Erick Thohir Kejar Target 99 Persen Proyek Strategis BUMN Kelar Tahun Ini

Erick Thohir mengatakan, dari 88 proyek strategis itu, sudah ada 79 proyek strategis BUMN yang selesai hingga 2023 lalu.

oleh Arief Rahman H diperbarui 03 Jan 2024, 15:40 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2024, 15:40 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir mengunggah sejumlah foto dirinya berpose di sekitaran Gedung Sarinah
Menteri BUMN Erick Thohir mengunggah sejumlah foto dirinya berpose di sekitaran Gedung Sarinah (dok: @erickthohir)

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan ada 88 proyek strategis yang ditangani perusahaan pelat merah. Ditargetkan mhampir seluruhnya bisa rampung di tahun ini.

Erick Thohir mengatakan, dari 88 proyek itu, sudah ada 79 proyek strategis BUMN yang selesai hingga 2023 lalu. Dia pun memasang target untuk menyelesaikan setidaknya 7 dari 9 proyek yang tersisa di 2024 ini.

"Untuk kerjaan BUMN yang 88 project yang saya paparkan ke bapak Presiden waktu itu 79 sudah tuntas," ujar Erick disela-sela Peresmian Media Center Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (3/1/2024).

Dengan demikian, persentase capaian proyek strategis BUMN bisa mencapai 99 persen. Menurutnya angka ini menjadi satu tantangan yang terbilang tidak mudah.

"Tinggal 9 lagi mudah-mudahan paling tidak kalau (dari) 9 ini selesai 7, itu 99 persen, saya rasa sebuah target yang tidak mudah buat kita semua," ungkap Erick.

Erick mengatakan proses transformasi BUMN perlu dilakukan secara menyeluruh. Kendati begitu, setiap prosesnya berjalan secara bertahap.

"Jadi ini kita coba semua, jadi memang membentuk transformasi itu tidak hanya bisa 'oh di titik ini' tapi mau tidak mau harus semua menyeluruh, tinggal titik-titiknya diisi secara bertahap," ungkap Erick.

"Tapi kalo bisa ada progresnya. Jadi nanti kita diskusi lagi," imbuh Ketua Umum PSSI ini.

 

Dikejar Tahun Ini

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan ada 88 prioritas strategis yang dibawa Erick Thohir sejak menjabat Menteri BUMN. Sebanyak 79 proyek diantaranya sudah rampung di 2023 ini.

Dia mengatakan, secara persentase, bisa diprediksi proyek itu 90 persen rampung di akhir tahun 2023 ini. Sisanya, 9 proyek bakal dikejar dalam 1 tahun sisa masa jabatan Erick Thohir.

"Ketika pak Erick masuk dia punya prioritas strategis itu adalah 88 tugas yang harus dikerjakan. Setelah 4 tahun kita sudah mengerjakan sekitar 79 kerjaan strategis yang sudah dilakukan," kata dia di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (26/10/2023).

"Jadi akhir tahun ini mungkin sudah mencapai 90 sekian persen. Tinggal setahun lagi kami tinggal punya kerjaan 9 lagi," sambung Arya.

 

Rincian Proyek Strategis BUMN

Dia menjelaskan ada beberapa jenis prioritas yang jadi fokus. Mulai dari akuisisi, merger, holdingisasi, hingga restrukturisasi.

"itu ada yang namanya 62 proyek, itu ada yang 2 proyek akuisisi perusahaan, 19 proyek merger, holdingisasi terintegrasi, kemudian ada 5 project unlock value dan ini nilainya lebih dari Rp 68 triliun, 7 project financial retructuring kaya Krakatau Steel, Garuda, Jiwasraya, PTPN itu bagian-bagian dari restrukturisasi yang kita lakukan, itu juga 7 yang berhasil," bebernya.

Kemudian, ada 17 proyek pengembangan bisnis, 9 proyek pembenahan organisasi, hingga 3 proyek pembangunan infrastruktur. Arya optimistis target keseluruhan bisa tercapai di tahun depan sehingga genap 88 prioritas Erick Thohir rampung.

"Jadi akhir tahun ini tercapai sampai 90 persen dari total 88. Mudah-mudahan tahun depan, tipis lah ke 100 persen," pungkas dia.

Proyek PSN Pelabuhan Patimban Dikebut
Pemandangan dari atas aktivitas ekspor mobil saat kunjungan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) di Proyek Strategis Nasional (PSN) Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (28/12/2022). Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui KPPIP meninjau progress tahap satu ke tahap dua pengembangan pelabuhan dalam rangka mengoptimalkan potensi transportasi barang dan sebagai back up sekaligus sebagai penghubung off the road dengan area hinterland. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya