Kereta Cepat Whoosh Sudah Angkut 28 Ribu Penumpang

Dalam uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Kereta Cepat Whoosh terdapat 8 jadwal keberangkatan yaitu 4 keberangkatan dari Stasiun Halim dan 4 keberangkatan dari Stasiun Tegaluar.

oleh Arthur GideonZulfikar Abubakar diperbarui 13 Okt 2023, 17:30 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2023, 17:30 WIB
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Oktober 2023, dan mulai beroperasi untuk umum pada 3 Oktober 2023.
Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Kereta Cepat Whoosh telah mengangkut penumpang sebesar 28 ribu penumpang dalam masa uji coba gratis ini. Uji coba gratis Kereta Cepat Whoosh ini akan akan berakhir pertengahan Oktober 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Kereta Cepat Whoosh telah mengangkut penumpang sebesar 28 ribu penumpang dalam masa uji coba gratis ini. Uji coba gratis Kereta Cepat Whoosh ini akan akan berakhir pertengahan Oktober 2023. 

Manager Corporate Communications PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Emir Monti menjelaskan, kereta cepat yang diberi nama Whoosh ini telah dijalankan sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 3 Oktober 2023.

"Sampai saat ini sudah mencapai 28 ribu lebih penumpang. Perharinya sekitar 2 ribu penumpang. Masyarakat sangat menikmati," jelas dia saat ditemui di Stasiun KCIC Halim, Jakarta, pada Jumat (13/10/2023).

Emir melanjutkan, dalam masa uji coba gratis yang diberi mana Whoosh Experience Program ini masih akan berlangsung sampai dengan 16 Oktober 2023.

KCIC akan melakukan evaluasi setelah Whoosh Experience Program selesai. Jika diperlukan, maka program uji coba gratis tersebut akan diperpanjang.

Ia melanjutkan, Whoosh Experience Program ini yang saat ini dijalankan merupakan tahap kedua. Ada perbedaan proses Whoosh Experience Program tahap pertama dan tahap kedua.

Di tahap satu, penumpang melakukan menukarkan tiket di stasiun. Sedangkan di tahap kedua, KCIC mencoba menggunakan QR Code sehingga penumpang tidak perlu menukarkan tiket lagi di stasiun.

Perbedaan cara ini untuk melihat tingkat efisiensi dan kemudahan penumpang dalam menggunakan moda transportasi modern ini.

"Ini biar penumpang tidak perlu khawatir menyimpan tiket. Dengan QR COde jadi lebih mudah," kata dia.

jadwal Keberangkatan

Emir melanjutkan, dalam uji coba ini terdapat 8 jadwal keberangkatan yaitu 4 keberangkatan dari Stasiun Halim dan 4 keberangkatan dari Stasiun Tegaluar.

Nantinya jika sudah beroperasi secara komersial, KCIC akan menambah jadwal ini sehingga tidak hanya 8 keberangkatan saja. "Nanti final akan kita evaluasi," tambah dia.

Sedangkan mengenai harga tiket, Emir mengatakan masih dalam pembahasan. Namun sejumlah pihak telah memberikan bocoran mengenai harga tiket komersial Kereta Cepat Whoosh ini.

Bocoran Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Rp 250 Ribu, Feeder Rp 50 Ribu

Harga tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung WHOOSH dikabarkan akan dijual Rp 250 Ribu
Harga tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung WHOOSH dikabarkan akan dijual Rp 250 Ribu (dok: Tira)

Sebelumnya, bersaran tiket kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh saat ini belum diputuskan oleh Kementerian Perhubungan. Namun tiket kereta cepat ini mulai ada bocoran dari Kementerian BUMN.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, saat ini, pembahasan yang dilakukan mengerucut ke harga tiket Whoosh Rp 250 ribu.

"Pembicaraan sekarang Rp 250 ribu ya, untuk skrarang ini. Nanti kita tergantung dari Kementerian Perhubungan berapa finalnya tapi masih Rp 250 ribu saat ini, plus Rp 50.000 untuk yang feeder ke Padalarang," ungkap Tiko di Jakarta, Senin (9/10/2023).

Ada beberapa komponen yang menjadi penentu berapa harga tiket Whoosh nantinya, diantaranya potensi pendapatan dan biaya operasi kereta cepat Jakarta-Bandung ini.

"Jadi ini under KCIC dengan KAI, jadi sumber pembayaran dari tiket dan keuangan KAI," pungkas Wamen BUMN.

Tanggapan Masyarakat

Kereta Cepat Jakarta Bandung
KCIC mengimbau agar calon penumpang memperhatikan jadwal kereta cepat yang dipilih dan datang selambat-lambatnya satu jam sebelum jadwal keberangkatan untuk menghindari antrean. (merdeka.com/Arie Basuki)

Lantas apakah tarif tersebut sudah ideal di mata masyarakat?

Misalnya Farhan, salah seorang warga Depok yang berkesempatan untuk menjajal kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini mengatakan, tarif Rp 250 ribu tersebut sudah sangat pas.

"Menurut saya sebanding sih, karenakan kecepatan dan kenyamannya. Kelas ekonomi juga lumayan," kata Farhan.

Selain itu, pria berusa 21 tahun ini mengaku telah menjajal dua kali kereta cepat Jakarta-Bandung. Berdasarkan pengalamannya tersebut, ia sangat menikmati perjalanan, lantaran Kereta yang ditumpanginya tidak menimbulkan guncangan dan tidak bising.

"Enak sih tenang, tidak ada guncangan, peredaman suaranya juga bagus," pungkas Farhan. 

Infografis Uji Coba Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Uji Coba Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya