Liputan6.com, Jakarta - Saat masih kecil, sering kali kita diberitahu untuk tidak menelan permen karet karena (katanya) permen karet dapat memerlukan waktu tujuh tahun untuk dicerna.
Pertanyaanya sekarang, benarkah pernyataan ini atau mitos belaka?
Menurut Julia Zumpano, seorang ahli gizi terdaftar di Cleveland Clinic's Center for Human Nutrition di Ohio, kabar baik bagi mereka yang tanpa sengaja menelan permen karet, karena sebenarnya tubuh kita tidak membutuhkan waktu tujuh tahun untuk mengeluarkan permen karet tersebut.
Advertisement
"Prosesnya membutuhkan waktu 40 jam, sama seperti makanan, untuk melewati sistem pencernaan dan keluar melalui tinja," kata Zumpano kepada Live Science yang dikutip Rabu, (3/7/2024).
Meskipun begitu, tubuh kita sebenarnya tidak bisa mencerna permen karet. "Tubuh kita tidak memiliki enzim untuk mencerna sebagian produk dalam permen karet," kata Dr. Nancy McGreal, seorang ahli gastroenterologi di Duke University Medical Center. "Jadi, jika Anda menelannya, permen karet tersebut akan bergerak melalui saluran pencernaan Anda utuh."
Artinya, jika Anda menelan permen karet secara utuh, Anda juga akan mengeluarkannya secara utuh. Sama seperti potongan jagung yang belum tercerna (mungkin tidak bisa dicerna karena mengandung serat tinggi dan memiliki lapisan selulosa, yang tubuh kita juga tidak memiliki enzim yang sesuai untuk menguraikannya).
"Saya pernah mengalami beberapa peristiwa di mana saya melakukan prosedur seperti kolonoskopi, dan saya menemukan sedikit sisa permen karet yang ditelan oleh pasien. Tapi sekali lagi, itu mungkin sesuatu yang mereka telan dalam 24 jam terakhir dan bukan sesuatu yang berasal dari tujuh tahun yang lalu," kata McGreal menegaskan.
Apa Efeknya bagi Tubuh jika Tertelan Permen Karet?
Jadi, jika kita dapat melewatkan permen karet yang tidak tercerna melalui sistem pencernaan, apakah ada risiko jika kita menelannya?
"Jika hanya satu atau dua potong permen karet, mungkin tidak ada hal yang tidak diinginkan atau merugikan yang akan terjadi pada seseorang," kata McGreal.Â
Menurut Illinois Poison Control, menelan permen karet dalam jumlah kecil seharusnya tidak menimbulkan masalah, tetapi jika dalam jumlah yang besar dapat menyebabkan "muntah, sembelit, perut kembung dan nyeri atau perubahan kebiasaan buang air besar."
Meskipun jarang terjadi, menelan permen karet dapat menyebabkan penyumbatan usus jika dikonsumsi dalam jumlah besar dalam satu waktu, jelas Zumpano.
Sebagai contoh, sebuah studi pada tahun 1998 dalam jurnal Pediatrics mencatat tiga kasus anak yang mengalami penyumbatan tenggorokan atau usus setelah menelan permen karet.
Dalam kasus lain, seorang remaja bahkan mengalami penyumbatan saluran napas atas setelah menelan permen karet terus menerus. Kasus ini didokumentasikan dalam laporan tahun 2020 di jurnal Respiratory Medicine Case Reports.
Â
Advertisement
Lebih Baik Buang Permen Karet daripada Menelannya
Selain itu, tidak hanya anak-anak yang rentan terhadap penyumbatan saluran pernafasan. Sebuah laporan kasus pada tahun 2020 di ACG Case Reports Journal menggambarkan seorang wanita berusia 53 tahun yang mengakui menelan 25 permen karet nikotin setiap harinya selama tiga tahun terakhir.
Sebelum menjalani kolonoskopi, ditemukan 30 permen karet yang tersangkut di usus sekumnya, sebuah kantung di bagian pintu masuk usus besar.
Penulis laporan menyatakan pentingnya untuk mengimbau pasien agar membuang permen karet daripada menelannya, terutama bagi mereka yang mengonsumsi dalam jumlah besar setiap hari.
Menelan terlalu banyak sorbitol, sejenis gula alkohol yang sering ditemukan dalam permen karet bebas gula, dapat menyebabkan masalah pencernaan, terutama diare, karena sorbitol memiliki sifat menarik air ke dalam usus, jelas McGreal.
Sebagai contoh, ketika masih menjadi mahasiswa kedokteran, McGreal mengalami kasus seorang pasien yang mengalami diare tanpa penyebab yang jelas.
Meskipun telah dilakukan berbagai tes untuk mencari tahu penyebabnya, tidak ada perkembangan signifikan hingga seorang dokter menyadari keberadaan sampah yang berisi bungkus permen karet bebas gula di dekat tempat tidur pasien. Pasien tersebut kemudian mengakui telah mengunyah dan menelan permen karet dalam jumlah yang besar.
10 Manfaat Permen Karet yang Menarik untuk Anda Ketahui
Permen karet biasanya dikonsumsi dengan cara dikunyah, dan diberi rasa yang berbeda-beda seperti rasa buah, rasa mint, atau rasa lainnya. Permen karet sering digunakan untuk mengatasi rasa ingin makan atau untuk membersihkan mulut setelah makan. Permen karet adalah makanan ringan yang populer di seluruh dunia.
Selain rasanya yang enak, permen karet juga memiliki beberapa manfaat kesehatan yang penting. Berikut ini manfaat permen karet yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber:
1. Mengurangi rasa sakit
Permen karet dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada gigi, sakit kepala, atau sakit lainnya. Beberapa permen karet mengandung obat seperti aspirin, ibuprofen, atau kombinasi obat yang dapat membantu mengurangi rasa sakit. Namun, perlu diingat bahwa permen karet yang mengandung obat harus digunakan dengan hati-hati dan sesuai dengan dosis yang ditentukan, dan sebaiknya tidak digunakan sebagai pengganti perawatan medis yang diperlukan.
2. Mengurangi stres
Manfaat permen karet dapat membantu meredakan tekanan dan mengurangi stres. Ini karena aktivitas mengunyah, akan menstimulasi otak untuk melepaskan hormon endorfin, yang dapat mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kesejahteraan emosional.
3. Menjaga kesehatan gigi
Permen karet dapat digunakan untuk membersihkan gigi dan menghilangkan plak. Beberapa permen karet juga mengandung fluoride, yang dapat membantu mencegah karies gigi. Permen karet yang mengandung fluoride, yang harus digunakan sesuai dengan dosis yang ditentukan dan sebaiknya tidak digunakan oleh anak-anak di bawah 6 tahun tanpa bimbingan dari dokter gigi.
4. Mengurangi rasa sakit saat perawatan gigi
Manfaat permen karet juga dapat digunakan, sebagai pembantu penghilang rasa sakit saat melakukan perawatan gigi, seperti saat pemasangan kawat gigi atau prosedur lainnya.
5. Mengurangi bau mulut
Permen karet dapat digunakan untuk mengurangi bau mulut, dan membuat alat mulut terasa segar. Permen karet yang mengandung bahan seperti xylitol, atau menthol dapat efektif dalam mengurangi bau mulut dan meningkatkan kesehatan mulut.
Advertisement