Kementan Beri Bantuan Normalisasi Irigasi, Petani di Bekasi Sampaikan Apresiasi

Perbaikan dan normalisasi dinilai sangat penting dalam dua aspek yaitu pertama sebagai sumber utama irigasi pertanian yang mencakup tiga kecamatan Sukatani Tambelang dan Sukawangi dan untuk mengairi 5 desa di Kecamatan sini yang salah satunya desa Sukabakti yang Luasnya sekitar 781 hektare.

oleh stella maris diperbarui 23 Agu 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2023, 13:58 WIB
Kementan
Kementan Beri Bantuan Normalisasi Irigasi, Petani di Bekasi Sampaikan Apresiasi/Istimewa.

Liputan6.com, Bekasi Produktivitas pertanian semakin meningkat di Kabupaten Bekasi karena irigasi yang baik. Peningkatan fungsi lahan itu tentunya tak lepas dari peran bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) yang melakukan normalisasi irigasi pertanian.

Berkaitan dengan hal tersebut, petani setempat memberikan apresiasi, salah satunya datang dari Tomas Susanto selaku Ketua Gapoktan Suka Bakti di Desa Soga Bakti. Dia menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil yang telah membantu dalam memperbaiki saluran irigasi pertanian di Balong Tua dan Kalijute

"Perbaikan dan normalisasi ini sangat penting dalam dua aspek yaitu pertama sebagai sumber utama irigasi pertanian yang mencakup tiga kecamatan Sukatani Tambelang dan Sukawangi dan untuk mengairi 5 desa di Kecamatan sini yang salah satunya desa Sukabakti yang Luasnya sekitar 781 hektare," ujar Tomas, Selasa (22/8).

Kedua, lanjutnya, sebagai irigasi pembuang saat musim hujan di wilayahnya  dari tahun sebelumnya seringkali melakukan goloran di sungai irigasi. Tujuannya agar wilayahnya mendapatkan sumber air dari irigasi. 

"Sumber air dari irigasi karena satu-satunya sumber air untuk lahan sawah di sini dan tiga tahun belakangan ini terjadi sedimentasi lumpur sampah dan rusaknya tanggul irigasi menjadi masalah yang serius untuk petani desa Sukabakti Kecamatan Tambelang pada saat kemarau kekeringan dan pada saat musim penghujan kebanjiran," ujarnya. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Kementan
Kementan Beri Bantuan Normalisasi Irigasi, Petani di Bekasi Sampaikan Apresiasi/Istimewa.

Pihaknya mengaku siap merawat sungai irigasi ini agar tanaman liar yang mengganggu bangunan yang menutup saluran irigasi dan sedimentasi karena banyaknya sampah yang masuk.

"Kami berharap kegiatan ini dilakukan di beberapa Kecamatan yang masih banyak saluran irigasinya rusak. Seperti tanggul yang rusak yang sedimentasi lumpur dan sampah. Sekali lagi kami dari Gapoktan Suka Bakti mengucapkan terima kasih kepada bapak Menteri Pertanian Bapak Dirjen PSP Kementerian Pertanian Dinas Pertanian dan teman-teman penyuluh Tambelang serta kelompok kami," katanya. 

Mentan SYL mengatakan, Kementan memiliki banyak jenis program irigasi, seperti irigasi perpipaan, perpompaan, embung, dan lainnya. Irigasi bertujuan menjaga tingkat produktivitas petani dalam mengembangkan budidaya pertanian mereka.

"Tujuan irigasi adalah untuk memanfaatkan potensi sumber air permukaan sebagai suplai air irigasi bagi komoditas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan serta budidaya ternak," kata Mentan SYL. 

Direktur Jenderal PSP Kementan, Ali Jamil menambahkan, irigasi juga bisa meningkatkan intensitas pertanaman dan atau luas areal tanam, meningkatkan produktivitas pertanian, pendapatan dan kesejahteraan petani, memanfaatkan potensi sumber air permukaan sebagai air irigasi, baik di daerah irigasi maupun non daerah irigasi.

Dikatakannya, pengelolaan air irigasi harus dilakukan dari hulu sampai ke hilir. Sebab, menurutnya, tidak berfungsinya atau rusaknya salah satu bangunan infrastruktur irigasi akan mempengaruhi kinerja sistem irigasi. Akibatnya efisiensi dan efektivitas irigasi akan berkurang.

"Irigasi merupakan solusi saat kemarau, sehingga produksi pertanian benar-benar tidak terganggu. Sebagai bagian dari water management, irigasi ini memastikan air bisa selalu tersedia untuk memenuhi kebutuhan lahan pertanian dalam kondisi dan situasi apapun," tutur Ali.

Di sisi lain, Ali juga berharap masyarakat sekitar bisa menjaga dan memaksimalkan fungsi irigasi perpipaan ini. Tujuannya, bukan sekadar meningkatkan produktivitas pertanian saja, tapi juga pendapatan para petani. 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya