Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Bidik Layani 2,7 Penumpang di 2024, Minta Penerbangan Internasional Dibuka

saat ini Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II baru melayani penerbangan domestik. Penerbangan internasional dari bandara ini belum dibuka sejak adanya pembatasan saat pandemi Covid-19. Hanya ada penerbangan umroh yang dilakukan satu kali dalam sepekan.

oleh Arief Rahman H diperbarui 23 Mar 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2024, 17:00 WIB
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang yang dikelola oleh  Angkasa Pura II  dinobatkan jadi bandara ternyaman bagi calon penumpang pesawat se-Asia. (Arief/Liputan6.com)
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang yang dikelola oleh Angkasa Pura II dinobatkan jadi bandara ternyaman bagi calon penumpang pesawat se-Asia. (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang membidik bisa melayani sebanyak 2,7 juta penumpang sepanjang tahun 2024 ini. Faktor penumpang penerbangan internasional digadang bisa mengerek target ini.

Executive General Manager Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Iwan Winava Mahdar mengatakan target itu berkaca pada kapasitas bandara yang mencapai 3,4 juta penumpang per tahun. Target yang dipasangnya itu seiring dengan pemulihan industri penerbangan Tanah Air.

"Kita masih jauh dari kapasitas ya. Kapasitas kita 3,4 juta per tahun, mungkin target kami adalah 2,7-2,8 juta (penumpang) untuk target di tahun 2024 ini," kata Iwan saat ditemui di Bandara SMB II, Palembang, Sumatera Selatan, dikutip Sabtu (23/3/2024).

Dia menjelaskan, saat ini Bandara SMB II baru melayani penerbangan domestik. Penerbangan internasional dari bandara ini belum dibuka sejak adanya pembatasan saat pandemi Covid-19. Hanya ada penerbangan umroh yang dilakukan satu kali dalam sepekan. 

"Ini mungkin agak akan lebih akselerasinya lebih tercapai kalau entry point-nya juga dibuka lagi. Ini kita murni hanya domestik loh," pintanya.

Dia menyebut, penerbangan internasional akan cukup berpengaruh pada peningkatan pengunjung. Seperti halnya pada bandara di Padang dan Pekanbaru, Riau. Saat ini, penumpukan penerbangan internasional bergeser ke Batam.

"Kalau ktia bandingkan dengan Pekanbaru, dengan Padang dan lain sebagainya, kita hanya selisih 2 persen dari pertumbuhan growth penumpangnya. Sehingga kita bayangkan kalau kita dibuka internasional. Kalau kita dibuka internasional pasti ktia sudah bisa menambah lagi dari trafiknya itu," bebernya.

 

Pulih 77 Persen

Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan. (Foto: Liputan6.com/ Arief RH)
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan. (Foto: Liputan6.com/ Arief RH)

Iwan mengatakan, dengant target tadi baru setara sekitar 77 persen dari tingkat penumpang selama sebelum pandemi Covid-19. Kemudian, ada sejumlah faktor lainnya yang juga berpengaruh pada kurang atraktifnya pertumbuhan penumpang.

Pertama, kurangnya akses tol menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Kedua, kesiapan armada dari maskapai yang melayani penerbangan ke Palembang dan sebaliknya.

Ketiga, harga tiket pesawat yang cukul tinggi yang mempengaruhi minat masyarakat menggunKak pesawat terbang. Meski diakuinya harga tiket masih ada di rentang Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB).

"Dan yang paling penting ada pengaruh dari event-event nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat maupun provinsi yang dilakukan di sini," kata dia.

"Kalau tidak ada event nasional memang agak sulit mendapatkan angka itu (target 2,7 juta penumpang). Karena kita tahu Sumsel itu kan bukan tourism ya, bukan seperti Bali, bukan seperti Jogja," pungkasnya.

Sabet 4 Penghargaan Sekaligus, Sultan Mahmud Badaruddin II Jadi Bandara Paling Nyaman di Asia-Pasifik

Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan. (Foto: Liputan6.com/ Arief RH)
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan. (Foto: Liputan6.com/ Arief RH)

Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dinobatkan jadi bandara ternyaman bagi calon penumpang pesawat se-Asia. Ini atas hasil penilaian dari Airports Council International (ACI).

Ada sederet langkah yang dilakukan oleh Angkasa Pura II selaku pengelola bandara di Palembang, Sumatera Selatan tersebut. Salah satunya adalah alur penumpang sejak masuk pintu pertama, hingga proses boarding menjelang penerbangan.

Executive General Manager Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Iwan Winava Mahdar menjelaskan, atas hasil penilaian ACI, penumpang nyaman dengan perombakan alur geraknya di bandara.

"Mungkin salah satunya setelah saya mencoba untuk merubah flow, itu kan kita rubah flow-nya," kata Iwan ditemui di Bandara SMB II, Palembang, Sumatera Selatan, dikutip Sabtu (23/3/2024).

Dia mengisahkan, kini hanya ada satu jalur bagi penumpang. Alhasil pengalamannya berjalan di bandara bisa menikmati sederet fasilitas secara maksimal.

Misalnya, dengan menutup akses persimpangan yang kerap membuat bingun calon penumpang. Ditambah lagi, ada upaya menempatkan sejumlah produk UMKM di sudut-sudut yang dilalui. Iwan menilai, hal ini jadi pengalaman tambahan yang menarik untuk penumpang.

 

Kesan Kedaerahan

Di sisi lain, dia juga mencoba menambahkan kesan kedaerahan Sumatera Selatan. Salah satunya menempatkan kain tenun khas di skylight yang menerangi kawasan pemeriksaan.

"Kita coba tadi, skylight yang mengganggu kenyamanan, AC jadi lebih panas kita tutup dengan kain-kain khas Sumsel. Sehingga mungkin itu menarik buat penumpang yang begitu masuk dia experience banget ini nih," bebernya.

Adapun 4 penghargaan yang dinobatkan oleh ACI diantaranya World Directoe General's Roll od Excellence, Best Airport of 2 to 5 Million Passenger in Asia, Easiest Airport Journey in Asia-Pasific, hingga Most Enjoyable Airporr in Asia-Pasific. Penobatan ini diumumkan pada 10 Maret 2024 lalu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya