Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak pada perdagangan Rabu (3/7/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi beli saham oleh investor asing.
Mengutip data RTI, IHSG melonjak 1,01 persen ke posisi 7.196,75. Indeks LQ45 bertambah 0,55 persen ke posisi 897,60. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.196,75 dan level terendah 7.126,81.
Baca Juga
Sebanyak 325 saham menguat sehingga angkat IHSG. 216 saham melemah. 243 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 938.500 kali dengan volume perdagangan 15 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 8,8 triliun. Investor asing beli saham Rp 619,11 miliar. Namun, sepanjang 2024, investor asing jual saham Rp 6,43 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.365.
Advertisement
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham kesehatan turun 0,06 persen dan sektor saham teknologi merosot 0,07 persen. Sementara itu, sektor saham industri melonjak 2,07 persen, dan catat penguatan terbesar. Selain itu, sektor saham energi mendaki 1,48 persen, sektor saham basic menguat 1,16 persen, sektor saham nonsiklikal melesat 0,42 persen.
Kemudian sektor saham siklikal naik 0,33 persen, sektor saham keuangan menguat 0,12 persen, sektor saham properti bertambah 0,09 persen, sektor saham infrastruktur melesat 0,71 persen dan sektor saham transportasi dan logistik mendaki 1,61 persen.
Pada perdagangan Rabu pekan ini, saham TINS melonjak 1,07 persen ke posisi Rp 945 per saham. Saham TINS dibuka naik lima poin ke posisi Rp 940 per saham. Harga saham TINS berada di level tertinggi Rp 955 dan terendah Rp 925 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.895 kali dengan volume perdagangan 168.113 saham. Nilai transaksi Rp 15,8 miliar.
Saham AMMN menguat 0,22 persen ke posisi Rp 11.525 per saham. Harga saham AMMN dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 11.550 per saham. Harga saham AMMN berada di level tertinggi Rp 11.650 dan level terendah Rp 11.475 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.422 kali dengan volume perdagangan 203.164 saham. Nilai transaksi Rp 234,4 miliar.
Sentimen IHSG
Mengutip Antara, dalam kajian tim riset Lotus Andalan Sekuritas menyebutkan, IHSG cenderung wait and see menunggu kepastian dari kebijakan suku bunga Amerika Serikat (AS).
Dari dalam negeri, pelaku pasar mencatatkan aksi beli Rp 488,05 miliar di seluruh pasar. Di lain sisi, IHSG yang telah menguat selama empat hari beruntun membuat pasar cenderung merealisasikan keuntungan mereka pada beberapa saham.
Selain itu, rupiah melemah terhadap dolar AS, ditutup melemah 0,43 persen di angka Rp16.390 per dolar ASA pada Selasa, 2 Juli 2024 yang mematahkan tren penguatan yang terjadi tiga hari beruntun. Dari mancanegara, pelaku pasar saat ini menantikan pidato Jerome Powell dalam acara Diskusi Panel Kebijakan oleh Forum Bank Sentral Eropa (ECB) tentang Perbankan Sentral 2024 di Sintra, Portugal.
"Cukup penting diperhatikan bagaimana komentar Powell terhadap kondisi ekonomi global terkini dan prospek kebijakan moneter The Fed mendatang, terutama memasuki semester II- 2024 sudah semakin dekat dengan pemilu AS," demikian seperti dikutip.
Menjelang FOMC Minutes biasanya market juga akan cenderung lebih volatile, lantaran market menghadapi ketidakpastian lagi dari The Fed yang membuat pelaku pasar wait and see.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham LQ45 yang catat top gainers:
Saham MTEL melambung 5,47 persen
Saham UNTR melambung 4,93 persen
Saham BRPT melambung 4,26 persen
Saham ITMG melambung 3,2 persen
Saham TOWR melambung 2,05 persen
Saham-saham LQ45 yang masuk top losers antara lain:
Saham BUKA melemah 2,99 persen
Saham MAPI melemah 2,41 persen
Saham BRIS melemah 2,34 persen
Saham MEDC melemah 2,2 persen
Saham SRTG melemah 2,08 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
Saham BBRI senilai Rp 809,1 miliar
Saham BBCA senilai Rp 557,3 miliar
Saham BRPT senilai Rp 458,2 miliar
Saham BMRI senilai Rp 434 miliar
Saham AMMN senilai Rp 234,4 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
Saham ATLA tercatat 87.174 kali
Saham BRPT tercatat 33.993 kali
Saham BBRI tercatat 25.606 kali
Saham WIKA tercatat 21.773 kali
Saham BDKR tercatat 19.383 kali
Bursa Saham Asia Pasifik Menguat
Bursa saham Asia Pasifik sebagian besar menguat pada perdagangan Rabu, 3 Juli 2024. Hal ini di tengah investor menilai serangkaian data dari Asia Pasifik.
Selain itu, wall street menguat pada Selasa, 2 Juli 2024 usai ketua the Federal Reserve Jerome Powell menuturkan, ada kemajuan dalam inflasi.
Mengutip CNBC, au Jibun Bank melaporkan Japan’s composite purchasing managers index merosot menjadi 49,7 pada Juni, turun tajam dari 52,6 pada bulan sebelumnya. Hal ini menandakan penurunan aktivitas sektor swasta Jepang untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan.
Bank mencatat sedikit penurunan dalam aktivitas jasa, penurunan pertama sejak Agustus 2022, melebihi peningkatan marjinal dalam output manufaktur pada bulan tersebut.
Sementara itu, indeks manajer pembelian jasa Caixin menunjukkan sektor jasa China berkembang selama 18 bulan berturut-turut meski berada pada laju paling lambat sejak Oktober 2023. PMI berada di posisi 51,2 pada Juni, turun dari 54 pada bulan sebelumnya.
Indeks Nikkei 225 menguat 1,26 persen ke posisi 40.580,76. Indeks Topix menguat 0,54 persen ke posisi 2.872,18. Indeks Kospi Korea Selatan mendaki 0,47 persen ke posisi 2.794,01. Indeks Kosdaq bertambah 0,75 persen ke posisi 836,1.
Selain itu, indeks ASX 200 di Australia menguat 0,28 persen ke posisi 7.739,9. Indeks Hang Seng naik 1,14 persen.
Advertisement