Sudah Separuh Jalan, Angkasa Pura I dan II Target Merger Februari 2024

Menteri BUMN Erick Thohir buka suara kembali soal proses penggabungan atau merger sejumlah perusahaan pelat merah. Kali ini proses penggabungan dua BUMN pengelola bandara, yakni Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 19 Des 2023, 15:20 WIB
Diterbitkan 19 Des 2023, 15:20 WIB
Tingkat keterisian penumpang pesawat (load factor) di Bandara Kertajati dalam tren meningkat dalam 10 hari terakhir. (Dok Angkasa Pura II)
Menteri BUMN Erick Thohir buka suara kembali soal proses penggabungan atau merger sejumlah perusahaan pelat merah. Kali ini proses penggabungan dua BUMN pengelola bandara, yakni Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II. (Dok Angkasa Pura II)

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir buka suara kembali soal proses penggabungan atau merger sejumlah perusahaan pelat merah. Kali ini proses penggabungan dua BUMN pengelola bandara, yakni Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II.

Erick melaporkan, proses merger Angkasa Pura I dan II saat ini telah tuntas separuhnya. Diharapkan proses penggabungan keduanya bisa rampung paling cepat Februari 2024.

"Alangkah indahnya seperti Angkasa Pura, sekarang negosiasi udah half done, mungkin Februari atau Maret set (jadi) satu," ujar Erick Thohir di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (19/12/2023).

Menurut dia, proses restrukturisasi sejumlah perusahaan BUMN membutuhkan waktu tidak sebentar. Namun, ia berharap proses perampingan sejumlah perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang yang sama bisa cepat seperti merger PT Pelindo (Persero).

"Saya sudah berulang kali udah bicara, proses restrukturisasi BUMN karya itu perlu waktu 2-3 tahun, dengan opsi-opsi masing-masing yang berbeda. Alangkah indahnya kalau bisa kayak Pelindo, dari empat (perusahaan) ke satu," ungkapnya.

Merger BUMN

Selain merger antar BUMN, Erick juga membocorkan rencana aksi korporasi lain yang akan dilakukan Bank BTN kepada Bank Muamalat. Dalam proses merger tersebut, ia mengaku telah berdiskusi dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Kementerian Agama.

Jika aksi korporasi tersebut dapat terwujud, Erick meyakini Indonesia akan kembali memiliki bank syariah yang skalanya cukup besar, selain PT Bank Syariah Indonesia (BSI).

"Kemarin sudah diskusi dengan BPKH, Menteri Agama. Mungkin enggak kita bersinergi antara Bank Muamalat dengan BTN Syariah untuk menjadikan alternatif bank syariah yang besar," kata Erick.

Erick melanjutkan, ekosistem ekonomi syariah di Indonesia punya potensi sangat besar. Salah satu indikator pendukungnya yakni harus menggenjot industri perbankan syariah di Tanah Air agar semakin kompetitif.

"Karena kenapa? finansial syariah ini menjadi sesuatu yang justru menarik pada saat ini. Jadi ke depan sedang dalam proses pembicaraan. Kalau semuanya lancar, Maret (2024) bisa final," pungkas Erick Thohir.

 

AP I dan AP II Bakal Digabung, Daya Saing Indonesia Bakal Meningkat

Bandara Kualanamu
Antisipasi kenaikan jumlah penumpang, PT Angkasa Pura Aviasi melakukan berbagai persiapan baik sisi udara (airside) maupun sisi darat (landside) (Reza Efendi/Liputan6.com)

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah merumuskan skema integrasi dua operator bandara nasional yakni Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II. Langkah taktis ini dilakukan dalam rangka meningkatkan konektivitas melalui integrasi layanan transportasi.

Pengamat penerbangan Gatot Rahardjo mengatakan, integrasi bandara tersebut akan meningkatkan daya saing di mata internasional serta mengoptimalisasi fungsi dari perusahaan pelat merah di sektor transportasi udara.

Menurutnya, langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi sehingga arah bisnis kedirgantaraan pelat merah lebih fokus, terarah, dan terukur.

"Dengan penggabungan ini aset dan operasional perusahaannya akan jadi lebih besar sehingga menjadi modal untuk bersaing di kancah Internasional," katanya, Kamis (14/12/2023).Gatot menambahkan, dengan adanya integrasi maka secara tata kelola dan pengawasan akan lebih maksimal sebagaimana perusahaan holding yang telah dibentuk oleh Kementerian BUMN sebelumnya.

Layanan Penerbangan Naik

Selain itu, rencana ini juga akan mampu meningkatkan kualitas layanan penerbangan melalui pendirian perusahaan induk, terlebih ketika nantinya holding bandara tersebut menyediakan bandara hub secara khusus.

"Misalnya terkait rencana menjadikan Indonesia menjadi hub internasional, bisa lebih terarah bandara mana yang akan dipakai dan antar bandara tidak saling bersaing yang tidak perlu karena sudah dalam satu pengelolaan.," katanya.

Gatot menambahkan, integrasi ini juga akan memfokuskan arah pengembangan kebandarudaraan Indonesia bisa menjadi lebih terarah. Tatanan kebandarudaraan nasional dan implementasi operasionalnya juga dapat dilaksanakan dengan lebih baik.

"Dengan modal yang lebih besar dan kinerja yang lebih baik, Angkasa Pura nantinya juga dapat melebarkan sayap, berinvestasi ke negara-negara lain," ujarnya.

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Keluar Masuk di Bandara Bakal Diperketat?

Penumpang pesawat di Bandara Soekarno Hatta
PT Angkasa Pura II (Persero) mulai 24 Oktober 2021 memberlakukan ketentuan atau syarat baru naik pesawat bagi penumpang pesawat rute domestik. Dok AP II

Kasus covid-19 disebut mengalami kenaikan beberapa waktu belakangan ini. Untuk itu, pengelola bandara mulai bersiap.

Diketahui, kenaikan kasus covid-19 terjadi di Singapura. Hal ini dikhawatirkan bisa turut meluas ke Indonesia. Maka, bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasinya.

Direktur Operasi Angkasa Pura I Indah Preastuty mengaku belum ada instruksi khusus dari pemerintah terkait mitigasi pencegahan Covid-19. Termasuk dari Kementerian Perhubungan maupun Kementerian Kesehatan.

“Kalau secara khusus kami belum menerima instruksi terkait pembatasan, memang belum ada instruksi langsung,” kata dia dalam konferensi pers, di Kantor InJourney, Sarinah, Jakarta, ditulis Kamis (14/12/2023).

Pemindai Suhu

Sistem pengenalan wajah (face recognition) di Bandara Soekarno Hatta
PT Angkasa Pura II (Persero) menyiapkan sistem pengenalan wajah (face recognition) dengan teknologi biometrik bagi penumpang pesawat untuk memproses keberangkatan di bandara ini. Foto: AP II

Meski belum ada arahan resmi, Indah mengaku oihaknya akan menyiapkan pemindai suhu di bandara yang dikelola jika diperlukan. Di sisi lain, AP I akan menjalin koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

“Kita sendiri untuk melakukan antisipasi jika terdeteksi seperti ada gangguan terkait kesehatan yang berpotensi menimbulkan gangguan operasional,” ungkapnya.

Guna melengkapi itu, Indah mengatakan akan ada imbauan yang disampaikan petugas bandara kepada penumpang. Utamanya terkait penggunaan masker di ruang publik.

"Kita imbau untuk menggunakan masker kembali dan melakukan antisipasi terkait maraknya kembali COVID-19 dan pneumonia,” tuturnya.

 

Infografis 16 Bandara Dibuka untuk Penerbangan Internasional
Infografis 16 Bandara Dibuka untuk Penerbangan Internasional (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya