Biar Transisi Lancar, Jokowi Bakal Kenalkan Presiden Penggantinya ke MBS dan MBZ

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku bahkan telah menerima arahan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 22 Des 2023, 10:40 WIB
Diterbitkan 22 Des 2023, 10:30 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Presiden Jokowi, Rabu (21/6/2023). (Foto: instagram@luhut.pandjaitan)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Presiden Jokowi, Rabu (21/6/2023). (Foto: instagram@luhut.pandjaitan)

Liputan6.com, Jakarta - Usai menjalani perawatan intensif dan proses pemulihan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kini sudah mulai kembali aktif bekerja. Menko Luhut mengaku bahkan telah menerima arahan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Salah satu arahan yang diberikan terkait program menuju Indonesia Emas 2045. Demi menggapai target itu, kata Luhut, Jokowi akan berkoordinasi dengan presiden penggantinya.

"Arahan Bapak Presiden mengatakan, Pak Luhut, nanti kalau ada presiden terpilih saya akan mengenalkan presiden terpilih itu ke teman-teman saya. Kepala-kepala negara, MBS (Mohammed Bin Salman, Perdana Menteri Arab Saudi), MBZ (Mohammed Bin Zayed, Presiden Uni Emirat Arab)," kata Luhut dalam konferensi pers virtual Evaluasi Kinerja 2023 Menuju Indonesia Emas 2045, Jumat (22/12/2023).

"Tujuannya supaya proses transisi, serah terima bisa berjalan smooth, dan tidak menunggu lama waktu untuk bisa langsung bekerja," ujar Luhut.

Menurut dia, apa yang telah dibangun oleh Jokowi harus diikuti oleh presiden penggantinya, khususnya untuk menembus target Indonesia Emas 2045. Salah satunya dengan mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang saat ini masih di kisaran 5 persen, menjadi di atas 6 persen.

"Karena kita berpacu dengan waktu, dalam konteks membawa Indonesia 2045, siapa pun nanti presiden yang akan datang," imbuh Luhut.

Luhut bercerita, pemerintah harus berhadapan dengan berbagai masalah selama hampir 10 tahun masa pemerintahan Jokowi. Termasuk yang paling berat saat menjalani masa pandemi Covid-19.

Namun, Luhut menilai masalah baru akan terus bermunculan ke depan. Ia pun meminta presiden pengganti Jokowi untuk bersiap, agar pemerintah bisa tetap menjaga asa untuk membawa cita-cita menuju Indonesia Emas 2045.

"Jadi kita memang covid lagi, kita kehilangan waktu mungkin 3 tahun. Sekarang kita menghadapi masalah dalam 5 tahun ke depan ini masalah pangan dunia," pungkas Luhut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bertemu MBS di Thailand, Jokowi Harap Kerja Sama Indonesia-Arab Saudi Ditingkatkan

Presiden Jokowi dan Pangeran MBS
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman atau Pangeran MBS (kanan) menyambut Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi sehari menjelang KTT GCC-ASEAN di Riyadh, Arab Saudi, Kamis (19/10/2023). Jokowi melanjutkan kunjungan kerja hari kedua di Arab Saudi dengan bertemu Pangeran MBS di Istana Al-Yamamah. (Bandar AL-JALOUD/Saudi Royal Palace/AFP)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) di Queen Sirikit National Convention Center Bangkok, Jumat (18/11/2022).

Pertemuan dilakukan di sela-sela penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Thailand.

Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi mengatakan bahwa kerja sama kedua negara sudah berjalan sangat baik. Dia pun berharap kerja sama Indonesia dan Arab Saudi dapat terus ditingkatkan di masa mendatang.

Selain itu, Jokowi juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran MBS pada KTT G20 di Bali Indonesia beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Bangkok Thailand, Jumat (18/11/2022). KTT APEC merupakan rangkaian terakhir KTT setelah ASEAN di Kamboja dan G20 di Bali, Indonesia.

Jokowi menyampaikan fokus utama Indonesia dalam KTT APEC adalah mendorong pemulihan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

"Prinsipnya, leave no one behind. Transformasi digital, ekonomi hijau, dan hilirisasi menjadi prioritas Indonesia di APEC tahun ini," jelas Jokowi sebelum bertolak ke Thailand melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Kamis (17/11/2022).

 


Wakili 3 Miliar Penduduk

Presiden Jokowi dan Pangeran MBS
Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi tiba sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Jokowi disambut secara resmi oleh Pangeran MBS di halaman depan Istana Al-Yamamah. (Bandar AL-JALOUD/Saudi Royal Palace/AFP)

Menurut dia, APEC mewakili hampir 3 miliar penduduk dunia dan 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB/GDP) dunia. Jokowi menyebut APEC harus terus menjadi mesin pertumbuhan ekonomi di Asia Pasifik.

Jokowi dan Ibu Negara Iriana dijadwalkan kembali ke Tanah Air setelah KTT APEC selesai pada Jumat (18/11/2022) malam.

"Saya akan kembali ke Indonesia, Insyaallah, tanggal 18 November malam," ucap Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya