantauan langsung tersebut, Nicke menyampaikan bahwa di wilayah Palembang dan Sumatera Selatan stok LPG 3 kg aman. Klaim itu muncul lantaran stok tabung gas melon banyak, dan tidak terjadi antrian saat ia mengunjungi beberapa pangkalan.

"Di beberapa pangkalan barangnya ada, dikirimnya setiap hari, ada yang dua kali tergantung dari kebutuhan. Intinya barang selalu ada dan tidak terjadi antrian," ujar Nicke.

Lebih lanjut, Nicke mengatakan bahwa keamanan stok LPG 3 kg ini merupakan hasil kerjasama antara Pertamina dengan semua pihak, salah satunya pemerintah daerah.

“Kita bekerjasama dengan pemerintah daerah, mulai dari pendataan dan perencanaan kuota berdasarkan jumlah penduduk miskin di daerah tersebut. Sedangkan untuk pelaksanaan distribusinya diawasi juga oleh aparat penegak hukum," ungkap Nicke.

Sejalan dengan keterangan dari Dirut Pertamina, pemilik pangkalan LPG H Rozali mengungkap tidak adanya antrean dalam pembelian maupun pendistribusian LPG 3 kg di daerahnya. Jika sudah habis ia langsung mengisi tabung tersebut menggantinya dengan cepat untuk pelanggan.

"Di sini alhamdulillah tidak pernah putus. Kita tidak nunggu habis langsung isi lagi. Kalau nunggu habis masyarakat pasti komplain, jadi kita jaga itu sehingga di pangkalan kami tidak ada antrian. Aman stoknya juga," kata Rozali.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Pastikan Stok LPG 3 Kg Lebih dari Cukup

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, saat konferensi pers di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Kota Medan, Senin (31/7).

Respons cepat dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) dan stakeholder terutama Pertamina terkait kelangkaan LPG 3 Kg yang sempat terjadi. Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, memastikan saat ini stok LPG 3 Kg di Sumut cukup.

Ada empat daerah yang mengalami kelangkaan LPG, antara lain Kota Medan, Binjai, Kabupaten Deli Serdang, dan Batubara. Hal ini langsung direspons Pemprov Sumut serta stakeholder terkait, dengan menambah jumlah stok dan menyalurkan ke daerah-daerah yang mengalami kelangkaan.

"Saya dapat laporan, seminggu terakhir terjadi kelangkaan di Medan, Binjai, Deli Serdang, dan Batubara. Kita langsung berkoordinasi, dan Pertamina menambah stok di daerah tersebut 357.280 tabung LPG 3 Kg," kata Edy Rahmayadi saat konferensi pers di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Kota Medan, Senin (31/7).

 

 

Gubernur Edy juga mengatakan, ada pihak-pihak yang memanfaatkan kemungkinan peningkatan konsumsi LPG 3 Kg saat Idul Adha hingga 1 Muharram. Berdasarkan data Pertamina, ada kenaikan konsumsi sebesar 2 persen dari periode tersebut, namun secara kuota melebihi kebutuhan di Sumut.

"Kalau kuota di kita malah lebih, hampir dua kali lipat dari total kebutuhan. Kita butuh sekitar 212.000 per hari, setelah penguatan menjadi 357.280. Kalau tidak sampai ke masyarakat, berarti ada yang bermain, ada yang memanfaatkan kenaikan konsumsi gas LPG 3 Kg," sebutnya.

Ada Oknum Oplos Lpg 3 Kg

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi
Ada 4 daerah yang mengalami kelangkaan LPG, antara lain Kota Medan, Binjai, Kabupaten Deli Serdang, dan Batubara. Hal ini langsung direspons Pemprov Sumut serta stakeholder terkait, dengan menambah jumlah stok dan menyalurkan ke daerah-daerah yang mengalami kelangkaan.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, pada kesempatan itu menjelaskan, ada distributor yang mengoplos tabung gas LPG 3 Kg ke gas biasa. Pihaknya sudah mengamankan oknum tersebut, dan terus memantau distribusi LPG 3 Kg.

"Ada diamankan tiga orang yang sedang mengoplos, memindahkan gas untuk rakyat miskin menjadi gas untuk rakyat mampu. Sekarang kita sedang mengejar pemilik distributor gas tersebut," sebutnya.

Diungkapkan Kapolda Agung, Polda Sumut juga terus memantau pendistribusian LPG 3 Kg, serta memastikan agen-agen dan distributor, supaya benar-benar melakukan tugasnya.

"Juga, LPG 3 Kg sampai kepada masyarakat yang berhak menerima," ujarnya. 

Laporkan ke Polisi Jika Ada Kejanggalan

Kapolda Agung mengimbau agar masyarakat segera melaporkan ke polisi bila menemukan kejanggalan dalam pendistribusian gas.

"Bila menemukan, segera lapor ke kami atau lewat 110," tandasnya.

Hadir dalam konferensi pers, Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut, Idianto, Danlantamal I Belawan, Laksamana Pertama TNI Johanes Djanarko, dan Danlanud Soewondo, Kolonel Pnb Ucok Enrico Hutadjulu. Hadir juga OPD terkait Pemprov Sumut serta jajaran Pertamina Patra Niaga Sumbagut.

 

Infografis Ragam Tanggapan Rencana Migrasi Kompor Gas LPG 3 Kg ke Kompor Induksi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ragam Tanggapan Rencana Migrasi Kompor Gas LPG 3 Kg ke Kompor Induksi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya