Debat Cawapres Kedua Soal Energi, Pengamat Harap Isu Ini Dibahas

Reforminer Institute berharap isu terkait panas bumi bisa dibahas dalam debat perdana calon wakil presiden (cawapres) pada Minggu (21/1/2024).

oleh Tira Santia diperbarui 15 Jan 2024, 11:30 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2024, 11:30 WIB
Reforminer Institute berharap isu terkait panas bumi bisa dibahas dalam debat perdana calon wakil presiden (cawapres) pada Minggu (21/1/2024).
Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro dalam Webinar Strategi Penciptaan Nilai Tambah Panas Bumi sebagai langkah mendukung NZE 2060, Senin (15/1/2024). Reforminer Institute berharap isu terkait panas bumi bisa dibahas dalam debat perdana calon wakil presiden (cawapres) pada Minggu (21/1/2024).

Liputan6.com, Jakarta Reforminer Institute berharap isu terkait panas bumi bisa dibahas dalam debat cawapres pada Minggu (21/1/2024).

Lantaran panas bumi termasuk ke dalam tema debat kedua (Cawapres), yaitu Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.

"Dalam waktu dekat akan ada debat ketiga atau keempat dari cawapres kita yang nanti salah satu topiknya adalah sektor energi dan mudah-mudahan panas bumi menjadi salah satu yang nanti akan yang masuk di dalam debat," kata Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro dalam Webinar Strategi Penciptaan Nilai Tambah Panas Bumi sebagai langkah mendukung NZE 2060, Senin (15/1/2024).

Komaidi menjelaskan, terkait target net Zero emisi 2060, berdasarkan riset reforminer jika semua potensi panas bumi di Indonesia bisa optimalkan maka akan ada penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 183 juta ton CO2 ekuivalen.

Maka setara dengan 58 persen atau 60 persen dari target penurunan GRK di tahun 2030, untuk sektor energi yang ditetapkan di kisaran 314 juta ton CO2 ekuivalen.

"Artinya panas bumi ini memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk bisa menjadi pendorong atau mewujudkan apa yang ditetapkan oleh pemerintah," ujarnya.

Panas Bumi

Disisi lain, panas bumi ini sampai dengan hari ini masih menjadi satu-satunya energi baru terbarukan yang tidak tergantung cuaca, tidak seperti surya, angin, dan air yang tergantung cuaca.

Alhasil jenis EBT yang potensial menjadi base dari kelistrikan saat ini adalah panas bumi. Artinya dari sisi ketahanan energi untuk daya dukung mewujudkan pasokan listrik maupun dari sisi yang lainnya untuk mendukung pencapaian target net zero emisi, energi panas bumi ini sangat potensial.

Kendati begitu, masih terdapat kendala di dalam pengembangannya, tantangannya sangat variatif, dinamikanya juga luar biasa meskipun sudah banyak regulasi yang diterbitkan Pemerintah.

"Tetap ada kendala-kendala yang sampai dengan hari ini belum bisa menjadi terselesaikan, sehingga menjadi penghambat di dalam pengembangan pengembangan panas bumi," pungkasnya.

Prabowo Pede Hilirisasi Bikin Ekonomi Indonesia Tumbuh Double Digit: Bukan Omong Kosong!

Prabowo Subianto Berkampanye di Sumatra Utara
Prabowo datang untuk melakukan konsolidasi bersama Koalisi Indonesia Maju, relawan, dan masyarakat Sumatera Utara. (AP Photo/Binsar Bakkara),

Calon presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto optimis sektor hilirisasi dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga dua digit atau double digit. Proyeksi pertumbuhan ekonomi tinggi ini merupakan hasil kajian dari tim khusus Prabowo.

"Saya kok optimis ya pertumbuhan ekonomi kita jangan-jangan nanti bisa dua angka, saya sudah hitung saya dibantu tim pakar yang hebat-hebat, yang itu," kata Prabowo dalam Dialog Capres Bersama Kadin di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (12/1).

Prabowo menekankan, bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi hingga double digit tersebut bukan merupakan omong kosong. Menurutnya, apa yang disampaikan tersebut merupakan data yang benar.

"Saya hanya ngomong, tapi bukan omong- omong kosong, data aku benar, karena saya itu tiap-tiap tiga kali seminggu, saya panggil tim pakar, saya brainstorming sama mereka ya," ujar Prabowo.

Prabowo mencontohkan, bahwa kebijakan hilirisasi industri yang digaungkan Presiden Jokowi telah memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Semisal dari hilirisasi nikel hingga bauksit.

"Contoh bauksit bahan untuk alumina diolah dari bauksit, kalau alumina naiknya sudah sekian ratus persen, diolah lagi jadi aluminium naik lagi sekian ratus persen. Aluminium merupakan bahan untuk mobil, untuk motor, untuk televisi, untuk pesawat terbang, ini semua ini aluminium," tegas Prabowo.

Ke depan, pihaknya menargetkan program hilirisasi menyadari sebanyak 21 komoditas. Terutama komoditas rumput laut yang memiliki nilai ekonomi besar.

"Rumput laut itu banyak manfaatnya, bisa untuk dibuat BBM dan lainnya. Padahal, rumput laut itu murah," pungkas Prabowo .

Hilirisasi Komoditas Rumput Laut

Presiden Joko Widodo atau Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memakai dasi bewarna kuning saat bertolak ke Tokyo, Jepang dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Sabtu (16/12/2023). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana melakukan hilirisasi komoditas rumput laut hingga ikan tongkol. Program hilirisasi ini untuk mempercepat Indonesia menjadi negara maju melalui hilirisasi.

"Ingat bahwa 2/3 Indonesia ini adalah air dan laut, samudra. Luas lautan kita 3,2 juta KM besar sekali potensinya belum kita apa-apakan," kata Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023, Senin (6/2).

Jokowi menyebut Indonesia merupakan eksportir nomor satu bahan mentah rumput laut. Jika dibandingkan dengan China, Indonesia masih kalah jauh. China merupakan importir nomor satu rumput laut.

Selain itu, Indonesia juga kaya dengan komoditas perikanan, ada ikan tuna, cakalang, tongkol, dan sebagainya.  Saat ini, Indonesia menjadi eksportir nomor 1 ikan tuna, cakalang dan tongkol segar.

"Kita ini eksportir nomor 1 tuna, cakalang, tongkol segar, tapi sekaligus importir nomor 1 tepung ikan, lucu sudah dorong keluar kita impor lagi dalam bentuk tepung ikan, apa nggak bisa kita menghilirkan ini mengindustrialisasikan ikan kita menjadi tepung ikan, apa sulit banget sih?," ungkap Jokowi.

Infografis Debat Perdana Capres di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Debat Perdana Capres di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya