Gelar, Property Expo 2023, Alam Sutera Targetkan Transaksi Rp 200 Miliar

Adakan property expo 2023, Alam Sutera Group targetkan nilai transaksi Rp 200 miliar selama dua pekan digelarnya pameran tersebut di Mall @Alam Sutera, Kota Tangerang. Pengembang pun menyiapkan rumah ready stock untuk mempersiapkan bilamana aturan beli rumah bebas PPN diberlakukan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 10 Nov 2023, 17:30 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2023, 17:30 WIB
Alam Sutera Group Targetkan Transaksi RP 200 Miliar dari Pameran Properti Selama Dua Pekan
Adakan property expo 2023, Alam Sutera Group targetkan nilai transaksi Rp 200 miliar selama dua pekan digelarnya pameran tersebut di Mall @Alam Sutera, Kota Tangerang. Pengembang pun menyiapkan rumah ready stock untuk mempersiapkan bilamana aturan beli rumah bebas PPN diberlakukan.

Liputan6.com, Jakarta - Adakan Property Expo 2023, Alam Sutera Group targetkan nilai transaksi Rp 200 miliar selama dua pekan digelarnya pameran tersebut di Mall @Alam Sutera, Kota Tangerang. Pengembang pun menyiapkan rumah ready stock untuk mempersiapkan bilamana aturan beli rumah bebas PPN diberlakukan.

“Selama pameran ini, kita mengharapkan Rp 200 miliar bisa tercapai. Harapannya bisa lebih juga dari itu,”ungkap Marketing and Sales Director Alam Sutera, Lilia Setiprawarti Sukotjo, saat ditemui di sela-sela Alam Sutera Property Expo 2023, Jumat (10/11/2023).

Lilia mengaku, setelah COVID-19 mereda, hingga saat ini penyumbang terbesar penjualan properti masih disumbang dari rumah tapak. Kemudian dilanjut pembelian terbanyak pada kavling komersil.

Makanya, pada pameran produknya kali ini, semua karya dari Alam Sutera Group di berbagai daerah, seperti Alam Stera, Suvarna Sutra, Elevee, Ayodhya, Central Hills, hingga Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali, juga dihadirkan. Untuk GWK, penyelenggara acara menyediakan potongan harga tiket masuk menjadi RP 75 ribu per orang, dari harga normal Rp 125 ribu.

“Kami sengaja hadir memang untuk memberitahukan, kami percaya saat ini waktu yang tepat untuk berinvestasi. Sebab saat inipun suku bunga 2,5 persen flat satu tahun. Ini terendah,”ujarnya.

Milenial Jadi Market Besar

Sementara, pasca-pandemi COVID-19, Lilia mengakui, di kelas manapun, pembeli properti masih besar dari kalangan milenial, yakni range usia 25 sampai dengan 40 tahun. Makanya, mau dimanapun lokasi pengembangan Alam Sutera, pasti pasar milenial masih menjadi target utama.

“Dikelas manapun milenials, kaya Sutera Sawangan milenials, The Gramercy juga milenial, dimanapun pasti milenials,”ujar Lilia.

Makanya, perbankan pun untuk program KPR-nya, pasti mengincar milenial sebagai market utama mereka. Terlebih, bagi kaum milenial yang bekerja sebagai influencer atau public figure, juga dipermudah untuk mengambil rumah untuk tempat tinggalnya.

Para milenial yang bekerja dengan pendapat tak tetap jumlahnya itu pun, bisa membeli rumah seharga Rp 2 miliar. Bahkan, ada beberapa diantara mereka yang mengambil rumah dengan cara cash keras dengan membagi cicilan hingga dua tahun atau 24 bulan saja.

“Ada juga mereka milenials ini yang dibesarkan di DP (down payment) di awal, sisanya cicil ke KPR. Bank-bank sudah support itu, mereka ada tools-nya, untuk awal pasti mereka akan dianalisa dulu selama 6 bulan, sekarang sudah lebih dipermudah kok,”tutur Lilia.

Infografis Serba-serbi Rumah Ramah Lingkungan
Infografis Serba-serbi Rumah Ramah Lingkungan. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya