Hadiri Acara BRI PRS di Pasuruan, Erick Thohir 'Todong' Abdee Slank Berbagi Tips UMKM

Liputan6.com, Pasuruan Pesta Rakyat Simpedes (PRS) Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang digelar di Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Minggu (27/8) digelar sangat meriah. Dalam kesempatan itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendadak menodong Abdee Slank untuk memberikan tips sukses kepada para pengusaha UMKM. 

Ya, Abdee yang berada di ruang tunggu bersama personel Slank lain di samping panggung, mendadak dipanggil Erick. 

"Saya mau ajak Mas Abdee, mana? Slank juga entrepreneur, bisa kasih tips nggak? Ayo dong, bagaimana sukses menjadi entrepreneur?" kata Erick sambil memanggil Abdee Slank. 

Saat itu Erick berbincang dengan para pengusaha UMKM yang dipanggil di atas panggung. Mereka berbagi cerita pengalaman tentang berbagai produk yang sukses menembus pasar ekspor.  Abdee yang tengah jeda dari tampil di panggung, dipanggil untuk berbagi sukses sebagai seorang entrepreneur.

Abdee pun langsung muncul di panggung dan disambut para penonton yang memenuhi Taman Chandra Wilwatikta Pandaan. Erick pun menodong Abdee untuk memberikan tips kepada pengusaha UMKM agar semakin sukses.

"Kuncinya fokus, pertama fokus, kedua berikhtiar, kerja keras, kejar terus yang dicita-citakan," kata Abdee Slank.

Erick hadir di BRI PRS didampingi Direktur Utama BRI, Sunarso. Erick sangat mengapresiasi komitmen BRI kepada pembinaan UMKM.

"Sudah hampir di 350 Kota di Indonesia. Tapi ini bukan acara hura-hura, tetapi bagaimana membangun momentum,  Pesta Rakyat Simpedes ini juga menjadi pesta orang yang mau sukses. Karena di sini tempatnya para UMKM bisa display, bisa juga mendapatkan informasi, inovasi," kata Erick.

Erick menegaskan konsisten BRI tidak hanya bank tapi PNM dan Pegadaian yang juga menjadi kekuatan membangun UMKM menjadi terus berkembang. BUMN dan BRI khususnya memiliki komitmen untuk terus mengembangkan UMKM.

"Jadi blueprint BUMN 2024-2034 salah satunya tetap UMKM menjadi prioritas. Selain bagaimana terus meningkatkan infrastruktur yang modern dan bagaimana adaptasi dengan teknologi dan green ekonomi," ujar Erick. 

(*)