Erick Thohir Bawa Petani Sulsel Makin Sejahtera Lewat Program Makmur

Program Makmur yang diluncurkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir berhasil membuat petani Sulawesi Selatan (Sulsel) mandiri dan mampu meningkatkan produktivitas pertaniannya

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 02 Sep 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2023, 15:00 WIB
Panen Raya Padi Ibu Kota
Petani saat menggiling padi di persawahan kawasan Rorotan, Jakarta, Kamis (30/7/2020). Terdapat sekitar 270 petani yang menggantungkan hidup di sawah Rorotan, mereka rata-rata ialah pendatang dari Indramayu. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Program Makmur yang diluncurkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir berhasil membuat petani Sulawesi Selatan (Sulsel) mandiri dan mampu meningkatkan produktivitas pertaniannya. Hal ini langsung disampaikan oleh beberapa petani saat berdialog dengan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi, Jumat (1/9/2023).

Winarno, petani asal Kabupaten Pinrang ini mengaku senang karena produktivitas tanaman padinya meningkat. Menurut dia, peningkatan produktivitas karena adanya pendampingan dari Pupuk Indonesia.

“Sebelumnya budidaya saya biasa-biasa saja, namun setelah mengikuti program ini produktivitas tanaman padi saya meningkat karena adanya bantuan pendampingan dari Pupuk Indonesia,” kata Winarno ditulis Sabtu (2/9/2023).

Selain pendampingan, Winarno juga menyatakan bahwa dengan Program Makmur, dirinya mendapatkan beberapa manfaat lainnya seperti pendanaan hingga kepastian penyerapan hasil panen oleh offtaker.

“Saya juga mengenal lebih jauh bagaimana dengan permodalan perbankan yang masuk melalui KUR, saya sudah mengikuti program ini dari awal tahun 2022 sampai sekarang dan saya merasakan produktivitas meningkat maka otomatis kesejahteraan keluarga saya meningkat, meskipun pupuk yang saya gunakan pupuk nonsubsidi,” tambahnya.

Manfaat

Manfaat yang didapat Winarno ini dikarenakan Program Makmur merupakan upaya Pupuk Indonesia menghubungkan petani dengan ekosistem pertanian yang memberikan kemudahan bagi petani untuk mengakses pupuk hingga permodalan. Adapun ekosistem pertanian yang dimaksud mulai dari project leader, asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, agro input, pemerintah daerah (pemda), dan offtaker.

 

Perluas Program Makmur

Program Makmur PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) kembali berhasil mendorong produktivitas pertanian
Program Makmur PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) kembali berhasil mendorong produktivitas pertanian (dok: PKT)

Sementara itu, Daud yang merupakan penyuluh pertanian lapangan (PPL) meminta kepada manajemen Pupuk Indonesia untuk memperluas Program Makmur melalui demonstration plot (demplot) khususnya pada lahan pertanian di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

“Saya tertarik dengan Program Makmur, baiknya setiap kecamatan bisa disosialisasikan, karena rata-rata petani kami sudah menggunakan pupuk nonsubsidi, sehingga kami merasa Program Makmur bisa membantu,” kata Daud.

Menanggapi itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi mengapresiasi para petani di Sulawesi Selatan yang telah mengikuti Program Makmur.

 

Bantu Petani

Menteri BUMN, Erick Thohir
Menteri BUMN, Erick Thohir ketika meluncurkan Program Makmur saat kunjungan kerja di Subang, Jawa Barat, Sabtu (28/8/2021). Dok BUMN

Dia menceritakan bahwa Program Makmur diluncurkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir bertujuan untuk membantu petani dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan.

“Saya sangat senang bisa bertemu dengan bapak dan adik-adik petani yang bergabung dalam Makmur. Kehadiran kami melalui Program Makmur ini merupakan upaya kami ingin berpartisipasi meningkatkan produktivitas, mudah-mudahan program ini berhasil dan semoga bapak petani semua menjadi lebih makmur, keluarganya juga makin sejahtera. Karena kalau petaninya makmur, maka Indonesia juga makmur,” ungkap Rahmad.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya