333 Ribu Nama Penerima Rice Cooker Gratis Sudah Dikantongi, Siap Disebar Desember

Proses pendataan calon penerima bisa rampung pekan ini. Sehingga pemberian 500 ribu rice cooker gratis ini bisa dilaksanakan pada Desember 2023 mendatang.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 16 Nov 2023, 15:45 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2023, 15:45 WIB
Rice Cooker Donabe dari Polytron.
Kementerian ESDM masih terus melakukan verifikasi terhadap calon penerima rice cooker gratis tersebut. Sehingga begitu semuanya valid, bansos tersebut bisa segera didistribusikan.(Polytron/Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengantongi data 333 ribu calon penerima rice cooker gratis, dari target sekitar 500 ribu penerima pada 2023 ini.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu mengatakan, pihaknya masih terus melakukan verifikasi terhadap calon penerima rice cooker gratis tersebut. Sehingga begitu semuanya valid, bansos tersebut bisa segera didistribusikan.

"Dari 500 ribu (calon penerima rice cooker gratis), sudah masuk data sekitar 333 ribu per 14 November. Ini masih lagi divalidasi dan verifikasi di lapangan. Supaya begitu nanti beres, sudah ada by name by address, dan sudah langsung bisa dikirimkan," kata Jisman usai RDP bersama Komisi VII DPR RI di Jakarta, dikutip Kamis (16/11/2023).

Jisman berharap proses pendataan calon penerima bisa rampung pekan ini. Sehingga pemberian 500 ribu rice cooker gratis ini bisa dilaksanakan pada Desember 2023 mendatang.

"Masih proses. Itu mungkin minggu ini sekaligus penetapan ya. Itu kita harapkan minggu ini sudah. Dan setelah itu nanti akan ada pengadaan, baru nanti pengiriman," ujarnya.

Adapun proses lelang produsen program rice cooker gratis ini dilakukan melalui e-katalog. Namun, Jisman belum mau buka suara siapa saja produsen yang bakal teken kontrak.

"Belum ada (perusahaan produsen). Tapi data penerima dari desa itu sudah ada, calon penerima," imbuh dia.

Diharapkan bansos 500 ribu rice cooker gratis ini nantinya bisa disalurkan seluruhnya pada bulan depan. "Iya, harapannya gitu," pungkas Jisman.

Ketua MPR: Masyarakat Tak Butuh Rice Cooker Gratis, tapi Harga Pangan Murah

Bamsoet
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menjadi pembicara kunci dalam acara diskusi publik yang diselenggarakan Posbakum Golkar di Jakarta, Selasa (12/11/2019). Diskusi tersebut membahas mengangkat tema 'Golkar Mencari Nakhoda Baru'. (Liputan6.co/Johan Tallo)

Sebelumnya, kebijakan Kementerian ESDM mengenai bagi-bagi rice cooker gratis menuai pro dan kontra. Kali ini, kritikan datang dari Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Dia memandang kebijakan bagi-bagi rice cooker gratis ini tidak urgent.

Bamsoet meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian ESDM, mengkaji kembali Peraturan Menteri/Permen ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik bagi Rumah Tangga, utamanya terkait pemberian rice cooker gratis tersebut.

"Dikarenakan pengalokasian anggaran untuk pembagian rice cooker gratis di tahun ini cukup besar yakni Rp 347,5 miliar," tegas Bamsoet, Senin (16/10/2023).

Ketua MPR ini juga mengharapkan adanya sosialisasi kepada masyarakat mengenai maksud dan tujuan dari pemberian rice cooker gratis tersebut.

Sosialisasi ini termasuk skema dari target penerima, kualitas rice cooker, hingga daya listrik rice cooker agar tidak memberatkan listrik masyarakat.

Bikin Kebijakan Tepat Sasaran

Bamsoet berpesan agar setiak kebijakan yang dibuat pemerintah lebih memperhatikan akar persoalan. Hal ini agar kebijakan atau rencana yang dicanangkan tepat sasaran, dan benar-benar mampu menjawab pertanyaan atau persoalan yang dihadapi masyarakat saat ini.

"Pemerintah harus bisa memetakan kebutuhan masyarakat terkait pangan, dikarenakan saat ini masyarakat lebih membutuhkan harga pangan murah dibanding bantuan rice cooker, mengingat harga sejumlah bahan pangan, termasuk beras, saat ini sedang melonjak tinggi," pungkasnya. 

Infografis Rencana Migrasi Kompor Gas LPG 3 Kg ke Kompor Listrik Induksi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Rencana Migrasi Kompor Gas LPG 3 Kg ke Kompor Listrik Induksi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya