Ganjar Janji Naikkan Anggaran Pertahanan 2% hingga Beasiswa Sekolah Gratis Anak TNI Polri

Capres-Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan menaikkan anggaran pertahanan dan keamanan sekitar 1 persen hingga 2 persen, jika mendapatkan amanah.

oleh Septian Deny diperbarui 11 Jan 2024, 16:15 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2024, 16:15 WIB
Capres-Cawapres 03 Ganjar-Mahfud Kenakan Jaket Bomber ala Film Top Gun
Debat berlangsung di Istora Gelora Bung Karno Jakarta. Capres-Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan menaikkan anggaran pertahanan dan keamanan sekitar 1 persen hingga 2 persen, jika mendapatkan amanah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Capres-Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan menaikkan anggaran pertahanan dan keamanan sekitar 1 persen hingga 2 persen, jika mendapatkan amanah.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Gatot Eddy Pramono mengatakan, langkah ini sangat tepat untuk memperkuat sistem pertahanan Indonesia dan mempercepat upaya modernisasi sistem militer. Apalagi, wilayah Indonesia sangat luas. Sehingga peningkatan alokasi anggaran pertahanan dan keamanan sifatnya esensial agar mendukung upaya membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista).

"Tambahan anggaran juga akan dapat memperkuat ketahanan nasional serta tercapainya Minimum Essential Force di lima tahun yang akan datang," jelas Gatot Eddy Pramono (GEP) yang menjabat sebagai Wakapolri periode 2020-2023, dalam keterangannya, Kamis (11/1/2024).

Mengutip data Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), dibanding negara di Asia Tenggara, porsi anggaran pertahanan dari PDB relatif di tengah. Singapura telah mengalokasikan anggaran militer dan pertahanannya sekitar 2,77 persen dari PDB. Sedangkan, Thailand, Filipina dan Malaysia masih di bawah Indonesia.

"Karena masih di bawah 1 persen dari PDB, ini dapat menjadi hambatan dalam upaya modernisasi militer," ujarnya.

Yang penting lainnya, peningkatan anggaran ini juga untuk menyejahterakan prajurit TNI dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Melalui perumahan untuk anggota, insentif lembur, layanan konseling psikologis, hingga beasiswa sekolah gratis untuk anak-anak dari prajurit.

Peningkatan Kinerja

Berbagai program ini akan berdampak positif terhadap peningkatan kinerja dan integritas dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

Selain itu, juga akan sangat membantu upaya percepatan pelaksanaan demokrasi substantif, penghormatan HAM, supremasi hukum yang berkeadilan, dan keamanan yang profesional untuk mempercepat Indonesia unggul.

"Ini salah satu concern utama Ganjar-Mahfud. Kesejahteraan prajurit dapat berdampak positif pada integritas dan kinerja mereka," tegas GEP.

Ganjar Pranowo Sebut Minimum Essential Force saat Debat Capres 2024, Apa Itu MEF?

Gaya Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saat Debat Capres Ketiga
Bomber jaket tersebut dipadukan dengan celana chino warna beige serta sneakers highnya.   [@ganjar_pranowo]

Calon Presiden (Capres) Nomor urut 3 Ganjar Pranowo menuturkan, sistem pertahanan Indonesia harus sudah masuk ke dalam 5.0 dengan teknologi sakti dengan rudal hipersonik, senjata siber, dan sensor kuantaum dan sistem senjata otonom.

Selain itu, sistem pertahanan nasional dengan sistem yang berlapis dan menjadikan benteng sebagai sebuah kesatuan. Sehingga sistem pertahanan Indonesia harus dapat mengantisipasi pertarungan global antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

Untuk mencapai sistem pertahanan tersebut, anggaran dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) 1-2 persen dari produk domestik bruto (PDB).

"Itu bisa dilakukan anggaran dari Kemenhan 1-2 persen dari PDB sehingga MEF (minimum essential force) kita bisa tercapai. Karena ini yang mengerikan, di 2024 saya khawatir ini tidak akan tercapai,” kata dia.

Bicara mengenai Minimum Essential Force, apa itu Minimum Essential Force (MEF)?

Mengutip laporan capaian kinerja Kemenko Polhukam 2022 ditulis Senin (8/1/2024), untuk memperkuat sistem pertahanan negara dalam menghadapi segala bentuk ancaman dari luar maupun dari dalam dibutuhkan alat peralatan pertahanan dan sarana prasarana maupun lainnya yang dibakukan dalam standarisasi capaian yang disebut Mininum Essential Force (MEF).

MEF tersebut merupakan kekuatan pokok minimum TNI. Ini bagian dari postur TNI secara utuh, dan mutlak untuk disiapkan sebagai prasyarat utama serta mendasar bagi terlaksananya secara efektif tugas, pokok dan fungsi TNI dalam menghadapi ancaman serta tercapainya efek tangkal yang tinggi.

 

Sasaran Utama MEF

Ganjar Pranowo Bersama Mahfud MD Daftar KPU
"Ketika rakyat kita semuanya betul-betul mengharapkan buruh bekerja dengan keras, pengusaha harus membanting tulang agar survive dari keadaan ekonomi yang tidak mudah ini, itu adalah cerita tentang kita," kata Ganjar. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Adapun sasaran utama MEF dengan membangun komponen utama TNI sampai mencapai kekuatan pokok minimum sebagai postur pertahanan yang ideal dan disegani baik pada level regional dan internasional.

Aspek penghitungan MEF terdiri dari empat variabel antara lain:

1.Alat utama sistem persenjataan (alutsista)

2.Pemeliharaan dan perawatan alutsista

3.Sarana dan prasarana pertahanan

4.Profesionalisme dan kesejahteraan prajurit

 

Infografis Jelang Pendaftaran Capres-Cawapres, Mahfud MD Diumumkan Jadi Cawapres Ganjar. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jelang Pendaftaran Capres-Cawapres, Mahfud MD Diumumkan Jadi Cawapres Ganjar. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya