Liputan6.com, Jakarta LRT Jabodebek kembali mengalami kendala. Terbaru, sejumlah rangkaian kereta atau trainset LRT Jabodebek terpaksa harus masuk bengkel untuk menjalani perbaikan.
Melihat hal ini, Kementerian BUMN akan melakukan evaluasi terhadap PT Industri Kereta Api atau INKA sebagai bahan perbaikan kedepannya. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, proyek LRT Jabodebek jadi satu wadah produk lokal, meski diakui perlu ada perbaikan.
Baca Juga
"Gini, seperti kata Pak Presiden, bahwa kita harus beri kesempatan kepada produk lokal kita, ada evaluasi untuk perbaikan. Kalau kita enggak seperti ini sampai kapan pun industri kita enggak bisa maju," ujarnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (26/10/2023).
"Jadi tolong, kita harus terima juga nih kondisinya. Jangan mau mulus semua, kalau mau mulus semua nanti bisa kejadian (seperti) di industri lain, produk lokalnya enggak masuk," sambung dia.
Advertisement
Banyak Kereta Masuk Bengkel
Informasi, per Rabu, 25 Oktober 2023, LRT Jabodebek hanya mengoperasikan 9 trainset dan 131 perjalanan. Alasannya, sebagian besar trainset perlu perbaikan karena sudah masuk masa perawatan pembubutan roda.
Arya mengamini adanya keluhan yang datang dari pengguna moda transportasi berbasis rel tersebut. Dia kembali memastikan ada upaya evaluasi yang dijalankan pemerintah.
"Sudah, ini mengeluh, kami terima keluhannya. Konsumen mengeluh, kami terima keluhannya, tetapi tolong sama-sama kita sikapi, inilah langkah kita untuk supaya industri lokal kita bisa berkembang. INKA, pasti dievaluasi, tetapi untuk perbaikan. Karena INKA itu harus kita kasih kesempatan. Kami berusaha supaya INKA itu bisa menghadirkan trainset yang nyaman, tetapi kita perlu perbaikan-perbaikan," bebernya.
"Sudah hebat lho kita punya LRT yang enggak ada masinisnya. Pasti dong (ada perbaikan), karena kami ingin dong supaya mereka cepat evaluasi," pungkas Arya.
Operasikan 9 Trainset
Sebelumnya, Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo mengatakan, mulai 25 Oktober 2023 LRT Jabodebek beroperasi hanya dengan 9 trainset dan 131 perjalanan.
Dia menyampaikan hal ini terpaksa dilakukan karena didapati kondisi roda kereta yang beroperasi sebagian besar sudah memasuki masa perawatan pembubutan roda untuk menghindari kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan.
“Kondisi keausan roda yang sudah memasuki masa pembubutan mengharuskan sejumlah trainset untuk dilakukan perawatan agar keamanan perjalanan tetap terjaga,” ujar Kuswardoyo.
Advertisement
Perbaikan
Hingga saat ini LRT Jabodebek sudah mengangkut lebih dari 2,4 juta pelanggan sejak diresmikan di 28 Agustus 2023.
“Kami memohon maaf atas kondisi yang terjadi saat ini yang menyebabkan ketidaknyamanan penumpang,” tambah Kuswardoyo.
Kuswardoyo menambahkan saat ini LRT Jabodebek bersama seluruh stakeholder yang ada terus berupaya melakukan perawatan sebaik mungkin agar proses bubut roda bisa segera terselesaikan, sehingga operasional bisa segera normal kembali.