Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka HUT RI ke-48, Otorita Ibu Kota Nusantara rencananya bakal menggelar pesta rakyat untuk para pekerja konstruksi di IKN pada 17 Agustus 2023 mendatang.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono mengatakan, pihaknya terus mengejar target Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin merayakan upacara bendera di IKN pada 17 Agustus 2024 mendatang. Sementara untuk tahun ini bakal ada upacara dan seremoni bersama para pekerja di sana.
Baca Juga
"Kami akan menggelar pesta rakyat untuk para pekerja. Nanti akan ada acara-acara hiburan, dan juga upacara di lapangan supaya mereka lebih semangat," kata Bambang saat dijumpai di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis (10/8/2023).
Menurut dia, seremoni tersebut bertujuan untuk menggelorakan semangat para pekerja di lapangan supaya bisa lebih produktif. "Karena sesudah ini mereka akan non stop bekerja sampai tahun depan," imbuh dia.
Advertisement
Terkait update terakhir progres pembangunan IKN, Bambang turut mengacu pada laporan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). "Saya kira progres on the track angka-angka dari Kementerian PUPR, itu yang kita pakai," ujarnya.
Progres Konstruksi Infrastruktur IKN
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melaporkan, progres konstruksi infrastruktur dasar IKN tahap I telah mencapai 36 persen. Sehingga, seluruh kegiatan masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule).
Basuki mengatakan, pembangunan infrastruktur IKN berjalan sesuai dengan jadwal pelaksanaan. Bahkan ada beberapa progres pembangunannya yang lebih cepat dari rencana. Antara lain, pembangunan bangunan Gedung Istana Negara, Kantor Presiden dan Penataan Sumbu Kebangsaan.
"Di depan kawasan Istana Presiden terdapat plaza dan lapangan upacara. Kita harapkan akhir Desember 2023 tempat upacaranya sudah selesai. Sedangkan Istana Negara dan Kantor Presiden akan selesai pada Juli 2024. Sehingga Insya Allah jika Presiden berencana upacara 17 Agustus 2024 sudah bisa," kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.
Kawasan Inti Pusat Pemerintahan
Kementerian PUPR disebutnya fokus untuk pengembangan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Zona 1A, lantaran sudah mendapat amanah untuk pembangunan infrastruktur dasar menggunakan dana APBN.
"Anggarannya sudah disediakan oleh Kementerian Keuangan. Infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan di KIPP ini merupakan modal bagi Otorita IKN untuk membangun kepercayaan publik dan menarik investor untuk berinvestasi. Saya mendapat informasi bahwa beberapa investor sudah akan masuk dan segera mulai konstruksinya (groundbreaking), seperti kantor BUMN, Bank Indonesia, Pertamina, Rumah Sakit Hermina, dan hotel," imbuhnya.
Selanjutnya, Basuki juga menyampaikan update pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri dengan progres 18,26 persen, dan Kantor Kementerian Koordinator 1 mencapai 9,8 persen.
"Saya minta kawasan ini mulai dihijaukan dan ditanami pohon-pohon rindang. Persemaiannya sudah kita siapkan di beberapa titik dengan puluhan ribu pohon, termasuk untuk penghijauan di koridor tol, seperti pulai, keppel, sawo, asem jawa, beringin, tabebuya dan sukun. Kami sangat berterimakasih pada PPAD yang sudah menyumbangkan 42.000 pohon tadi beserta perawatnya. Jumlah ini akan bertambah terus," ungkapnya.
Advertisement
Bendungan Sepaku Semoi
Selain itu, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan sejumlah infrastruktur pendukung kawasan IKN, di antaranya pembangunan Prasarana Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Sungai Sepaku, Embung Mentawir, Hunian Pekerja Konstruksi (HPK), dan Bendungan Sepaku Semoi yang segera selesai dan dimulai penggenangannya.
Basuki menekankan, pembangunan Bendungan Sepaku Semoi memiliki fungsi vital untuk menyediakan air baku kawasan IKN dengan kapasitas 2.000 liter per detik dan Kota Balikpapan sebesar 500 liter per detik.
Bendungan ini juga diproyeksikan sebagai infrastruktur pengendali per detik banjir kawasan IKN sebesar 55 persen. Sedangkan dari intake Sepaku, kapasitas air baku yang bisa dialirkan adalah 3.000 liter. Keseluruhan air baku ini cukup untuk memenuhi kebutuhan kawasan IKN hingga tahun 2030.
"Bendungan Sepaku Semoi saat ini sudah tuntas timbunan main damnya, segera digenangi untuk penyediaan air baku di KIPP IKN," pungkas Menteri Basuki.